29 Hari libur 2024, Ekonomi RI Bisa Pesta Pora Nih

29 Hari libur 2024, Ekonomi RI Bisa Pesta Pora Nih

  • Pemerintah telah memutuskan 27 hari libur nasional dan cuti bersama pada 2024 dan masih bisa bertambah 29 hari bila pemilu berlangsung dua putaran
  • Bagaimana dampaknya terhadap ekonomi Indonesia di tahun depan?
  • Berkaca pada kuartal II-2023, Indonesia tumbuh sebesar 5,17%, jauh di atas ekspektasi dengan ditopang belanja masyarakat

Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah telah memutuskan 27 hari libur nasional dan cuti bersama pada 2024. Penetapan ini dituangkan dalam surat ketetapan bersama (SKB) tiga menteri, yakni Menteri Ketenagakerjaan, Menteri PANRB dan Menteri Agama.

Penetapan jumlah hari libur nasional dan cuti bersama 2024 merujuk pada Kepres No.251 Tahun 1967 tentang hari libur sebagaimana tertuang dalam Kepres No.3 Tahun 1983 tentang perubahan atas Kepres No.251 Tahun 1967 tentang hari libur.

Dari 27 hari ini, libur nasional 17 hari dan cuti bersama 10 hari, pada tahun depan. Namun dari jumlah tersebut, pemerintah akan menetapkan tambahan sebanyak 2 hari.

Dengan demikian, pemerintah membuka kemungkinan akan ada tambahan dua hari libur sehingga jumlah hari libur nasional dan cuti bersama 2024 bisa bertambah menjadi 29 hari dalam rangka Pemilihan Presiden dan Legislator.

Bila merujuk pada periode 2018-2023 maka libur nasional dan cuti bersama pada 2024 yang berjumlah 28/29 hari akan menjadi yang terbanyak dalam tujuh tahun terakhir. Jumlah tersebut jauh lebih banyak 2023 sebanyak 27 hari.

Bagi ekonomi Indonesia, hari libur bisa berarti peningkatan belanja masyarakat untuk makanan, pakaian, bepergian, hotel, hingga berwisata. Perputaran uang bisa semakin melonjak jika ada libur panjang.



Kabar ini tentu menjadi angin segar bagi yang sudah merencanakan berlibur tahun depan. Akankah punya dampak signifikan terhadap ekonomi Tanah Air? Apalagi mengingat, belakangan warga RI tampak senang berbelanja dan tren berlibur semakin merajalela.

Berkaca Pada Kuartal II-2023, Warga RI Doyan ‘Foya-foya’

Ekonomi Indonesia terbang pada kuartal II-2023 berkat belanja masyarakat yang meroket. Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2023 atau April-Juni tumbuh 5,17% (year on year/yoy)dan 3,86% (quartal to quartal/qtq).

Pertumbuhan tersebut adalah yang tertinggi sejak kuartal III-2022 atau tiga kuartal terakhir. Sebagai catatan, ekonomi Indonesia tumbuh 5,03 (yoy) pada kuartal I-2023 dan terkontraksi 0,92% (qtq).

Pertumbuhan tersebut termasuk sangat tinggi di era Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pertumbuhan sebesar 5,17% adalah yang tertinggi keempat sejak 2019 atau dalam 4,5 tahun terakhir.



Pertumbuhan ekonomi Indonesia utamanya ditopang oleh konsumsi masyarakat atau rumah tangga dan investasi.

Pada April-Juni tahun ini, konsumsi masyarakat tumbuh 5,23%(yoy) atau tertinggi dalam tiga kuartal. Investasi atau pembentukan modal tetap bruto (PMTB) tumbuh 4,63% (yoy) atau tertinggi dalam tiga kuartal terakhir. Sementara itu, belanja pemerintah tumbuh 10,62%.

Untuk diketahui, pada kuartal kedua tahun 2023, konsumsi masyarakat menyumbang 53,31% terhadap pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB) pada kuartal II-2023. Pertumbuhan tertinggi ada pada pakaian, alas kaki, dan jasa perawatannya yang tumbuh 7,02% (yoy). Pertumbuhan tersebut merupakan yang tertinggi setidaknya sejak tahun 2011.

Kondisi Terkini Belanja Masyarakat

Besarnya porsi konsumsi masyarakat pada kuartal II-2023 juga tercermin dalam data Mandiri Spending Index. Ada peningkatan aktivitas belanja masyarakat pada bulan Juli 2023, bila dibandingkan dengan Juni 2023. Data Mandiri Spending Index (MSI) menunjukkan, Indeks Nilai Belanja pada Juli 2023 sebesar 168,1 atau naik dari 156,8 pada bulan sebelumnya.

Selain itu, Indeks Frekuensi Belanja pada Juli 2023 tercatat 369,0 atau naik dari 345,3 pada bulan sebelumnya. Peningkatan aktivitas belanja yang meningkat ini menunjukkan bahwa daya beli masyarakat masih solid. Selain itu, mobilitas masyarakat yang meningkat mendorong konsumsi masyarakat.

Kita lihat saja, tercermin dari waktu normalisasi pasca Idul Fitri pada tahun 2023 yang lebih singkat dari periode sebelumnya. Memang biasanya, peningkatan konsumsi masyarakat terjadi saat era Idul Fitri. Kemudian, akan melandai selama dua hingga tiga bulan setelahnya.

Sedangkan pada tahun 2023, pelemahan hanya terjadi satu bulan setelah Idul Fitri. Alis pada bulan Mei 2023 saja, kemudian Juni 2023 kembali meningkat.




MSIFoto: Mandiri Institute
MSI

Maka, seiring dengan perbaikan kondisi ekonomi belanja masyarakat juga diperkirakan akan terus meningkat.

Dalam Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal Tahun 2024, Pemerintah mengasumsikan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2024 sebesar 5,3% hingga 5,7%. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, besaran asumsi ini dinilai realistis.

Survei Bank Indonesia (BI) terkait Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) menunjukkan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Hal ini tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Agustus 2023 sebesar 125,2, lebih tinggi dibandingkan dengan 123,5 pada Juli 2023.


Meningkatnya keyakinan konsumen pada Agustus 2023 didorong oleh tetap kuatnya Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK).

