BKPSDM, Bersama Ketua Komisi 1,2 dan 3 DPRD, OPD Terkait serta Ketua F.Yanlik Sijunjung Bahas Pengumuman PPPK

BKPSDM, Bersama Ketua Komisi 1,2 dan 3 DPRD, OPD Terkait serta Ketua F.Yanlik Sijunjung Bahas Pengumuman PPPK

JURNAL SUMBAR | Sijunjung – Sengit dan alot..! Agaknya itulah yang terjadi dalam pembahasan penjadwalan pengumuman dan persyaratan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang bersih, kompeten dan melayani sesuai petunjuk MenPAN RB di ruang rapat kantor BKPSDM Kabupaten Sijunjung, pada Selasa (18/9/2023).

Rapat pembahasan tersebut dipimpin Kepala BKPSDM Sijunjung, Riky Mainaldi Neri, S.STP, M.Si.

 

Pembahasan yang seru itu ikut dihadiri Asisten 3 Setdakab Sijunjung, dr.H.Edwin Suprayogi, M.Kes, Inspektur Daerah Wandri Fahrizal,SH, Kabag Hukum, Direktur RSUD, Sekretaris P dan K, Kabid Dinkes, Ketua Komisi 1, 2 dan 3 DPRD (Ultriadi Sasmi, Aprizal PB dan April Marsal) Ketua F.Yanlik Sijunjung, Saptarius, serta OPD terkait lainnya juga hadir serta awak media (Gangga-red) juga ikut dalam pembahasan tersebut.

Pendaftaran PPPK 2023 akan segera dimulai pada 19 September 2023. Pelamar dari honorer maupun umum diimbau untuk mencermati dahulu informasi lowongan di SSCASN bkpsdm.sijunjung.go.id, sebelum memutuskan melamar.

“Pelamar jangan langsung mendaftar. Cermati dahulu formasi yang tersedia dan jabatan mana yang cocok,” terang Riky.

Dia mengingatkan, honorer yang akan mendaftarkan PPPK 2023 untuk fokus pada instansi tempatnya mengabdi.
“Jangan terpancing mendaftar di instansi lain, bahkan pindah kabupaten/kota atau provinsi,”paparnya.

“Kalau pindah instansi atau daerah, dia jadi pelamar umum. Dan, afirmasi honorernya tidak diberikan. Sebab, yang tahu kondisi honorernya adalah instansi masing-masing,” tegas Riky.

Riky menyadari, jumlah formasi PPPK 2023 tidak sebanyak dengan jumlah honorer. Oleh karena itu, honorer pasti banyak yang ingin memilih formasi di luar daerahnya.

Namun, Riky mengingatkan untuk tidak melakukan itu. Sebab, pengangkatan PPPK dari honorer ini sebenarnya untuk menyelesaikan tenaga non-ASN yang tersebar di seluruh daerah.

“Kalau mau melamar formasi di luar instansi atau lintas daerah bisa saja, tetapi melalui jalur pelamar umum. Artinya, yang bersangkutan akan bersaing dengan pelamar umum lainnya,” pungkas mantan Kadis Perkim LH dan mantan Kadis Nakertrans Sijunjung itu.

Di informasikan, untuk kouta Dinas Pendidikan ada sekitar 123 calon PPPK. Sedangkan untuk Dinkes di Sijunjung ada sebanyak 422. Lengkapnya simak situs resmi BKPSDM.Sijunjung.go.id. *

Komisi B Dorong Perumda PAM Jaya Genjot Serapan PMD : DPRD Provinsi DKI Jakarta

Komisi B Dorong Perumda PAM Jaya Genjot Serapan PMD : DPRD Provinsi DKI Jakarta

Komisi B DPRD Provinsi DKI Jakarta meminta  Perumda PAM Jaya mengoptimalkan serapan Penyertaan Modal Daerah (PMD) yang telah diberikan jelang akhir tahun anggaran. Komitmen untuk menyediakan air siap minum warga Jakarta harus direalisasikan.

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Ismail menyampaikan, hingga 12 September 2023 PMD yang diberikan pemerintah kepada Perumda PAM Jaya baru terserap 36,65% atau Rp522,9 miliar dari total Rp1,4 triliun. PMD itu diproyeksikan untuk membangun Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Pesanggrahan dan SPAM Ciliwung. 

“Harus dipastikan lagi apa yang menjadi penyebabnya. Kalau memang pihak PAM Jaya tidak punya kemampuan untuk melakukan lelang dengan SDM internal, harus bekerjasama dengan pihak lain seperti BPPBJ (Badan Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa) yang memang bidangnya,” ujarnya saat pembahasan Raperda tentang Perubahan APBD 2023 di Grand Cempaka Bogor, Jawa Barat, Kamis (14/9).

Ismail mengimbau agar Perumda PAM Jaya membuktikan komitmennya untuk menyediakan air siap minum kepada masyarakat diseluruh wilayah Ibu Kota setelah memutuskan kerjasama dengan dua mitranya, yakni PT PAM Lyonnaise Jaya (PALYJA) dan PT Aetra Air Jakarta pada tahun lalu.

“Maka harus menjadi spirit mereka dalam mengeksekusi beberapa PR yang sudah ditetapkan timelinenya. Mulai dari leang, kajiannya, termasuk usulan pendanaannya. Maka itu semua harus dikawal dengan baik. Kalau ditahap awal mereka menangani ini tidak baik, terseret-seret, kita khawatir ini menjadi preseden buruk kedepan,” terangnya.

