Sebelumnya diberitakan, kandidat presiden Amerika Serikat (AS) Vivek Ramaswamy membahas sejumlah topik, termasuk bitcoin, dalam sebuah wawancara baru-baru ini. Dia juga mengungkapkan kerangka kebijakan kripto-nya jika nanti terpilih.
Ramaswamy menekankan jika mata uang kripto menjadi lebih populer, hal itu akan menciptakan ancaman terhadap status petahana Federal Reserve AS itu sendiri. Dia berjanji untuk melindungi Bitcoin dari campur tangan pemerintah.
“Tugas saya adalah memastikan pemerintah tidak ikut campur dalam urusan orang-orang yang berinovasi dan merintis di berbagai bidang, termasuk sistem keuangan,” kata Ramaswamy, dikutip dari Bitcoin.com, Senin (20/11/2023).
Ramaswamy juga menekankan dirinya ingin memperjuangkan dolar AS agar tetap menjadi mata uang cadangan dunia, Ramaswamy menyebut ada dua cara untuk melakukannya.
“Pertama adalah jika Anda benar-benar merasa tidak aman dengan proposisi nilai Anda sendiri, Anda mungkin mencoba untuk mengalahkan pesaing. Kedua, saya pikir keberadaan Bitcoin menahan dolar untuk memastikan hal itu tidak dapat dimanipulasi sedemikian rupa sehingga orang tidak memilih keluar dan beralih ke arah lain,” ujar Ramaswamy.
Calon presiden Amerika Serikat itu turut mengomentari terkait aturan-aturan yang diambil Joe Biden terkait kripto. Menurut dia, mereka terancam dengan keberadaan Bitcoin.
Mereka tidak ingin orang-orang menambang bitcoin lebih banyak karena hal itu akan membuat Bitcoin lebih populer yang pada gilirannya menciptakan ancaman terhadap status petahana Federal Reserve AS itu sendiri.