IKE tercatat meningkat pada seluruh komponen pembentuknya, terutama pada Indeks Pembelian Barang Tahan Lama. IEK juga tercatat meningkat terutama pada Indeks Ekspektasi Kegiatan Usaha dan Indeks Ekspektasi Ketersediaan Lapangan Kerja.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(aum/aum)

[Gambas:Video CNBC]


Bantah Klaim Barat, Kemenlu China: Ekonomi Kami Tangguh!

Bantah Klaim Barat, Kemenlu China: Ekonomi Kami Tangguh!

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Luar Negeri China mengutarakan bahwa perekonomian negaranya tangguh. Pernyataan ini menepis klaim dari negara-negara Barat bahwa perekonomian China melemah dan dapat menyebabkan masalah yang lebih luas. 

“Tampaknya akan ada berbagai teori tentang keruntuhan China,” jelas Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ningdalam dalam konferensi pers reguler, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (12/9/2023). 

Ia mengatakan bahwa perekonomian China memiliki potensi besar. Fundamental perbaikan jangka panjang juga tidak berubah. Ia juga yakin bahwa China mampu mendorong pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan sehat. 

Untuk diketahui, para pejabat dari negara-negara termasuk Australia dan AS secara terbuka menyampaikan kekhawatiran mereka terhadap Negeri Tirai Bambu tersebut.

Biden, dalam konferensi persnya di Vietnam mengatakan bahwa perekonomian AS “terkuat” secara global. Ia juga mengatakan bahwa pertumbuhan China melambat karena lemahnya perekonomian global. Kebijakan China juga dinilai lemah, namun tidak merinci kebijakan apa yang dimaksud. 

Kemudian, Biden juga mengatakan bahwa situasi ekonomi China sebagai sebuah “krisis”. Ia mengutip masalah di sektor real estate dan tingginya pengangguran kaum muda. 

“Salah satu prinsip ekonomi utama dari rencananya tidak berjalan sama sekali saat ini,” kata Biden tentang Presiden China Xi Jinping, tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut.

Kemudian, Charles juga mengatakan bahwa pemerintah Australia mengawasi China dengan cermat di tengah kekhawatiran atas tanda-tanda pelemahan ekonomi Negeri Tirai Bambu yang dapat membebani perekonomian Australia. 

Sebagai catatan, China adalah mitra dagang utama bagi eksportir bahan mentah Australia dengan nilai perdagangan tahunan sebesar A$285 miliar, meskipun Australia juga mendesak para eksportir untuk tidak terlalu bergantung pada China di tengah ketegangan diplomatik. 

“Sangat memprihatinkan melihat pelemahan, pelemahan, dalam beberapa minggu dan bulan terakhir pada perekonomian China karena hal ini memiliki implikasi yang jelas bagi kita di Australia,” jelas Charles.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google
News

Petaka Ekonomi China Bertambah, RI Harus Siap Kena Getahnya

Petaka Ekonomi China Bertambah, RI Harus Siap Kena Getahnya

  • Belakangan ini guncangan dari ekonomi China membuat pasar internasional mengalami kepanikan.
  • China dinilai telah kehilangan momentum pertumbuhan ekonominya.
  • Kali ini data ekspor-impor kembali lesu. Lantas bagaimana dampaknya ke Indonesia?

Jakarta, CNBC Indonesia – Ekonomi China tak henti-hentinya menjadi sorotan. Wajar, belakangan China dinilai telah kehilangan momentum pertumbuhan ekonominya. Setelah data aktivitas bisnis, kali ini data ekspor-impor yang menjadi sorotan pasalnya tren penurunan terus terjadi.

Ekspor dan impor China terus mengalami penurunan di bulan Agustus karena dua tekanan yakni karena menurunnya permintaan luar negeri dan lemahnya belanja konsumen di dalam negeri yang menekan dunia usaha di negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia tersebut, meskipun penurunan tersebut lebih lambat dari perkiraan.

Meskipun angka-angka perdagangan tersebut mengikuti serangkaian indikator lain yang menunjukkan kemungkinan stabilisasi dalam pelemahan perekonomian China, angka-angka tersebut masih jauh dari pertumbuhan yang diantisipasi para ekonom pada awal tahun ini ketika pemerintah mengabaikan pembatasan ketat terkait Covid-19.

Data bea cukai menunjukkan pada Kamis (7/9/2023), ekspor dilaporkan turun 8,8% pada bulan Agustus secara year-on-year (yoy), angka ini mengalahkan perkiraan sebesar 9,2% dalam jajak pendapat Reuters dan turun dari penurunan 14,5% pada Juli.

Sementara itu, impor mengalami kontraksi sebesar 7,3%, lebih lambat dari perkiraan penurunan sebesar 9,0% dan penurunan bulan lalu sebesar 12,4%.



“Data perdagangan sedikit lebih baik, namun menurut saya kita tidak perlu terlalu memikirkan hal tersebut: perdagangan masih mengalami kontraksi,” kata Frederic Neumann, kepala ekonom Asia di HSBC yang dikutip dari Reuters.

“Ada sedikit tanda stabilisasi di sini, tapi saya pikir jalan masih panjang,” tambahnya.

Beijing telah mengumumkan serangkaian langkah dalam beberapa bulan terakhir untuk menopang pertumbuhan, dengan pelonggaran beberapa aturan pinjaman pada minggu lalu oleh bank sentral dan regulator keuangan utama untuk membantu pembeli rumah.

Perekonomian Negeri Tirai Bambu ini berisiko kehilangan target pertumbuhan tahunan sebesar 5% karena para pejabat bergulat dengan memburuknya kemerosotan properti, lemahnya belanja konsumen dan jatuhnya pertumbuhan kredit, yang menyebabkan para analis menurunkan perkiraan untuk tahun ini.



Laporan pertumbuhan ekonomi kuartal kedua tahun 2023 dari Biro Pusat Statistik China menunjukkan ekonomi China hanya bertumbuh 0,8% pada April-Juni 2023 dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, pertumbuhan ekonomi China sebesar 6,3%.

Data ini menunjukkan performa ekonomi China belum benar-benar pulih dari masa pandemi Covid-19. Pada periode 2010-2019, rata-rata pertumbuhan ekonomi China berada di atas 7%, meski memang sejak tahun 2012 menunjukkan tren penurunan dan tidak pernah kembali pada pertumbuhan double digit seperti pada dekade sebelumnya.