Di kesempatan yang sama, Direktur Utama Perumda PAM Jaya Arief Nasrudin mengakui rendahnya penyerapan PMD dikarenakan beberapa kendala, diantaranya terkait perizinan untuk membangun SPAM Pesanggrahan, serta terjadinya gagal lelang pada SPAM Ciliwung.

“Kendalanya waktu itu masih di teritorial Aetra dan PALYJA, jadi mereka tidak memberikan izin. Sehingga kalau kita membangun SPAM Pesanggrahan, akan melanggar PKS (Perjanjian Kerja Sama),” ungkapnya.

Sementara untuk gagal lelang pada pembangunan SPAM Ciliwung, Arief berjanji akan segera menggelar lelang ulang dalam waktu dekat, sehingga dapat mengoptimalkan penyerapan PMD diakhir tahun.

“Ciliwung kita gagal lelang, jadi akan lelang ulang tanggal 15 September ini, kita akan announced kembali ke publik,” tandasnya. (DDJP/gie)

Komisi A Minta Pemprov DKI Segera Benahi Data Penerima Bansos : DPRD Provinsi DKI Jakarta

Komisi A Minta Pemprov DKI Segera Benahi Data Penerima Bansos : DPRD Provinsi DKI Jakarta

Komisi A DPRD Provinsi DKI Jakarta meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) menyempurnakan data penerima bantuan sosial, seperti Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU).

Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Inggard Joshua mengatakan, pembenahan data peneriman bantuan sosial perlu dilakukan agar penyaluran yang diberikan pemerintah tepat sasaran, sampai kepada keluarga yang benar-benar membutuhkan. 

Dengan begitu ia mendorong upaya nyata seluruh jajaran Pemerintah Kota untuk mengintegrasikan data penerima bantuan agar masuk ke dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). 

“Jadi perlu ada survei khusus untuk mendata ulang. Lalu musyawarah ke kelurahan agar bisa selektif,” ujar Inggard saat pembahasan Raperda tentang Perubahan APBD 2023 di Grand Cempaka Bogor, Jawa Barat, Kamis (14/9).

Inggard juga mengimbau agar Lurah lebih gencar memberikan sosialisasi pada masyarakat terkait tahapan dan tata cara mendaftar ke sistem DTKS secara online, agar terdaftar kepesertaannya sebagai penerima KJP Plus dan KJMU.

“Lurah kan punya RT RW, Dasa Wismadan Jumantik. Nah ini sebagai tulang punggung untuk bisa memberikan informasi yang optimal kepada masyarakat,” ucapnya.

Pada kesempatan yang sama, Asisten Pemerintahan Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Sigit Wijatmoko menyatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan segera menggelar rapat secara marathon bersama Penjabat (Pj) Gubernur, Kementerian Sosial, Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Badan Kependudukan, Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) terkait data penerima KJP Plus dan KJMU sesuai dengan DTKS.

“DTKS kita memerlukan verifikasi maupun validasi faktual di lapangan. Jadi spiritnya adalah bagaimana kita cleansing (Membersihkan) data, namun masyarakat tidak perlu khawatir karena ekosistem DTKS nya itu juga dilakukan updating. Jadi sangat-sangat dinamis melihat kondisi faktual di masyarakat,” tandasnya. (DDJP/apn)

Pj Gubernur Jabar Tampung Sejumlah Aspirasi dari DPRD Kota Bogor

Pj Gubernur Jabar Tampung Sejumlah Aspirasi dari DPRD Kota Bogor


Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Machmudin (kanan), didampingi Wali Kota Bogor Bima Arya, saat melakukukan kunjungan kerja ke Kota Bogor, Jabar, Senin (11/9/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Penjabat (Penjabat) Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Machmudin menerima berbagai aspirasi dari pimpinan dan anggota DPRD Kota Bogor. Aspirasi yang disampaikan dinilai baik, tapi soal dukungan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar akan dilihat lebih lanjut.


Aspirasi itu disampaikan saat Bey melakukan kunjungan kerja, yang diterima jajaran DPRD bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Bogor di Balai Kota Bogor, Senin (11/9/2023). Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto, misalnya, menyoroti soal permasalahan dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB), khususnya terkait zonasi.


Dari persoalan yang muncul, Atang menyebut, adanya kebutuhan penambahan sekolah negeri di Kota Bogor seperti tingkat SMP dan SMA. Diharapkan Pemprov Jabar dapat mendukung pembangunan sekolah negeri baru itu melalui bantuan keuangan (bankeu) provinsi.


“Kami berharap ini bisa dibantu oleh Provinsi Jabar. Insya Allah Pak Wali (Wali Kota) akan menyiapkan lahannya dan kami di DPRD Kota Bogor akan membantu hal lainnya. Mudah-mudahan Kota Bogor ini ke depan akan terus bisa melahirkan para pemimpin terbaik karena pendidikan yang layak,” ujar Atang, Senin (11/9/2023).


Masukan lain yang disampaikan Atang terkait bantuan untuk meningkatkan cakupan kepesertaan BPJS Kesehatan. Ia berharap Pemprov Jabar dapat menambah bantuan untuk cakupan peserta BPJS kategori Penerima Bantuan Iuran (PBI).


Dengan dukungan pemprov, diharapkan cakupan BPJS Kesehatan di Kota Bogor bisa mencapai seratus persen. “Memang kurang sedikit lagi yang belum. Kalau seandainya kemampuan APBD Jawa Barat, yang mencapai Rp 50 triliun, barangkali bisa membantu covering di Kota Bogor sampai seratus persen karena bantuan BPJS PBI ini sangat dibutuhkan oleh warga di Kota Bogor,” kata Atang.


Sementara Wakil Ketua DPRD Kota Bogor Dadang Iskandar Danubrata menyampaikan aspirasi soal bantuan penanganan bencana untuk warga terdampak di Bogor Selatan. Tahun lalu, kata dia, banyak rumah warga yang rusak terdampak bencana longsor.


