Tendangan Bebas Cantik Messi Bawa Argentina Tekuk Ekuador

Tendangan Bebas Cantik Messi Bawa Argentina Tekuk Ekuador

Jakarta, CNN Indonesia

Lionel Messi membawa timnas Argentina menang 1-0 atas Ekuador pada laga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Conmebol di Stadion Monumental, Buenos Aires, Kamis (7/9) malam waktu setempat.

Argentina sempat kesulitan mencetak gol saat melawan Ekuador. Meski mendominasi laga, baik secara penguasaan bola dan peluang, tim asuhan Lionel Scaloni gagal mencetak gol hingga akhir babak pertama.

Tim Tango baru mampu memecah kebuntuan pada menit ke-78. Sebuah tendangan bebas Messi yang bersarang di pojok kanan atas gawang Ekuador tidak mampu dihentikan kiper Hernan Galindez.

Ini adalah pertandingan pertama kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Conmebol. Di laga lainnya, Kolombia juga menang 1-0 atas Venezuela lewat gol dari Rafael Borre pada menit ke-46. Sementara Paraguay hanya mampu bermain imbang tanpa gol saat menjamu Peru.

Hasil ini membuat Argentina dan Kolombia untuk sementara berada di puncak klasemen dengan tiga poin. Disusul Paraguay dan Peru yang mengoleksi satu poin.

Uruguay dan Brasil akan baru bermain pada Sabtu (9/9) pagi WIB. Timnas Brasil akan menjamu Bolivia di Stadion Mangueirao, Belem. Sementara Uruguay akan menghadapi Chile di Stadion Centenario, Montevideo.

Timnas Argentina akan menjalani laga kedua kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Conmebol dengan bertandang ke markas Bolivia, Stadion Hernando Siles di Stadion La Paz, pada 12 September mendatang.

Susunan pemain

Argentina: Emiliano Martinez; Nahuel Molina, Cristian Romero, Nicolas Otamendi, Nicolas Tagliafico; Rodrigo De Paul, Enzo Fernandez, Alexis Mac Allister (Leandro Paredes 77′); Lionel Messi (Exequiel Palacios 89′), Lautaro Martinez (Julian Alvarez 77′), Nicolas Gonzalez (Angel Di Maria 62′).

Ekuador: Hernan Galindez; Pervis Estupinan, William Pacho, Robert Arboleda, Felix Torres (Angel Mena 81′); Jose Hurtado (Angelo Preciado 81′), Moises Caicedo, Carlos Gruezo, Jose Cifuentes (Julio Ortiz 67′); Enner Valencia, Gonzalo Plata (Kevin Rodriguez 67′).

(har)


Scaloni Ungkap Alasan Ganti Messi saat Argentina Vs Ekuador

Scaloni Ungkap Alasan Ganti Messi saat Argentina Vs Ekuador


Jakarta

Lionel Messi tak bermain penuh saat Argentina vs Ekuador. Pelatih Albiceleste, Lionel Scaloni, mengungkap alasan mengganti La Pulga.

Argentina menang 1-0 atas Ekuador. Dalam pertandingan, di Stadion El Monumental, Jumat (8/9/2023), Messi yang menjadi penentu kemenangan.

Ekuador bisa menahan Argentina selama 77 menit. Tendangan bebas Messi yang menjebol gawang Ekuador pada menit ke-78.

Pada menit-menit akhir pertandingan, tepatnya menit ke-89, Messi diganti. Exequiel Alejandro Palacios yang masuk menggantikan pemain 36 tahun itu.

Scaloni mengungkap bahwa Messi yang meminta untuk mengakhiri laga lebih awal. Argentina akan melakukan pemeriksaan terkait kondisi kebugaran pemain Inter Miami itu.

“Messi meminta untuk diganti, kalau tidak saya tak akan menariknya. Nanti kami akan mengevaluasi apa yang dia alami,” kata Scaloni di Sportskeeda.