Dampak Lesunya Ekspor China Terhadap Indonesia

Masih terkoreksinya ekspor menandai jika permintaan dari global belum pulih. Kontraksi pada impor mencerminkan permintaan dalam negeri China yang masih rendah. Pelemahan ekspor impor membuat target pertumbuhan China sebesar 5% akan sangat sulit dicapai.

Bagi Indonesia, terkontraksinya impor China adalah warning. China adalah tujuan ekspor terbesar bagi Indonesia dengan kontribusi sekitar 24-25% sehingga perkembangan di Tiongkok akan sangat mempengaruhi Indonesia.

Jika impor China kembali terkontraksi maka hal tersebut harus menjadi warning bagi permintaan Tiongkok untuk produk Indonesia. Sejumlah indikator menunjukkan perdagangan China masih akan lesu. Di antaranya adalah turunnya pengiriman barang dari Korea Selatan dan Jepang. Ekonomi Eropa juga memburuk yang bisa mengancam ekspor China ke depan.

Bila kondisi memburuk maka ekspor RI ke China pun bisa turun lebih tajam.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor non-migas RI ke China pada Januari-Juli 223 mencapai US$ 34,86 miliar atau tumbuh 6%. Pertumbuhan tersebut jauh lebih rendah dibandingkan pada Januari-Juli 2022 sebesar 30%.




Ekspor ke ChinaFoto: BPS
Ekspor ke China

Hubungan bermitra antara China dan Indonesia semakin erat dalam dua dekade terakhir, yang artinya apabila terjadi guncangan di satu pihak akan turut menggoyang pihak lainnya.

Pada  2022, Indonesia menjadi negara ASEAN dengan nilai ekspor paling besar ke China. Angkanya mencapai US$ 65,9 miliar. Angka ini tumbuh sebesar 22,6% yoy jika dibandingkan tahun 2021.

Sementara itu, dari sisi impor di tahun 2022 Indonesia merupakan negara ASEAN dengan nilai impor dari China tertinggi kedua setelah Thailand yakni sebesar US$ 67,7 miliar atau naik 20,5% yoy jika dibandingkan tahun 2021.



Sejak tahun 2013 neraca Perdagangan Indonesia dengan China memang mengalami defisit yang artinya nilai impor lebih besar daripada ekspor. Meskipun begitu, terdapat perbaikan defisit neraca dagang Indonesia-China khususnya dari periode 2020 hingga 2022.

Pada 2020, defisit neraca dagang Indonesia-China sebesar US$ 7,85 miliar lalu berkurang menjadi US$ 2,44 miliar pada 2021 dan pada 2022 kembali berkurang menjadi US$ 1,88 miliar.

Di sisi lain, data Kementerian Perdagangan mencatat bahwa pada periode Januari-Maret 2023, Indonesia mencatatkan surplus neraca perdagangan dengan China yakni sebesar US$ 1,24 miliar. Hal ini berkebalikan dengan periode yang sama pada 2022 yang mengalami defisit sebesar US$ 2,82 miliar.



Produk ekspor non-migas utama Indonesia ke China didominasi oleh bahan bakar mineral sebesar US$ 4,5 miliar, lalu diikuti oleh besi dan baja sebesar US$ 4,4 miliar. Bahan bakar mineral memiliki porsi terbesar dengan 27,05% sedangkan besi dan baja menyusul dengan 26,42%.

Sementara, produk impor non migas utama Indonesia dari China mayoritas yakni mesin/peralatan listrik sebesar US$ 3,7 miliar, lalu disusul oleh mesin mekanik sebesar US$ 3,3 miliar. Porsi terbesar ditempati mesin/peralatan listrik dengan 24,04% dan mesin mekanik sebesar 21,24%.

Maka tertekannya ekspor-impor China ini perlu diantisipasi oleh pemerintah agar lonjakan defisit neraca dagang dapat dihindari. Kondisi perekonomian yang belum sepenuhnya sehat meningkatkan risiko krisis akibat guncangan dari eksternal.

Kita tentu berharap bahwa perlambatan ekonomi di China tidak berdampak parah ke Indonesia.dan pemerintah perlu mencari berbagai alternatif pertumbuhan selain melalui perdagangan dan investasi dari China. Pemerintah juga perlu menjaga pendapatan masyarakat agar tingkat konsumsi terjaga.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(aum/aum)

[Gambas:Video CNBC]


Bonus Demografi Mesin Pertumbuhan Ekonomi ASEAN

Bonus Demografi Mesin Pertumbuhan Ekonomi ASEAN

  • ASEAN memiliki bonus demografi dari usia penduduk yang mayoritas di bawah 30 tahun atau masa produktif.
  • Generasi muda dengan usia produktif diharapkan mampu berperan besar dalam mendukung pertumbuhan ekonomi ASEAN.
  • Namun, pertumbuhan penduduk nyatanya menghadapi tantangan peningkatan pengangguran. Hal ini harus dikelola dengan baik agar bonus demografi tak jadi sia-sia.

Jakarta, CNBC Indonesia – Jumlah penduduk tinggi dengan mayoritas usia produktif menjadi bonus demografi ASEAN bisa mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi episentrum dunia.

Melansir data ASEAN Statistical Yearbook 2022 menunjukkan data sepanjang 2021, jumlah populasi negara-negara yang tergabung ke dalam ASEAN mencapai 663,9 juta jiwa. Jumlah ini menempati posisi ketiga terbesar di seluruh dunia.

Berdasarkan laporan Dana Moneter Internasional (IMF), proyeksi jumlah penduduk di Asia Tenggara pada 2023 akan mencapai 679,69 juta jiwa atau setara 8,09% dari total penduduk dunia.

Indonesia menjadi negara terbesar di ASEAN pada 2023 dengan jumlah penduduk mencapai 40,8% atau setara 277,43 juta jiwa. Kemudian Filipina dengan jumlah penduduk mencapai 112,89 jiwa. Pada posisi ketiga dan keempat ada Vietnam dan Thailand dengan jumlah penduduk masing-masing 100,35 juta jiwa dan 70,18 juta jiwa. Kelima ditempati Myanmar dengan jumlah penduduk  diperkirakan mencapai 54,21 juta jiwa pada 2023.


Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga menjelaskan bahwa sekitar 34% demografi Asia Tenggara merupakan pemuda. Maka dari itu, Jokowi berharap generasi muda bisa mengambil peran besar untuk menjadikan Asia Tenggara sebagai episentrum pertumbuhan ekonomi dunia.