“Di Bogor Selatan banyak titik rawan bencana, bahkan tahun lalu pun terjadi longsor yang menyebabkan kerusakan sangat parah. Warga berharap Pemerintah Provinsi Jabar dapat menyalurkan bantuannya untuk penanganan dan pascabencana menggunakan APBD provinsi,” kata Dadang.


Aspirasi lain


 


HUT RI ke 78. DPRD dan Gubernur Jatim Dengarkan Pidato Kenegaraan Presiden Jokowi- Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur

HUT RI ke 78. DPRD dan Gubernur Jatim Dengarkan Pidato Kenegaraan Presiden Jokowi- Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur

HUT RI ke 78. DPRD dan Gubernur Jatim Dengarkan Pidato Kenegaraan Presiden Jokowi

Diunggah pada : 16 Agustus 2023 16:10:37 12

Gubernur Khofifah dan Pimpinan serta anggota DPRD, Kapolda, Pangdam V Brawijaya berfoto usai mendengarkan pidato kenegaraan Presiden Jokowi di Paripurna istimewa DPRD Jatim. Foto : Vicky

Jatim Newsroom – Pimpinan dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak, Kapolda Jatim, Pangdam V Brawijaya, dan Kajati Jatim mengikuti dan mendengarkan pidato kenegaraan Presiden kenegaraan dari Presiden Jokowi di hari kemerdekaan Republik Indonesia ke 78 dari gedung DPRD Jatim, Rabu (16/8/2023).

Sebelum mendengarkan pidato kenegaraan dari Presiden Jokowi, Paripurna atau sidang istimewa kemerdekaan RI ke 78 ini langsung dipimpin dan dibuka oleh ketua DPRD Jatim, Kusnadi. Sidang paripurna ini juga dihadiri tokoh agama, serta diikuti secara daring atau zoom oleh anggota DPRD lainnya. Serta dihadiri para veteran.

Presiden Joko Widodo dalam pidato kenegaraan menyampaikan mengetahui dirinya kerap disebut sebagai Pak Lurah dan dijadikan sebagai tameng oleh sejumlah yang berkepentingan politik menjelang Pilpres 2024. “Kita saat ini sudah memasuki tahun politik. Suasananya sudah hangat-hangat kuku dan sedang tren ini di kalangan politisi dan parpol. Setiap ditanya soal siapa capres, cawapresnya, jawabannya ‘Belum ada arahan (dari) Pak Lurah’,” kata Jokowi saat berpidato pada Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2023 di Gedung MPR/DPR/DPD RI.

Dia pun sempat berpikir siapa yang dimaksud dengan sebutan Pak Lurah tersebut. Siapa Pak Lurah ini? Sedikit-sedikit kok Pak Lurah. Belakangan saya tahu, yang dimaksud Pak Lurah ittu ternyata saya,” kata Jokowi

Jokowi lalu menegaskan bahwa dirinya bukan Pak Lurah, melainkan presiden Republik Indonesia. Dia menegaskan pula bahwa dia bukanlah ketua umum suatu partai politik. “Ternyata Pak Lurah itu kode; tapi perlu saya tegaskan, saya ini bukan ketua umum parpol, bukan ketua umum partai politik, bukan juga koalisi partai, dan sesuai ketentuan undang-undang, yang menentukan capres dan cawapres itu parpol dan koalisi parpol,” tegasnya.

Jokowi pun menekankan penentuan capres dan cawapres bukan merupakan kewenangan darinya. “Jadi, saya ingin mengatakan itu bukan wewenang saya, bukan wewenang ‘Pak Lurah’, bukan wewenang Pak Lurah, sekali lagi. Walaupun saya paham sudah jadi nasib seorang presiden untuk dijadikan paten-patenan dalam Bahasa Jawa, dijadikan alibi, dijadikan tameng,” katanya

Selain itu juga,  Presiden RI Joko Widodo menyampaikan keyakinannya bahwa kebijakan hilirisasi sumber daya alam (SDA) bakal meningkatkan pendapatan per kapita Indonesia hingga lebih dari dua kali lipat dalam kurun waktu 10 tahun ke depan. “Berdasarkan hitung-hitungan perkiraan dalam 10 tahun mendatang, pendapatan per kapita kita akan mencapai Rp153 juta atau 10.900 dolar AS,” katanya.

Presiden melanjutkan paparan hitung-hitungan proyeksi pendapatan per kapita Indonesia akan mencapai Rp217 juta atau sekira 15.800 dolar AS dalam 15 tahun mendatang. Selanjutnya dalam 22 tahun ke depan, pendapatan per kapita Indonesia akan mencapai Rp331 juta atau sekira 25.000 dolar AS apabila pemerintah konsisten melanjutkan kebijakan hilirisasi SDA. “Sebagai perbandingan, tahun 2022 kemarin, (pendapatan per kapita) kita berada di angka Rp71 juta. Artinya, dalam 10 tahun lompatannya bisa dua kali lipat lebih,” ujar Jokowi.

Presiden menegaskan bahwa Pemerintah telah meletakkan pondasi untuk mewujudkan peningkatan pendapatan per kapita tersebut melalui pembangunan infrastruktur dan konektivitas yang praktis bakal menaikkan daya saing Indonesia. (pca/hjr)

#Khofifah Indar Parawansa
#gubernurjatim
#dprd jatim
#gubernur khofifah
#HUT RI

DPRD BLora Gelar Rapat Paripurna Mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden RI

DPRD BLora Gelar Rapat Paripurna Mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden RI


Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Blora menggelar rapat paripurna mendengarkan pidato kenegaraan Presiden dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia tahun 2023 melalui siaran langsung di media televisi, Rabu (16/8/2023).

