Sebelumnya diberitakan, platform media sosial X, dahulu bernama Twitter milik Elon Musk kini hanya mencatatkan valuasi USD 19 miliar atau Rp 301,42 triliun (asumsi kurs dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.864). Valuasi ini kurang dari seengah apa yang telah dibayarkan Elon Musk saat membeli perusahaan media sosial itu, demikian menurut laporan terbaru.
Dikutip dari Yahoo Finance, Selasa (31/10/2023), Elon Musk membeli Twitter dengan harga USD 44 miliar atau sekitar Rp 698,01 triliun. Nilai itu setara USD 54,20 per saham.
Pembelian Twitter oleh Elon Musk selesai setelah perselisihan hukum selama berbulan-bulan dengan perusahaan itu.
Valuasi internal baru itu kini menemukan ada penurunan valuasi perusahaan sebesar 56 persen selama 12 bulan terakhir, berdasarkan dokumen internal.
Hibah saham yang diberikan kepada karyawan menunjukkan platform X sekarang memiliki valuasi sekitar USD 19 miliar, demikian berdasarkan laporan Fortune pada Senin, 30 Oktober 2023.
Elon Musk sebelumnya mengatakan tela membayar lebih untuk platform media sosial yang disebut sebagai “start-up yang terbalik”.
Pada Maret 2023, ia menuturkan, kepada karyawannya melalui email kalau akan menerima penghargaan dalam bentuk saham berdasarkan valuasi perusahaan sebesar USD 20 miliar.
Valuasi perusahaan yang dulu bernama Twitter turun terjadi karena beberapa pengiklan terkenal telah menarik diri setelah pengambilalihan perusahaan yang kontroversial.
Selain itu, kepemimpinan Elon Musk di platform tersebut telah dirusak dengan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal, kekacauan peluncuran sejumlah fitur baru termasuk verifikasi dan pemulihan akun terkenal yang sebelumnya ditangguhkan.
Perusahaan ini juga berganti nama menjadi X bersama dengan logo baru untuk menggantikan ikon burung yang telah ada sejak platform tersebut dibuat.