Melansir dari ASEAN Statistical hampir separuh dari total penduduk di 10 negara ASEAN pada 2021 berusia di bawah 30 tahun dengan kelangsungan hidup bisa mencapai 67 – 83 tahun.

Jumlah penduduk yang besar disertai dengan mayoritas sedang di masa produktif menjadi peluang ASEAN mendorong pertumbuhan ekonomi-nya semakin dominan berkontribusi secara global.

Peran generasi muda cenderung memiliki energi, kemampuan, inovasi dan motivasi tinggi dalam melakukan berbagai hal. Ini akan mendorong pasar tenaga kerja yang membantu meningkatkan produktivitas ekonomi.

Tak hanya itu, generasi muda yang lebih akrab dengan perkembangan teknologi akan menciptakan inovasi baru yang bisa menghasilkan efisiensi dan kreativitas dari ide-ide segar yang bisa membuka peluang usaha baru.

Peran generasi muda sebagai penerus  juga sangat penting untuk keberlanjutan dari kelayakan bumi sebagai tempat tinggal akan diteruskan kepada generasi penerus yang akan terus menjaga dan merawat sumber daya alam.

Meskipun jumlah penduduk banyak plus dengan bonus demografi, ada sejumlah tantangan yang harus dihadapi, terutama soal tingkat penyerapan tenaga kerja. Ada potensi tingkat pengangguran meningkat karena bonus demografi tidak dibarengi dengan penciptaan tenaga kerja dan lapangan kerja yang berkualitas.

Mengutip laporan ASEAN Statistical Yearbook 2022, tingkat pengangguran di ASEAN sejak 2012-2021 cenderung dalam tren naik, kendati sempat melandai paling rendah pada 2018 di 3,75% kemudian terjadi kenaikan paling tinggi pada 2020 mencapai 5,35% akibat pandemi Covid-19. 


Efek pandemi Covid-19 membuat berbagai sektor lesu, tak sedikit perusahaan harus rela gulung tikar karena permintaan sepi sementara beban masih harus dibayar. Oleh karena itu banyak perusahaan yang melakukan efisiensi dengan cara memangkas jumlah pegawai.

Maka dari itu, ‘warisan’ pandemi menjadi tantangan bagi para negara-negara ASEAN untuk diselesaikan. Selain itu, dukungan pemerintah terhadap dunia pendidikan menjadi solusi untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja. Ini karena pendidikan akan menciptakan pola pikir yang lebih maju bagi seorang individu, mereka akan memiliki literasi yang baik dalam mengelola mental, kekayaan, hingga perencanaan dalam tujuan hidupnya.

Dengan begitu, seorang individu akan lebih bijak dan berhati-hari dalam menghadapi suatu kondisi yang tidak menguntungkan seperti krisis Covid-19 lalu yang menjadi pukulan besar bagi perorangan maupun perusahaan menjadi satu pelajaran berharga untuk pulih dan semakin bertumbuh menjadi lebih baik.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected] 

(tsn/ras)

[Gambas:Video CNBC]


Mimpi China Geser AS Jadi Raja Ekonomi Dunia Sulit Digapai

Mimpi China Geser AS Jadi Raja Ekonomi Dunia Sulit Digapai

Jakarta, CNBC Indonesia – Misi besar China menggeser Amerika Serikat (AS) sebagai negara dengan perekonomian terbesar dunia suit tergapai.  China bahkan terancam semakin jauh meninggalkan AS.

Pertumbuhan ekonomi Tiongkok melambat seiring dengan upaya para pengambil kebijakan untuk memperbaiki penurunan pasar properti, dengan fokus permasalahan pada pengembang besar Country Garden. China yang saat ini bersatus sebagai negara dengan size ekonomi kedua terbesar di dunia sebelumnya dihantam oleh skandal Evergrande.

Kekhawatiran banyak pihak bahkan semakin meningkat mengenai apakah negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia ini sedang mendekati titik krisis. Terlebih,sekitar 70% kekayaan rumah tangga Tiongkok terikat pada sektor real estate, perlambatan besar di sektor ini juga berdampak pada sektor perekonomian lainnya.

Perjuangan Tiongkok untuk menghidupkan kembali pertumbuhan dan menopang pasar properti yang dilanda krisis pada tahun ini berarti Tiongkok tidak akan pernah secara permanen mengambil alih kekuasaan Amerika Serikat sebagai negara dengan perekonomian terbesar di dunia, menurut sebuah perkiraan baru-baru ini.

Dikutip dari The Japan Times, China diperkirakan membutuhkan waktu hingga pertengahan 2040-an agar produk domestik bruto (PDB) Tiongkok bisa melebihi produk domestik bruto (PDB) Amerika Serikat.
Data Bank Dunia mencatat nilai PDB menyentuh US$ 25,46 triliun pada 2021 atau setara dengan 25,31% PDB global. China ada di bawah AS dengan nilai PDB mencapai US$ 17,96 triliun. 

Sebelum pandemi Covid-19 menghantam, Tiongkok diprediksi akan mengambil alih  posisi AS dan mempertahankan posisi terdepan pada awal dekade berikutnya. Namun, pandemi mengubah peta tersebut karena China menutup perbatasan dan memberlakukan kebijakan Covid-19 dengan sangat ketat dari awal 2020 hingga akhir 2022. 

Ekonomi China memang mampu tumbuh 6,3% (year on year/yoy) pada kuartal I-2023 tetapi angka tersebut di bawah ekspektasi pasar (7,3%). Beijing juga berjuang melawan deflasi dan krisis real estat parah yang mengancam akan menjatuhkan beberapa raksasa properti lokal, termasuk Country Garden.

Harga Konsumen (CPI) China turun atau deflasi sebesar 0,3% (year on year/yoy) pada Juli 2023. Deflasi ini merupakan yang pertama sejak Februari 2021. 

Indeks Harga Produsen (PPI) juga mengalami deflasi yakni 4,4% (yoy). Kontraksi ini telah turun selama 10 bulan berturut-turut dan lebih buruk dari perkiraan pasar penurunan 4,1%, setelah penurunan 5,4% pada bulan sebelumnya, yang merupakan penurunan tertajam sejak Desember 2015.