Rapat paripurna dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Blora HM Dasum, SE., MMA didampingi sejumlah pimpinan DPRD dengan dihadiri Bupati Blora H. Arief Rohman, S.IP., M.Si, Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowat, ST., MM., Forkopimda, Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah dan unsur Forkopimcam.

Sidang Tahunan MPR 2023 digelar di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta. Rangkaian pidato kenegaraan itu sendiri dibuka oleh Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. Dilanjutkan dengan Pidato Pengantar Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI oleh Ketua DPD RI La Nyala Mattalitti.

Setelah dua tokoh itu menyampaikan pidato, Presiden menyampaikan pidato dalam rangka Penyampaian Laporan Kinerja Lembaga-Lembaga Negara dan Pidato Kenegaraan dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Kemerdekaan RI. Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan pidato kenegaraannya dengan mengenakan busana adat Tanimbar.

Dalam pidatonya, Presiden menyampaikan saat ini kita sudah memasuki tahun politik. Suasananya sudah hangat-hangat kuku. Sedang tren di kalangan politisi dan partai politik, setiap ditanya soal siapa Calon Presiden dan Calon Wakil Presidennya, jawabannya, “Belum ada arahan dari Pak Lurah.”

“Saya sempat berpikir, siapa “Pak Lurah” ini. Sedikit-sedikit kok Pak Lurah. Belakangan saya tahu, yang dimaksud Pak Lurah ternyata saya. Saya jawab saja, saya bukan lurah, saya Presiden Republik Indonesia. Ternyata Pak Lurah itu kode. Tapi, saya perlu tegaskan. Saya bukan ketua umum partai politik, bukan juga ketua koalisi parpol,” kata Presiden Jokowi.

Sesuai ketentuan undang-undang, yang menentukan capres dan cawapres adalah partai politik dan koalisi partai politik.

“Jadi saya mau bilang, itu bukan wewenang saya. Bukan wewenang Pak Lurah. Saya paham, sudah nasib seorang Presiden untuk dijadikan paten-patenan [Bahasa Jawa], dijadikan alibi, dijadikan tameng,” kata Presiden Jokowi.

Bahkan, walau kampanye belum mulai, foto saya banyak dipasang di mana-mana. Saya ke Provinsi A, ada, ke Kota B, ada, ke Kabupaten C, ada. Sampai ke tikungan-tikungan di desa, ada juga. Tapi, bukan foto saya sendirian. Ada yang di sebelahnya bareng Capres. Tidak apa-apa. Boleh-boleh saja.

Dikatakannya, posisi Presiden tidak senyaman yang dipersepsikan. Ada tanggung jawab besar yang harus diemban. Ada banyak permasalahan rakyat yang harus diselesaikan.

Dengan adanya media sosial seperti sekarang ini, apapun bisa sampai ke Presiden, mulai dari masalah rakyat di pinggiran, sampai kemarahan, ejekan, bahkan makian dan fitnah bisa dengan mudah disampaikan.

“Saya tahu, ada yang mengatakan saya ini bodoh, plonga-plongo, tidak tahu apa-apa, Firaun, tolol. Saya tidak masalah. Sebagai pribadi, saya menerima saja. Tapi, yang membuat saya sedih, budaya santun dan budi pekerti luhur bangsa ini tampak mulai hilang,” kata Presiden Jokowi.

Kebebasan dan demokrasi digunakan untuk melampiaskan kedengkian dan fitnah. Polusi di wilayah budaya ini sangat melukai keluhuran budi pekerti bangsa Indonesia.

Memang tidak semua seperti itu. Saya melihat mayoritas masyarakat juga sangat kecewa dengan polusi budaya tersebut. Cacian dan makian yang ada justru membangunkan nurani bangsa untuk bersatu menjaga moralitas ruang publik, bersatu menjaga mentalitas masyarakat, sehingga kita bisa tetap melangkah maju, menjalankan transformasi bangsa menuju Indonesia Maju, menuju Indonesia Emas 2045.

Ini yang saya sampaikan berkali-kali di setiap kesempatan. Bahwa Indonesia saat ini punya peluang besar untuk meraih Indonesia Emas 2045, meraih posisi menjadi negara 5 besar kekuatan ekonomi dunia.

Tidak hanya peluang saja, tapi strategi untuk meraihnya sudah ada, sudah dirumuskan. Tinggal apakah kita mau memfokuskan energi kita untuk bergerak maju, atau justru membuang energi kita untuk hal-hal yang tidak produktif, yang memecah belah, bahkan yang membuat kita melangkah mundur.

Bonus demografi yang akan mencapai puncak di tahun 2030-an adalah peluang besar kita untuk meraih Indonesia Emas 2045. Enam puluh delapan persen adalah penduduk usia produktif. Di sinilah kunci peningkatan produktivitas nasional kita.

Selanjutnya, peluang besar yang kedua adalah international trust yang dimiliki Indonesia saat ini. Kepercayaan yang dibangun bukan sekadar melalui gimmick dan retorika semata, melainkan melalui peran dan bukti nyata keberanian Indonesia dalam bersikap.

Momentum Presidensi Indonesia di G20, Keketuaan Indonesia di ASEAN, konsistensi Indonesia dalam menjunjung HAM, kemanusiaan, dan kesetaraan, serta kesuksesan Indonesia menghadapi krisis dunia 3 tahun terakhir ini, telah mendongkrak dan menempatkan Indonesia kembali dalam peta percaturan dunia.