Argentina masih akan berlaga sekali lagi pada lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona CONMEBOL. Tim Tango akan melawat ke markas Bolivia dalam pertandingan di Hernando Siles Stadium pada 13 September 2023.

Kalau bisa bermain, Messi bisa mematahkan rekor Luis Suarez sebagai pemain tersubur di kualifikasi Piala Dunia Zona CONMEBOL. Saat ini, Messi dan Suarez sama-sama membukukan 29 gol.

Simak Video “Momen Timnas Argentina Mendarat di Indonesia!
[Gambas:Video 20detik]
(cas/nds)

Link Live Streaming Gratis Argentina vs Ekuador, Rekor Pertemuan dan Prediksi Susunan Pemain

Link Live Streaming Gratis Argentina vs Ekuador, Rekor Pertemuan dan Prediksi Susunan Pemain

BUENOS AIRES, sport.suaramerdeka.com– Pertandingan Babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 Argentina vs Ekuador bisa disaksikan lewat Live Streaming.

Untuk Link menonton pertandingan tersebut, ada di bawah artikel ini. Lionel Messi akan kembali tampil bersama Timnas Argentina, bersama bintang Eropa lainnya.

Albiceleste yang menyandang status juara bertahan akan menurunkan skuad terbaiknya. Materi pemainnya tidak ada yang terlalu banyak berubah.

Baca Juga: Pemain PSS Sleman Dapat Jatah Libur 4 Hari di Jeda Kompetisi

Baca Juga: Fokus Hadapi Ekuador, Pelatih Timnas Argentina Akui Timnya Tak Ada yang Bisa Tidur

Lionel Scaloni, sang pelatih akan menurunkan tim juara untuk melawan Ekuador, demi lolos kualifikasi zona Amerika Selatan.

Julian Alvarez, atau Lautaro Martinez, bakal menjadi penyerang Argentina yang dimainkan bersama Angel Di Maria dengan Lionel Messi di lini depan.

Prediksi Susunan Pemain

Timnas Argentina : Emiliano Martinez, Nahuel Molina, Cuti Romero, Nicolas Otamendi, Nicolas Tagliafico, Rodrigo de Paul, Enzo Fernandez, Rodrigo de Paul, Alexis Mac Allister, Lionel Messi, Julian Alvarez (Lautaro Martinez, Angel Di Maria, Nico Gonzales)

Timnas Ekuador : Alexander Dominguez (Hernan Galindez), Robert Arboleda, Fellix Torres, William Pacho, Jose Hurtado, Jose Cifuentes, Molses Caicedo Pervis Estupinan, Enner Valencia,  Angel Mena, Gonzalo Plata.

Baca Juga: Kualifikasi Piala Dunia 2026 Argentina vs Ekuador: Perang Saudara Skuad Inter Miami

Baca Juga: Kei Sano Kaget Banyak Mendapat Kritikan di Indonesia: Hatiku Hancur untuk Pertama Kalinya

Sementara itu, untuk rekor pertemuan atau head to head kedua tim, Argentina menang 4 kali dan sekali seri dalam lima pertemuan terakhir:

30/3/2022 Kualifikasi Piala Dunia 2022

Link Live Streaming Kualifikasi Piala Dunia 2026: Argentina vs Ekuador

Link Live Streaming Kualifikasi Piala Dunia 2026: Argentina vs Ekuador

Link live streaming Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Jumat (08/09/23) antara Argentina vs Ekuador dapat diakses di artikel ini.

INDOSPORT.COM – Link live streaming Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Jumat (08/09/23) antara Argentina vs Ekuador dapat diakses di artikel ini.

Pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang mempertemukan Argentina vs Ekuador zona CONMEBOL bakal dihelat di Estadio Mas Monumental Jumat besok mulai pukul 07.00 WIB.

Laga kali ini menjadi pertandingan pembuka yang diprediksi berlangsung sengit. Mengingat, Argentina merupakan sang juara bertahan Piala Dunia.