Konsumsi rumah tangga, dalam persentase terhadap produk domestik bruto (PDB), termasuk yang terendah di dunia bahkan sebelum adanya Covid-19. Para ekonom mengidentifikasi hal ini sebagai ketidakseimbangan struktural utama dalam perekonomian yang terlalu bergantung pada investasi berbahan bakar utang.

Para ekonom menyalahkan lemahnya permintaan domestik sebagai penyebab melemahnya minat investasi di sektor swasta dan menyebabkan Tiongkok mengalami deflasi pada Juli. Jika hal ini terus berlanjut, deflasi dapat memperburuk perlambatan ekonomi dan memperparah masalah utang.

Ketidakseimbangan antara konsumsi dan investasi lebih parah dibandingkan Jepang sebelum memasuki “dekade yang hilang” yaitu stagnasi pada tahun 1990an.

Ekonomi China saat ini telah menghadapi tekanan deflasi dan situasi seperti ini kemungkinan bakal semakin cepat terjadi pada beberapa kuartal mendatang. Ini diakibatkan fakta tadi, warga malas belanja! Inilah jadi asal muasal istilah balance sheet recession menghantui China sama seperti yang pernah dihadapi Jepang.

China dikhawatirkan mengalami dekade yang hilang ataulost decade. Pada periode tersebut perekonomian China dikhawatirkan stagnan, pertumbuhannya rendah dan terkadang berkontraksi.

 




china

Data yang lemah menjadi downrisks dan ekonomi Tiongkok akan kesulitan memenuhi target pertumbuhan ekonominya sekitar 5% pada 2023 tanpa belanja pemerintah yang lebih banyak.

Angka pertumbuhan sebesar 5% masih merupakan tingkat pertumbuhan yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan yang dicapai oleh negara-negara besar lainnya, namun bagi negara yang menginvestasikan sekitar 40% dari PDB-nya setiap tahun sekitar dua kali lipat dari Amerika Serikat, para ekonom mengatakan angka tersebut masih merupakan angka yang mengecewakan.

Ada juga ketidakpastian mengenai keinginan pemerintah untuk memberikan stimulus fiskal yang besar, mengingat tingginya tingkat utang daerah.




china

Tekanan yang terjadi di pasar properti, yang menyumbang sekitar seperempat aktivitas perekonomian, semakin meningkatkan kekhawatiran mengenai kemampuan pembuat kebijakan untuk menahan penurunan pertumbuhan.

Beberapa ekonom memperingatkan bahwa investor harus terbiasa dengan pertumbuhan China yang jauh lebih rendah. Sebagian kecil dari mereka bahkan meningkatkan prospek stagnasi seperti yang terjadi di Jepang.




china

Namun ekonom lain mengatakan banyak konsumen dan usaha kecil mungkin sudah merasakan penderitaan ekonomi yang sama seperti saat resesi.

Prospek Ekonomi China

Para ekonom kini memperkirakan pertumbuhan ekonomi Tiongkok melambat menjadi 3,5% pada 2030 dan mendekati 1% pada  2050. Angka tersebut lebih rendah dari proyeksi sebelumnya masing-masing sebesar 4,3% dan 1,6%.

China sempat mengalami masa “tergelap” dalam hal pertumbuhan ekonomi pada 2022 lalu. Ekonomi Tiongkok hanya tumbuh 3% sepanjang 2022, jika tidak memperhitungkan 2020 yang merosot akibat pandemi Covid-19, pertumbuhan ekonomi tersebut menjadi yang terendah dalam nyaris 50 tahun terakhir.

Pembukaan kembali pada Desember 2022 memberikan harapan perekonomian akan bangkit kembali tahun ini. Namun, harapan tersebut mulai layu.

Ppemulihan ekonomi telah kehilangan tenaga karena ekspor anjlok dan kemerosotan sektor real estate semakin parah.  Tiongkok hari ini melaporkan jika aktivitas jasa mereka turun ke 51,8 pada Agustus 2023, terendah dalam delapan bulan. Aktivitas jasa menurun karena permintaan yang terus melandai.

Amerika Serikat dan negara-negara Kelompok Tujuh (G7) semakin melihat bukti persoalan struktural yang mengakar di Tiongkok, melihat peluang yang pada akhirnya akan memperkuat kekuasaan Barat dalam melawan pesaing geopolitik yang melemah. G7 juga mempertimbangkan dampak dari perlambatan tersebut. Kendala yang terjadi tahun ini telah mengguncang komoditas dan saham.

Tiongkok menghadapi tantangan yang lebih dalam dan berjangka panjang. Tiongkok mencatat penurunan populasi pertamanya pada tahun lalu sejak tahun 1960an, sehingga meningkatkan kekhawatiran akan melemahnya produktivitas. 

Biro Statistik Nasional China melaporkan bahwa populasi turun menjadi 1,412 miliar tahun lalu dari 1,413 miliar pada 2021. Tingkat populasi terkontraksi untuk pertama kalinya sejak 1960.

Sebaliknya, AS tampaknya berada dalam kondisi yang lebih baik dibandingkan prediksi banyak ekonom beberapa bulan lalu. Pasar tenaga kerja yang kuat, belanja konsumen yang kuat, dan inflasi yang moderat telah meningkatkan kepercayaan terhadap kemampuan perekonomian untuk menghindari resesi saat ini.

Dikutip dari The Japan Times, ekonomi AS diperkirakan tumbuh sebesar 1,7% pada 2022-2023, dengan perkiraan jangka panjang menunjukkan penurunan secara bertahap menjadi 1,5% pada tahun 2050.

Diketahui, perekonomian AS tumbuh pada  sebesar 2,1% pada kuartal II-2023, lebih lemah dibandingkan proyeksi awal sebesar 2,4% dan ekspansi pada kuartal pertama sebesar 2,0%. Revisi ke bawah pada investasi inventaris swasta dan investasi tetap non-perumahan sebagian diimbangi oleh revisi ke atas pada belanja pemerintah negara bagian dan lokal.