Di tengah kondisi dunia yang bergolak akibat perbedaan, Indonesia dengan Pancasila-nya, dengan harmoni keberagamannya, dengan prinsip demokrasinya, mampu menghadirkan ruang dialog, mampu menjadi titik temu, dan menjembatani perbedaan-perbedaan yang ada.

Lembaga think tank Australia, Lowy Institute, menyebut Indonesia sebagai middle power in Asia, dengan diplomatic influence yang terus meningkat tajam. Indonesia termasuk 1 dari 6 negara Asia yang mengalami kenaikan comprehensive power.

Tapi kemudian ada yang mengatakan, apa pentingnya international trust yang tinggi. Rakyat makan nasi. International trust tidak bisa dimakan.

“Ya memang tidak bisa. Sama seperti jalan tol, tidak bisa dimakan. Hal-hal ini adalah contoh bagaimana kita menghabiskan energi untuk hal tidak produktif,” tegas Presiden Jokowi.
“Tapi tidak apa-apa, saya malah senang. Memang harus ada yang begini, supaya lebih berwarna, supaya tidak monoton,” ucap Presiden RI.

Dengan international trust yang tinggi, kredibilitas kita akan lebih diakui, kedaulatan kita akan lebih dihormati. Suara Indonesia akan lebih didengar sehingga memudahkan kita dalam bernegosiasi.

Peluang tersebut harus mampu kita manfaatkan. Kita rugi besar jika kita melewatkan kesempatan ini, karena tidak semua negara memilikinya dan belum tentu kita akan kembali memilikinya.

Strategi pertama kita untuk memanfaatkan kesempatan ini adalah mempersiapkan Sumber Daya Manusia Indonesia. Kita telah berhasil menurunkan angka stunting menjadi 21,6% di 2022 dan menaikkan Indeks Pembangunan Manusia menjadi 72,91 di 2022.

Kita juga telah meningkatkan Indeks Pemberdayaan Gender menjadi 76,59 di 2022. Kita telah menyiapkan anggaran perlindungan sosial, dengan total sebesar Rp3.212 triliun dari tahun 2015 sampai tahun 2023, termasuk di dalamnya Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Pintar Kuliah, Program Keluarga Harapan, Kartu Sembako, serta perlindungan kepada lansia, penyandang disabilitas, dan kelompok rentan lainnya.

Kita juga me-reskilling dan upskilling tenaga kerja melalui Balai Latihan Kerja dan Program Pra-Kerja.

Di saat yang sama, SDM yang telah kita persiapkan harus mendapat lapangan kerja yang bisa menghasilkan produktivitas nasional. Kita harus mengembangkan sektor ekonomi baru yang membuka lapangan kerja sebanyak-banyaknya, yang memberikan nilai tambah sebesar-besarnya.

Di sinilah peran sektor ekonomi hijau dan hilirisasi sebagai window of opportunity kita untuk meraih kemajuan, karena Indonesia sangat kaya sumber daya alam, termasuk bahan mineral, hasil perkebunan, hasil kelautan, serta sumber energi baru dan terbarukan.

Tapi, kaya sumber daya alam saja tidak cukup. Jadi pemilik saja tidak cukup. Karena itu akan membuat kita menjadi bangsa pemalas, yang hanya menjual bahan mentah kekayaannya tanpa ada nilai tambah, tanpa ada keberlanjutan.

“Saya ingin tegaskan, Indonesia tidak boleh sepertiitu. Indonesia harus menjadi negara yang juga mampu mengolah sumber dayanya, mampu memberikan nilai tambah, dan menyejahterakan rakyatnya. Ini bisa kita lakukan melalui hilirisasi,” kata Presiden RI Joko Widodo.

Hilirisasi yang ingin kita lakukan adalah hilirisasi yang melakukan transfer teknologi, yang manfaatkan sumber energi baru dan terbarukan, serta meminimalisasi dampak lingkungan.

Pemerintah telah mewajibkan perusahaan tambang untuk membangun pusat persemaian untuk menghutankan kembali lahan pascatambang. Hilirisasi ini tidak hanya pada komoditas mineral, tapi juga non-mineral, seperti sawit, rumput laut, kelapa, dan komoditas potensial lainnya. Hilirisasiini juga harus mengoptimalkan kandungan lokal, bermitra dengan UMKM, petani, dan nelayan, sehingga manfaatnya terasa langsung bagi rakyat kecil.

Upaya ini sedang kita lakukan dan harus terus dilanjutkan. Ini memang pahit bagi pengekspor bahan mentah. Ini juga pahit bagi pendapatan negara jangka pendek. Tapi jika ekosistem besarnya sudah terbentuk, jika pabrik pengolahannya sudah beroperasi, saya pastikan ini akan berbuah manis pada akhirnya, terutama bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Sebagai gambaran, setelah kita stop ekspor nickel ore pada 2020, investasi hilirisasi nikel tumbuh pesat.

Kini telah ada 43 pabrik pengolahan nikel yang akan membuka peluang kerja yang sangat besar. Ini baru satu komoditas. Jika kita konsisten dan mampu melakukan hilirisasi untuk nikel, tembaga, bauksit, CPO, dan rumput laut, berdasar hitung-hitungan kami, perkiraan dalam 10 tahun ke depan, pendapatan per kapita kita akan mencapai Rp153 juta (US$ 10,944).

Dalam 15 tahun, pendapatan per kapita kita akan mencapai Rp217 juta (US$ 15,860). Dalam 22 tahun, pendapatan per kapita kita, akan mencapai Rp331 juta (US$ 25,025). Sebagai perbandingan, tahun 2022 kemarin kita berada di angka Rp71 juta. Artinya, lompatannya bisa lebih dari 2 kali lipat dalam 10 tahun.