Tim berjuluk La Albiceleste tersebut diprediksi tampil mendominasi di laga kali ini dengan menurunkan pemain andalannya seperti Angel Di Maria hingga Julian Alvarez.

Tak ketinggalan, Lionel Scaloni juga bakal menurunkan bomber andalannya yakni Lionel Messi di laga kualifikasi Piala Dunia 2026 kali ini.

Tak hanya itu, Argentina juga memiliki catatan yang terbilang impresif dengan mengamankan kemenangan dari 19 pertandingan terakhir.

Pada FIFA Matchday sendiri juara Piala Dunia 2022 itu berhasil mengalahkan Curacao pada Maret serta Australia dan Indonesia pada Juni dengan total 13 gol.

Meski tampil begitu cemerlang, Argentina patut waspada dengan Ekuador yang bakal menurunkan kekuatan terbaiknya seperti Moises Caicedo hingga Pervis Estupinan.

Namun, Lionel Messi dkk lebih diunggulkan pada pertandingan kali ini dengan unggul secara head to head dengan menang sebanyak 3 kali dalam 5 pertemuan terakhir.

Oleh sebab itu, pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Argentina vs Ekuador dapat sobat INDOSPORT saksikan melalui link live streaming di halaman kedua.

Profil Capres Ekuador Fernando Villavicencio yang Dibunuh Saat Kampanye

Profil Capres Ekuador Fernando Villavicencio yang Dibunuh Saat Kampanye

Quito

Fernando Villvicencio, salah satu calon presiden (capres) Ekuador untuk pemilu 20 Agustus mendatang, tewas ditembak saat berkampanye di Quito. Sosoknya dikenal sebagai pejuang antikorupsi yang selalu berada di garis terdepan.

Seperti dilansir AFP, Kamis (10/8/2023), Villavicencio yang berusia 59 tahun ini secara terang-terangan mengecam kejanggalan dalam kontrak-kontrak publik hanya beberapa hari sebelum dibunuh pada Rabu (9/8) malam waktu setempat.

Berprofesi sebagai jurnalis, salah satu satu hasil investigasi Villavicencio mengungkapkan jaringan korupsi besar-besaran yang melibatkan mantan Presiden Ekuador Rafael Correa, Bersama kolega dan sahabatnya, Christian Zurita, dia menyeret mantan kepala negara dan jajaran pejabat pemerintahannya ke pengadilan karena menerima suap dari para pengusaha.

Villavicencio bahkan sempat memberikan julukan ‘buronan’ kepada Correa setelah mantan Presiden Ekuador itu dijatuhi hukuman 8 tahun penjara secara in-absentia. Correa diketahui kabur ke luar negeri dan tinggal di Belgia.

Namun kiprahnya menyelidiki korupsi yang melibatkan mantan pemimpin Ekuador itu juga sempat membuat Villavicencio diadili. Tahun 2014 lalu, dia melarikan diri ke hutan Amazon setelah dijatuhi hukuman 18 bulan penjara karena menghina Correa. Putusan pengadilan saat itu menuai kecaman dari Komisi HAM Inter-Amerika.

Dua tahun kemudian, seorang hakim memerintahkan penahanan Villavicencio karena dia mengungkapkan informasi rahasia yang diperoleh dengan meretas email pemerintahan Correa dalam upaya mengungkapkan praktik korupsi di sektor minyak. Pada saat itu, dia mencari suaka dan tinggal di Peru hingga kepulangannya ke Ekuador tahun 2017.

Sebelum menjadi jurnalis dan bertekad membongkar praktik korupsi di Ekuador, Villavicencio diketahui sempat bekerja untuk perusahaan minyak negara Petroecuador.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Profil Fernando Villavicencio, Capres Ekuador Mati Ditembak

Profil Fernando Villavicencio, Capres Ekuador Mati Ditembak

Jakarta, CNBC Indonesia – Pemilihan Presiden (Pilpres) Ekuador berubah menjadi kelam. Kampanye yang dilakukan calon presiden (capers) berubah menjadi lokasi pembunuhan.