Tingkat pertumbuhan melambat baik untuk belanja konsumen dan konsumsi pemerintah. Sementara itu, investasi tetap non-perumahan mengalami peningkatan paling signifikan dalam hampir satu tahun. Ekspor juga turun tajam sementara investasi tetap perumahan merosot selama sembilan periode berturut-turut.




china

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(saw/saw)

[Gambas:Video CNBC]


Presiden Jokowi Apresiasi Stabilitas Harga dan Tingginya Pertumbuhan Ekonomi di Sulawesi Tengah

Presiden Jokowi Apresiasi Stabilitas Harga dan Tingginya Pertumbuhan Ekonomi di Sulawesi Tengah

Presiden Joko Widodo mengapresiasi tingginya pertumbuhan ekonomi di Provinsi Sulawesi Tengah yang mencapai di atas 13 persen secara tahunan (year on year) pada triwulan I tahun 2023. Tingginya angka pertumbuhan yang berada di atas angka nasional tersebut juga tercermin dari banyaknya pembangunan dan aktivitas ekonomi di provinsi tersebut.

 

Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Joko Widodo dalam keterangannya di hadapan awak media usai meninjau Pasar Masomba di Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah, pada Rabu, 30 Agustus 2023.

 

“Saya melihat ekonomi bagus, saya dapat informasi tadi tumbuh di 13 persen, sudah dua setengah kali lipat ekonomi nasional kita. Artinya, di Provinsi Sulawesi Tengah tumbuh sangat baik dan itu terlihat banyak toko baru, banyak bangunan baru, banyak pembangunan, karena apa? Pertumbuhan ekonominya di atas 13 persen,” ujar Presiden.

 

Lebih lanjut, Presiden Jokowi juga mengapresiasi terjaganya harga-harga komoditas di pasar meskipun pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Tengah tinggi. Berdasarkan peninjauannya di Pasar Masomba, Presiden mendapati harga-harga kebutuhan pokok seperti ayam dan bawang tetap dapat terkendali dan terjangkau masyarakat.

 

“Yang saya senang, pertumbuhan tinggi tetapi harga-harga di sini tadi stabil. Ayam di Rp25 ribu (per kilogram), kemudian bawang merah Rp23 ribu (per kilogram), bagus saya kira bagus. Harga-harga bisa terkendali, tapi pertumbuhan ekonominya ini (tinggi). Yang diinginkan memang seperti itu dan rakyat pasti merasakan,” jelasnya.

 

Kepala Negara pun berpesan kepada para kepala daerah di Provinsi Sulawesi Tengah untuk memaksimalkan potensi masyarakat daerah setempat sehingga pertumbuhan ekonomi tersebut bisa dirasakan langsung efeknya oleh masyarakat. Presiden mencontohkan, pemenuhan katering untuk industri-industri bisa dilakukan oleh orang daerah.

 

“Saya tadi sudah titip ke gubernur agar industri-industri nikel yang ada di sini, misalnya katering itu yang pegang mestinya orang daerah, yang menyetor telur (orang) daerah, yang menyetor ayam mentah (orang) daerah, sehingga ada efek pertumbuhan ekonominya betul-betul ke daerah, tidak semuanya menjadi agregat nasional. Saya melihat bagus,” tandasnya.

 

Turut mendampingi Presiden dan Ibu Iriana Joko Widodo dalam kunjungan ke Pasar Masomba yaitu Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana, dan Wali Kota Palu Hadianto Rasyid. (Humas Kemensetneg)

Pomdam Jaya Duga Motif Ekonomi Picu Oknum Paspampres Aniaya Warga Aceh

Pomdam Jaya Duga Motif Ekonomi Picu Oknum Paspampres Aniaya Warga Aceh

Bisnis.com, JAKARTA — Pomdam Jaya mengungkap bahwa motif ekonomi diduga melatarbelakangi oknum Pasukan Pengamanan Presiden alias Paspampres menganiayaa warga Aceh hingga tewas. 

Komandan Pomdam Jaya (Danpomdam) Kolonel CPM Irysad Hamdie Bey Anwar mengatakan bahwa penganiayaan dilakukan oleh Praka RM kepada Imam Masykur (25) berangkat dari motif ekonomi. Imam, terangnya, diduga merupakan pedagang obat ilegal. 

“Karena mereka [Imam Masykur] kan pedagang obat ilegal, jadi kalau misalnya dilakukan penculikan dilakukan pemerasan itu mereka tidak mau lapor polisi. Akhirnya mereka menculik orang-orang itu,” kata Irsyad kepada wartawan, dikutip Senin (28/8/2023). 

Kini, Pomdam Jaya telah melakukan penahanan terhadap total tiga orang termasuk Praka RM. Dua orang lainnya tidak berasal dari Paspampres, melainkan satu dari Satuan Direktorat Topografi dan Kodam Iskandar Muda. 

Adapun waktu perencanaan penculikan tersebut belum diketahui oleh Pomdam Jaya. Namun, pihak Pomdam membenarkan adanya permintaan Rp50 juta oleh Praka RM dkk kepada korban. Para tersangka itu pun diduga sempat mengaku sebagai polisi. 

“Mereka minta Rp50 juta tadi tidak dipenuhi, kan akhirnya siksa terus. Pada saat disiksa, mungkin penyiksaan itu berat akhirnya [korban] meninggal,” jelas Irsyad.

Sementara itu, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda (Laksda) Julius Widjono mengatakan bahwa Panglima TNI prihatin dan akan mengawal penanganan kasus yang melibatkan oknum paspampres tersebut. 

“Panglima TNI prihatin dan akan mengawal kasus ini agar pelaku dihukum berat maksimal hukuman mati, minimal hukuman seumur hidup,” terang Julius kepada Bisnis, Senin (28/8/2023). 

Selain penanganan secara pidana, Julius mengatakan TNI bakal melakukan penindakan pada ranah jabatan anggota paspampres tersebut. Dia memastikan pemecatan terhadap oknum yang diduga melakukan penganiayaan tersebut. 

“Pasti dipecat dari TNI karena termasuk tindak pidana berat, melakukan perencanaan pembunuhan,” ujarnya.

Sebelumnya, beredar kabar di media sosial oknum anggota Paspampres diduga menculik dan menganiaya warga bernama Imam Masykur hingga tewas karena urusan utang piutang. 

Selain itu, dalam foto berita acara penyerahan mayat yang beredar pada Kamis, 24 Agustus 2023 sekitar pukul 21.30 WIB, disebutkan laporan Pomdam Jaya tertanggal 22 Agustus 2023 tentang tindak pidana merampas kemerdekaan seseorang, pemerasan, dan penganiyaan yang mengakibatkan mati, yang diduga dilakukan anggota Paspampres Praka RM dkk dan sebanyak dua orang TNI lainnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google
News

Kekeringan di Thailand Bisa Merusak Ekonomi, Meningkatkan Kemiskinan

Kekeringan di Thailand Bisa Merusak Ekonomi, Meningkatkan Kemiskinan

Suhu yang memecahkan rekor, berkurangnya curah hujan dan perubahan dalam iklim alam akan merusak ekonomi Thailand dan meningkatkan kemiskinan, kata para pakar.