Fondasi untuk menggapai itu semua sudah kita mulai. Pertama, pembangunan infrastruktur dan konektivitas yang pada akhirnya menaikkan daya saing kita.

Berdasar laporan Institute for Management Development, daya saing kita pada 2022 naik dari ranking 44 menjadi 34. Ini merupakan kenaikan tertinggi di dunia.

Kedua, pembangunan dari desa, pinggiran, dan daerah terluar yang pada akhirnya memeratakan ekonomi kita, dengan Dana Desa yang kita gelontorkan mencapai Rp539 triliun dari tahun 2015 hingga 2023.

Ketiga, reformasi struktural yang konsisten, terutama sinkronisasi dan penyederhanaan regulasi, kemudahan perizinan, kepastian hukum, dan pencegahan korupsi. Semua menjadi modalitas kita untuk meraih kemajuan.

“Oleh sebab itu, saya berulang kali menyampaikan, kepemimpinan ke depan sangat menentukan masa depan Indonesia. Ini bukan tentang siapa yang jadi presidennya. Bukan, bukan itu. Tapi, apakah pemimpin ke depan sanggup atau tidak untuk bekerja sesuai dengan apa yang sudah dimulai saat ini, apakah berani atau tidak, mampu konsisten atau tidak,” ungkap Presiden.

Yang dibutuhkan adalah napas yang panjang. Kita tidak sedang jalan sore. Kita juga tidak sedang lari sprint. Tapi yang kita lakukan adalah lari maraton untuk mencapai Indonesia Emas.
Tantangan ke depan tidaklah mudah. Pilihan kebijakan akan semakin sulit sehingga dibutuhkan keberanian, dibutuhkan kepercayaan untuk mengambil keputusan yang sulit, keputusan yang tidak populer.

Oleh sebab itu, menurut saya, pemimpin harus punya public trust, karena kepercayaan adalah salah satu faktor penentu bisa berjalan atau tidaknya suatu kebijakan, bisa diikuti atau tidaknya suatu keputusan. Ini adalah modal politik dalam memimpin sebuah bangsa.

Selain itu, seorang pemimpin juga membutuhkan dukungan dan kerja sama dari seluruh komponen bangsa.

Oleh sebab itu, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Pimpinan Lembaga Tinggi Negara, para ulama, tokoh agama, tokoh masyarakat, pemimpin adat, guru, budayawan, tenaga kesehatan, awak media, partai politik, politisi, aparat pemerintah, jajaran TNI dan Polri, serta kepada seluruh lapisan masyarakat yang telah memberikan dukungan selama ini.

Saya juga sangat menghargai upaya Majelis Permusyawaratan Rakyat dalam memperkokoh fondasi kebangsaan, meningkatkan pemahaman ideologi bangsa, mengkaji substansi dan bentuk hukum pokok haluan negara, serta menguatkan kerja sama internasional untuk berkontribusi pada pemecahan persoalan global.

Dukungan Dewan Perwakilan Rakyat juga luar biasa besar dalam mendukung reformasi struktural, mendukung upaya perbaikan tata kelola pemerintahan, menghindari penyelewengan pengelolaan keuangan negara, dan mempersiapkan pelaksanaan pemilu serentak 2024.

Dewan Perwakilan Daerah sesuai dengan kewenangannya juga telah aktif menyerap aspirasi masyarakat daerah, berperan dalam penyusunan beberapa RUU, dan juga melakukan telaah terhadap sistem tata negara kita.

Kontribusi Badan Pemeriksa Keuangan juga sangat signifikan dalam mendorong pertanggungjawaban anggaran serta perbaikan berkelanjutan pada Program Prioritas Nasional.

Upaya Mahkamah Agung dalam menciptakan keadilan patut diapresiasi melalui peningkatan transparansi peradilan, pengembangan sistem peradilan berbasis elektronik, serta percepatan proses penanganan perkara dengan biaya murah.

Mahkamah Konstitusi juga terbukti semakin cepat dalam menyelesaikan perkara, transparan dalam proses persidangan, dan mempermudah pelayanan para pencari keadilan.
Komisi Yudisial terus aktif melakukan advokasi, pelatihan, dan investigasi, serta menjatuhkan sanksi tegas terhadap hakim yang melanggar, untuk menegakkan kehormatan, keluhuran martabat dan perilaku hakim.

Selain itu, saya juga mengucapkan terimakasih kepada Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, Lembaga Penjamin Simpanan, Komisi Pemberantasan Korupsi, Ombudsman RI, Komisi Pemilihan Umum, Badan Pengawas Pemilu, Komnas HAM, dan lembaga nasional lainnya yang telah berkontribusi sesuai peran dan kewenangannya.
Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, senantiasa mempermudah upaya kita dalam meraih Indonesia Maju yang kita cita-citakan. Marilah kita bersatu padu, Terus Melaju untuk Indonesia Maju. Dirgahayu Republik Indonesia ! (Dinkominfo Blora/foto : istimewa).

Pidato Kenegaraan HUT Kemerdekaan Ke-78 – DPRD JATENG

Pidato Kenegaraan HUT Kemerdekaan Ke-78 – DPRD JATENG

RAPAT ISTIMEWA. Pimpinan DPRD membuka rapat paripurna istimewa HUT Kemerdekaan RI ke-78, Rabu (16/8/2023). (foto teguh prasetyo)

GEDUNG BERLIAN – Suasana HUT Kemerdekaan sudah tampak di Gedung Berlian. Pernak pernik ‘pitulasan’ dengan nuansa merah putih pun menghiasi lobi gedung.

