(Vibiznews – Commodity) Harga gula di bursa komoditi berjangka New York berakhir naik pada hari Kamis terdukung penguatan mata uang Real Brazil.
Harga gula kontrak bulan Maret 2024 berakhir naik 0,15% pada 27,19.
Mata uang Real Brazil menguat ke level tertinggi 3-1/2 bulan pada hari Rabu terhadap dolar AS. Penguatan mata uang Real Brazil menghambat penjualan ekspor dari produsen gula Brazil.
Faktor penurunan gula adalah tindakan Organisasi Gula Internasional (ISO) pada hari Rabu yang menaikkan perkiraan produksi gula global tahun 2023/24 (Oktober-Sep) menjadi 179,9 MMT dari perkiraan sebelumnya sebesar 174,8 MMT dan mengurangi defisit gula global tahun 2023/24. menjadi -335.000 MT dari perkiraan sebelumnya sebesar -2,1 MMT.
Selasa lalu, gula melonjak ke level tertinggi dalam 12 tahun karena prospek pasokan gula global yang lebih ketat. Kemacetan di pelabuhan Brasil membatasi ekspor gula karena laporan dari Green Pool Commodity Specialists mengatakan ekspor gula Brasil pada bulan Oktober turun -10% dari bulan September.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga gula masih akan mencermati perkembangan pasokan, yang jika masih menyusut akan dapat menguatkan harga gula. Pergerakan mata uang Reakl Brazil juga dicermati. Sentimen bearish penurunan inflasi AS dapat melemahkan dolar AS dan menguatkan Real Brazil. Harga gula diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance 27,40-27,62. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support 26,99-26,80.