Thailand menderita kekeringan yang disebabkan oleh peristiwa cuaca El Niño, yang mengeringkan lahan untuk bercocok tanam palawija penting di kawasan pertanian negara itu.

Curah hujan di Thailand kini di bawah rata-rata pada tahun ini, dengan penurunan 25 persen secara nasional hingga Juli, menurut Departemen Meteorologi Thailand. Ini memaksa pemerintah untuk menganjurkan sebagian petani agar beralih ke tanaman lain yang menggunakan lebih sedikit air jika penanaman belum dimulai.

“Curah hujan lebih sedikit di bagian tengah Thailand selama beberapa bulan terakhir. Sementara itu Organisasi Meteorologi Dunia (World Meteorological Organization/WMO) mengatakan Juli adalah bulan paling panas dalam sejarah. Tetapi bulan paling panas dalam setahun bagi Thailand adalah April,” kata Chaowat Siwapornchai, pakar cuaca di Bangkok.

“Sebagai tren jangka panjang, kami terus menghadapi kenaikan suhu yang tahun ini berkombinasi dengan El Niño, yang menimbulkan situasi yang kita hadapi,” tambahnya.

Fenomena La Niña adalah pendinginan alami air di bagian tengah dan timur Samudra Pasifik. Ini terjadi setiap beberapa tahun, tetapi mempengaruhi perubahan cuaca di seluruh dunia. Pola El Niño berdampak sebaliknya, menimbulkan air yang hangat, membawa cuaca lebih kering dan mengurangi curah hujan, berkontribusi pada cuaca panas yang ekstrem di Asia. Panas ekstrem juga umum terjadi tahun ini di India, China, Laos, Pakistan dan Vietnam.

Para petani di dekat Nong Khai, Thailand, bergantung pada sungai untuk pengairan sawah, terutama pada musim kemarau. (Foto: Steve Sandford/VOA)

Para petani di dekat Nong Khai, Thailand, bergantung pada sungai untuk pengairan sawah, terutama pada musim kemarau. (Foto: Steve Sandford/VOA)

Dalam laporan yang diterbitkan bulan lalu. WMO mengatakan kondisi El Niño telah berkembang di Pasifik untuk pertama kalinya dalam tujuh tahun, seraya menambahkan bahwa ada 90 persen kemungkinan El Niño akan berlanjut hingga akhir 2023.

Laporan ini mengatakan sudah hampir pasti lima tahun akan tercatat sebagai yang terpanas, dengan satu dari kelima tahun dalam periode itu akan tercatat sebagai tahun terpanas.

Namun bagi Thailand, suhu yang memecahkan rekor di negara Asia Tenggara itu telah dirasakan pada awal tahun ini. Pada April lalu, kota Tak mencatat suhu tertinggi, sekitar 45,5 derajat Celsius. Pada bulan yang sama, Thailand mencatat indeks panas yang mencapai rekor 53,9 derajat Celsius, di Provinsi Chonburi dan pulau wisata yang populer, Phuket. Indeks panas menunjukkan suhu yang dirasakan dengan memperhitungkan kelembaban.

Suhu sangat tinggi juga memaksa rumah-rumah di Thailand menggunakan lebih banyak listrik, misalnya untuk pendingin ruangan (AC), menyebabkan konsumsi listrik membubung hingga ke level tertinggi pada April dan Mei.

Dan pekan lalu, di daerah Korat, ketinggian permukaan air di Bendungan Lam Takhong turun ke level hingga bagian bersejarah dari Thailand muncul kembali. Jalan Thai-Amerika, yang dibangun dan digunakan semasa Perang Vietnam dan digunakan oleh Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) sebagai jalur menuju pangkalannya di Udon Thani, telah terlihat kembali. Jalan ini biasanya terendam di bawah air bendungan itu, yang kini turun menjadi kurang dari separuh kapasitasnya, kata harian berbahasa Inggris Khaosod. [uh/ab]

Dorong Peningkatan Ekonomi di Daerah 3T, Pertamina Suplai BBM Satu Harga di Natuna

Dorong Peningkatan Ekonomi di Daerah 3T, Pertamina Suplai BBM Satu Harga di Natuna

Natuna, 25 Agustus 2023 – PT Pertamina (Persero) sebagai perusahaan energi nasional terus berupaya mendorong peningkatan ekonomi hingga ke daerah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar) dengan menyalurkan BBM Satu Harga. Kali ini komitmen tersebut direalisasikan dengan meresmikan secara serentak 29 penyalur BBM Satu Harga.

Peresmian tersebut dilakukan secara serentak di 4 lokasi yaitu Natuna, Bengkulu, Sumba dan Papua. Pada seremoni wilayah Natuna yang dilaksanakan di SPBU 16.16.297.033 Desa Kelarik, Bunguran Utara, Natuna pada Kamis 24 Agustus 2023 dihadiri oleh Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Erika Retnowati, Bupati Natuna Wan Siswandi dan Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan.

Program BBM Satu Harga bertujuan untuk mewujudkan ketersediaan, kemudahan akses dan keterjangkauan harga BBM, terutama di daerah 3T di wilayah Indonesia. Kebijakan ini diharapkan dapat mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor ekonomi domestik masyarakat.

Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan menyatakan bahwa hingga Agustus 2023 Pertamina telah berhasil membangun 461 lembaga penyalur BBM Satu Harga di seluruh Wilayah Indonesia, yaitu dengan rincian Sumatera 70 penyalur, Kalimantan 101 penyalur, Jawa dan Madura 3 penyalur, Bali 2 penyalur, Sulawesi 48 penyalur, Nusa Tenggara 80 penyalur, serta Maluku dan Papua 157 penyalur.

“Amanah penyaluran BBM Satu Harga adalah bentuk kontribusi Pertamina dalam menyediakan energi hingga pelosok negeri, termasuk untuk daerah 3T. Sehingga dengan adanya program BBM satu harga ini, saya berharap dapat memudahkan masyarakat,” ungkap Riva.