Terlebih, pada Rabu (16/8/2023) pagi digelar rapat paripurna istimewa di Lantai 4. Dalam hal ini, Sekretariat DPRD (Setwan) Provinsi Jateng sudah bersiap untuk menyambut para tamu pejabat OPD dan Forkompinda.

Sejumlah agenda tersaji dalam rapat tersebut. Diantaranya mengikuti sidang tahunan MPR RI secara live streaming, pidato Ketua MPR, DPD, dan DPR RI, pidato presiden soal laporan kinerja lembaga negara dan pidato HUT Kemerdekaan RI ke-78.

Dalam rapat paripurna di Gedung Berlian itu, Ketua DPRD Provinsi Jateng Sumanto bersama 4 wakilnya yakni Sukirman, Heri Pudyatmoko, Ferry Wawan Cahyono, dan Quatly Abdulkadir Alkatiri memasuki ruangan rapat bersama Gubernur Ganjar Pranowo. Saat membuka rapat, Sumanto mengatakan bahwa tema ‘Terus Melaju untuk Indonesia Maju’ merupakan refleksi bagi bangsa Indonesia untuk tetap semangat membangun bangsa dan negara.

Usai sambutan, Pimpinan DPRD (Pimwan), gubernur, dan beberapa pejabat forkompinda dipersilahkan duduk di kursi kehormatan untuk mendengarkan pidato kenegaraan. Saat menonton prosesi sidang tahunan MPR RI secara live streaming, terlihat Presiden Joko Widodo, Wapres Maaruf Amin, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti, Ketua DPR RI Puan Maharani, dan pejabat tinggi lainnya memasuki ruang sidang di Gedung Nusantara, MPR/ DPR RI, Senayan Kota Jakarta Pusat.

Diawali oleh Bambang Soesatyo, memimpin prosesi awal dengan mengheningkan cipta untuk mengenang jasa para pahlawan. Dalam pidato pengantar sidang tahunan, ia mengatakan kemerdekaan yang lahir 78 tahun yang lalu melalui kerja keras dan perjuangan para pendahulu bangsa. Untuk itu, semangat gotong royong tetap harus dipertahankan guna menciptakan kedaulatan bangsa.

Usai pidato MPR, dilanjut pidato La Nyalla Mattalitti. Ia mengatakan DPD menyambut baik perubahan yang dilakukan penyelenggara negara dalam upaya memperkokoh sistem ketatanegaraan bagi semua elemen bangsa. 

Kini, giliran Joko Widodo menyampaikan pidato kenegaraannya. Pada kesempatan itu, ia mengatakan saat ini Indonesia akan menghadapi Pemilu 2024, yang mulai ‘menghangat’ di kalangan masyarakat.

Ia mengingatkan budaya santun dan budi pekerti luhur harus terus ditanamkan. Dan, jangan jadikan kebebasan dalam berdemokrasi melunturkan budaya tersebut.

“Oleh karena itu, kepemimpinan ke depan sangat menentukan Indonesia. Ini bukan siapa presidennya tapi sanggup atau tidak, berani atau tidak, disiplin atau tidak. Karena, yang kita butuhkan sekarang adalah lari maraton untuk Indonesia Emas. Dibutuhkan kepercayaan untuk memilih keputusan,” kata presiden.

Dalam pidatonya itu, ia juga menyampaikan kinerja beberapa lembaga-lembaga negara selama dirinya menjabat presiden. Ia menilai kinerja lembaga yang telah ditempuh sampai saat ini sudah menunjukkan kemajuan signifikan yang bermanfaat bagi masyarakat. (ayuutami/ariel)

Anak Ketua DPRD Kota Ambon Diduga Aniaya Remaja hingga Tewas, Ini Kronologinya

Anak Ketua DPRD Kota Ambon Diduga Aniaya Remaja hingga Tewas, Ini Kronologinya

TEMPO.CO, Ambon – Anak Ketua DPRD Kota Ambon Elly Toisuta, Abdi Toisuta (AT), diduga melakukan penganiayaan terhadap seorang remaja hingga tewas. Elly menyerahkan kasus terkait anaknya tersebut sepenuhnya ke pihak kepolisian.

Kronologi penganiayaan

Dilansir dari Tempo, insiden bermula dari korban bersama saksi Muhammad Fajri Semarang (16) berboncengan dari Ponegoro menuju rumah saudara mereka di Talake, Kota Ambon, untuk mengembalikan sebuah jaket.

Saat saksi dan korban memasuki Gapura lorong Masjid Talake, mereka melewati AT dan hampir menyenggolnya. Saksi sempat menengok ke arah belakang dan melihat AT mengejar mereka.

Setelah saksi dan korban tiba di depan rumah saudaranya, korban yang masih menggunakan helm ini duduk di atas sepeda motor. Sementara saksi telah turun dari motor.

Terduga AT langsung menghampiri mereka dan tanpa bertanya langsung memukul korban dari bagian kepala yang masih menggunakan helm sebanyak satu kali.

AT mengatakan kepada korban dengan dialek Ambon, “Kalo maso (kalau masuk) orang kompleks itu kasih suara abang-abang dong”.

Kemudian AT kembali memukuli korban dari bagian kepala untuk kedua kalinya. Korban sempat mengatakan bahwa mereka mengendarai sepeda motor secara perlahan.

Usai mendengarkan penjelasan korban, AT kembali melayangkan pukulan untuk ketiga kalinya ke arah kepala korban. Akibat penganiayaan tersebut, korban tertunduk di atas sepeda motor sambil meletakkan kepalanya di atas setir motor dalam keadaan pingsan.

