Kelompok suporter Gresik United diduga terlibat bentrok dengan aparat kepolisian setelah timnya kalah 1-2 melawan Deltras Sidoarjo dalam laga lanjutan Liga 2 di kandang sendiri, Stadion Gelora Joko Samudro, Minggu (19/11).
Salah seorang suporter di lokasi, LA (28) mengatakan kericuhan itu terjadi setelah pertandingan selesai. Sekelompok Ultras terlihat menyerang aparat kepolisian yang berjaga.
“Kejadiannya setelah pertandingan, di area stadion, sekitar depan pintu VIP,” kata LA, saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia melihat suporter menyerang polisi menggunakan batu dan kayu. Sementara aparat juga menggunakan tameng, pentungan dan gas air mata.
“Suporter lempar-lempar batu, polisi ada [yang pakai] gas air mata juga, chaos,” ucapnya.
Dari kejadian itu, LA mengaku melihat beberapa orang terluka. Baik suporter maupun aparat kepolisian.
LA mengaku tak tahu apa penyebab awal kericuhan itu bisa terjadi. Namun ia menduga hal itu ialah buntut kekecewaan suporter akibat keoknya Gresik United.
CNNIndonesia.com telah berupaya mengonfirmasi kejadian itu ke Kasatreskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima, namun yang bersangkutan belum memberikan respons.
[Gambas:Video CNN]
(frd/jal)