Lebih lanjut Riva menjelaskan bahwa lembaga penyalur BBM Satu Harga ini menyediakan Pertalite dan Biosolar sesuai harga yang diatur oleh Pemerintah. Harga BBM subsidi untuk Biosolar senilai Rp 6.800 per liter dan harga Pertalite senilai Rp 10.000 per liter.

Di kesempatan yang sama Kepala BPH Migas Erika Retnowati menyampaikan bahwa salah satu misi pemerintah adalah menyediakan energi yang berkeadilan bagi masyarakat Indonesia. Selain akses yang lebih mudah, harga yang sama bagi masyarakat khususnya yang berada di wilayah 3T menjadi salah satu tujuan dari program BBM Satu Harga.

“Program BBM satu harga merupakan program nasional yang merupakan wujud dari sila kelima yaitu keadilan sosial bagi seluruh warga Indonesia. Program BBM Satu Harga sudah dilaksanakan sejak tahun 2017. Peresmian kali ini merupakan wujud kehadiran pemerintah dalam mewujudkan kemandirian ekonomi dan diharapkan masyarakat dapat melakukan penghematan pengeluaran BBM dan diikuti penurunan harga sembako, sehingga kualitas hidup dan kesejahteraan hidup masyarakat dapat meningkat,” tutur Erika.

Bupati Natuna Wan Siswandi menyampaikan apresiasinya kepada Pertamina dan BPH Migas. “Kehadiran SPBU ini diharapkan dapat mengatasi permasalahan bahan bakar yang dialami masyarakat, sebelumnya akses untuk menjangkaunya cukup jauh, semoga dapat mengatasi persoalan dan dapat memudahkan aktivitas masyarakat,” terang Siswandi.

Ia berharap dengan hadirnya SPBU tersebut bisa memudahkan masyarakat dan nelayan untuk mendapatkan bahan bakar dengan harga yang terjangkau dan sama dengan daerah lain di Indonesia.

“Semoga dengan kehadiran SPBU satu harga di Kelarik ini dapat memudahkan masyarakat untuk mendapatkan bahan bakar, untuk menunjang perputaran perekonomian ditengah masyarakat,” tutupnya.

VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso di tempat terpisah menyampaikan bahwa Pertamina senantiasa berupaya untuk dapat menyediakan energi hingga pelosok negeri. Dimana hal tersebut sejalan dengan komitmen Pertamina untuk menjamin energy availability, accessibility, affordability, acceptability, serta sustainability.

“Pertamina sebagai perusahaan energi nasional akan terus berupaya maksimal menjamin ketahanan dan ketersediaan energi di seluruh wilayah Indonesia,” ungkap Fadjar.

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG’s). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

***
Detail 29 Penyalur BBM Satu Harga:
1. Wilayah Natuna : Peresmian BBM Satu Harga di Natuna, dipusatkan di SPBU 16297033 di Kecamatan Bunguran Utara, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau. Peresmian ini mewakili 7 penyalur BBM Satu Harga di Bunguran Utara (Natuna), Tulin Onsoi (Nunukan), Krayan Barat (Nunukan), Embaloh Hulu (Kapuas Hulu), Jelai Hulu (Ketapang), Montallat (Barito Utara), Kapuas Kuala (Kapuas).

2. Wilayah Bengkulu : Peresmian BBM Satu Harga di Bengkulu, dipusatkan di SPBU 2638516 di Kecamatan Ulu Manna, Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu. Peresmian ini mewakili 4 SPBU di Ulu Manna (Bengkulu Selatan), Anggrek (Gorontalo Utara), Kepulauan Sangkarrang (Makassar) dan Walea Besar (Tojo Una Una).

3. Wilayah Sumba: Peresmian penyalur BBM Satu Harga di Sumba, dipusatkan di SPBU 5687211 di Kecamatan Wewewa Selatan, Kabupaten Sumba Barat Daya, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Peresmian ini mewakili 8 penyalur di Nanga Panda (Ende), Wewewa Selatan (Sumba Barat Daya), Kakuluk Mesak (Belu), Kilo (Dompu), Sekongkang (Sumbawa Barat), Solor Barat (Flores Timur), dan Amarasi Barat (Kupang), serta Amanuban Timur (Timor Tengah Selatan).

4. Wilayah Papua : Peresmiannya dipusatkan di Terminal BBM Pertamina Jayapura, Kota Jayapura, Provinsi Papua. Peresmian ini mewakili 10 penyalur di Amberbaken (Tambrauw), Bikar (Tambrauw), Iwur (Pengunungan Bintang), Windesi (Teluk Wondam), Ekadide (Painiai), Kuari (Tolikara), Homeyo (Intan Jaya), Demba (Warope), Aifat Timur Tengah (Maybrat), Embetpem (Nduga).

Jokowi Singgung Ketidakadilan Ekonomi Dunia dalam KTT BRICS

Jokowi Singgung Ketidakadilan Ekonomi Dunia dalam KTT BRICS

Jakarta, CNN Indonesia

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan tatanan ekonomi dunia saat ini sangat tidak adil, sehingga semua negara harus saling menghormati dan membantu.

Hal tersebut disampaikan Jokowi saat menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS yang berlangsung pada 22-24 Agustus 2023 di Afrika Selatan.

“Kita semua melihat tatanan ekonomi dunia saat ini sangat tidak adil, gap pembangunan semakin lebar, rakyat miskin dan kelaparan semakin bertambah dan situasi seperti ini tidak boleh dibiarkan,” ujar Jokowi.

Menurutnya, semua negara di dunia harus konsisten menghormati hukum internasional dan hak asasi manusia yang telah ditetapkan masing-masing negara. Jika tidak, tak akan ada negara berkembang yang maju.

Jokowi sekaligus mengungkapkan mengenai kebijakan Indonesia yang saat ini ditentang dari berbagai negara, seperti UU deforestasi Uni Eropa hingga larangan ekspor nikel.

“Negara berkembang harus bersatu untuk memperjuangkan hak-haknya, diskriminasi perdagangan harus kita tolak, hilirisasi industri tidak boleh dihalangi. Kita semuanya harus terus menyuarakan kerja sama yang setara dan inklusif,” jelasnya.

“BRICS dapat menjadi bagian terdepan untuk memperjuangkan keadilan pembangunan dan mereformasi tata kelola dunia yang lebih adil,” pungkas Jokowi.

[Gambas:Video CNN]

(dhf/dzu)