Selanjutnya: Di saat itu, saudara korban keluar dari…

Anak Ketua DPRD Ambon yang Pukul ABG hingga Tewas Sudah Ditahan

Anak Ketua DPRD Ambon yang Pukul ABG hingga Tewas Sudah Ditahan

Ambon

Polisi menangkap Abdi Toisuta (25), anak Ketua DPRD Kota Ambon Elly Toisuta, yang memukuli remaja berinisial RRS (15) hingga tewas. Polisi juga menahan putra Ketua DPRD Kota Ambon tersebut.

“Pelaku sudah ditangkap,” ujar Kabid Humas Polda Maluku Kombes M Roem Ohoirat dilansir detikSulsel, Selasa (1/8/2023).

Roem mengatakan sejumlah langkah telah diambil penyidik setelah menerima laporan dugaan penganiayaan maut itu. Polisi juga sudah memeriksa sejumlah saksi.

“Selain pemeriksaan saksi-saksi, korban juga sudah diautopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Ambon,” kata dia.

Ketua DPRD Ambon Serahkan Kasus ke Polisi

Ketua DPRD Kota Ambon Elly Toisuta menyerahkan penanganan kasus anaknya, Abdi Toisuta yang memukuli remaja berinisial RRS (15) hingga tewas. Dia mengaku prihatin.

“Kami turut prihatin atas apa yang terjadi, mewakili keluarga kami menghormati dan menyerahkan penanganan proses perkara ini kepada aparat penegak hukum,” kata Elly dilansir Antara, Selasa (1/8).

Dia juga menyampaikan berbelasungkawa dan memohon maaf atas kasus tindak pidana penganiayaan yang dilakukan oleh anaknya hingga merenggut nyawa seorang remaja.

“Atas nama keluarga saya sampaikan permohonan maaf sedalam-dalamnya, dan turut berbelasungkawa atas meninggalnya korban,” kata Elly.

Viral di Medsos

Video anak Ketua DPRD Kota Ambon Elly Toisuta, Abdi Toisuta, memukuli remaja berinisial RRS (15) viral di media sosial (medsos). Abdi Toisuta memukul kepala korban sebanyak 3 kali hingga berujung korban meninggal dunia.

Peristiwa itu terjadi di depan rumah Bripka Alamsyah Bakker depan Asrama Polri Talake, Minggu (30/7) sekitar pukul 21.00 WIT. Insiden ini bermula saat korban bersama saksi Muhammad Fajri Semarang (16) berboncengan dari Ponegoro menuju rumah saudara mereka di Talake.

Simak Video ‘Sederet Fakta Dokter Pukul Balita Gegara Terganggu Main Catur’:

[Gambas:Video 20detik]

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Profil Elly Toisuta Ketua DPRD Kota Ambon, Anaknya Aniaya Remaja hingga Tewas, Harta Minus Rp11 Juta

Profil Elly Toisuta Ketua DPRD Kota Ambon, Anaknya Aniaya Remaja hingga Tewas, Harta Minus Rp11 Juta

TRIBUNNEWS.com – Anak Ketua DPRD Kota Ambon Elly Toisuta, AT, ditetapkan sebagai tersangka atas kasus dugaan penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia.

AT diketahui menganiaya seorang pelajar, RRS (15), di depan asrama Polri, Talake, Kota Ambon, Maluku pada Minggu (30/7/2023).

“Pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka dan sudah ditahan di rumah tahanan Polresta Ambon,” ujar Kapolda Maluku, Irjen Lotharia Latif, Senin (31/7/2023), dilansir TribunAmbon.com.

Diketahui, pemicu penganiayaan ini lantaran korban dan pelaku hampir bersenggolan saat berpapasan di Gapura Lorong Masjid Talake.

Mengenai perbuatan anaknya, Elly Toisuta lantas mengucapkan bela sungkawa pada keluarga korban.

Baca juga: Tanggapan Ketua DPRD Ambon Setelah Putranya Jadi Tersangka Tewasnya Pelajar, Polisi Tak Tebang Pilih

Hal ini disampaikan Elly lewat sebuah video.

Meski demikian, Elly Toisuta tak mengucapkan permintaan maaf pada keluarga korban.

“Atas nama keluarga dengan segala kerendahan hati dan dengan senantiasa bertawakal kepada Allah Subhanahu wa ta’ala, dengan ini kami menyampaikan turut berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya,” kata Elly.

Lantas, seperti apa profil Elly Toisuta?

Profil Elly Toisuta

Ketua DPRD Kota Ambon, Elly Toisuta, mengucapkan bela sungkawa atas tewasnya pelajar RRS (15) usai dianiaya anaknya, AT.
Ketua DPRD Kota Ambon, Elly Toisuta, mengucapkan bela sungkawa atas tewasnya pelajar RRS (15) usai dianiaya anaknya, AT. (ISTIMEWA via TribunAmbon.com)

Dikutip dari situs resmi Pemerintah Kota Ambon, Elly Toisuta saat ini menjabat sebagai Ketua DPRD Kota Ambon periode 2019-2024.

Ia dilantik menjadi Ketua DPRD Kota Ambon pada 29 Oktober 2019.

Pelantikan Elly ini berdasarkan Surat Keputusan (SK) Gubernur Maluku Nomor 240 Tahun 2019 tentang Peresmian dan Penetapan Pimpinan DPRD Kota Ambon.

Dalam sambutannya usai dilantik, Elly mengajak seluruh anggota DPRD Kota Ambon untuk memegang amanah rakyat.

“Kita hadir di sini karena ada kepercayaan rakyat. Mari kita berkhidmat dalam penuh kebijaksanaan dalam permusyarawatan dan perwakilan,” kata Elly usai dilantik, Selasa (29/10/2019).