Capres Fernando Villavicencio ditembak mati seusai menemui pendukungnya di kota utara Quino, Rabu (9/8/2023). Ia meninggal saat hendak meninggalkan lokasi itu.

“Ditembak tiga kali di kepala,” menurut saksi dimuat BBC International.

Tidak jelas pada saat publikasi berapa banyak penyerang yang terlibat. Namun, laporan media menyatakan bahwa seorang tersangka terluka dalam baku tembak dengan polisi dan kemudian meninggal.

Tidak diketahui juga, apakah ada kematian lainnya. Tapi diketahui beberapa aparat terluka karena baku tembak.

Lalu siapa Fernando Villavicencio?

Mengutip New York Times (NYT), Villavicencio adalah salah satu dari delapan kandidat presiden dalam pilpres Ekuador yang akan berlangsung 20 Agustus. Melansir BBC International, meski tak begitu besar, jajak pendapat, mencatat ia memperoleh dukungan sekitar 7,5%.

Di negerinya, sosoknya memang terkenal kritis. Ia memiliki sejumlah track record, mulai dari mantan ketua serikat pekerja mantan jurnalis hingga politisi dan legislator dari Partai Movimiento Construye.

Kiprah kritis pria 59 tahun ini dimulai kala ia memimpin serikat pekerja perusahaan minyak negara Petroecuador. Kala itu ia menantang penyelewengan yang ada.

Namanya kian melambung setelah menjadi jurnalis. Ia juga dikenal sebagai kritikus paling tajam mantan Presiden Rafael Correa, yang memerintah 2007-2017.

Karena kecamanannya itu, Villavicencio sempat dituduh mencemarkan nama baik mantan presiden dan dihukum 18 bulan penjara. Dia dilaporkan sempat melarikan diri ke wilayah Pribumi Ekuador sebelum diberikan suaka di Peru.

Ia kembali ke Ekuador kala Correa jatuh. Correa sendiri sempat dipenjara karena korupsi di 2020.

“Dia menjadi terkenal sebagai pemimpin serikat pekerja di perusahaan minyak negara, Petroecuador, dan kemudian memainkan peran penting dalam mengungkap skandal korupsi yang melibatkan pemerintahan mantan Presiden Rafael Correa,” tulis NYT.

“Sebagai jurnalis, Villavicencio memperoleh dokumen tentang program pengawasan pemerintah yang dia kirim ke WikiLeaks tetapi akhirnya menerbitkannya sendiri. Beberapa karyanya menyebabkan ancaman pembunuhan dan dakwaan yang dipromosikan secara luas sebagai motif politik,” muat media itu lagi.

Menurut ilmuwan politik di University of British Columbia, Grace Jaramillo, Villavicencio kerap merasa diintimidasi dan direndahkan. Tapi dalam pemilu Ekuador, ia muncul dengan slogan-slogan anti korupsi di negeri itu.

“Dia mendemonstrasikan Gerakan Membangun Ekuador, sebuah kampanye luas, dan juga mengkampanyekan isu-isu seperti keamanan pribadi, di negara yang telah dilanda kekerasan terkait perdagangan narkoba tersebut,” tambahnya.

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


Gempa Guncang Ekuador, Mobil Gepeng Rumah Ambruk ke Laut

(sef/sef)


Meraba Motif Pembunuhan Capres Ekuador Fernando Villavicencio

Meraba Motif Pembunuhan Capres Ekuador Fernando Villavicencio

Jakarta, CNN Indonesia

Ekuador dibuat gempar akibat pembunuhan calon presiden Fernando Villavicencio yang ditembak mati saat hendak usai berkampanye di Quito pada Rabu (9/8) sore waktu lokal.

Villavicencio merupakan satu dari delapan kandidat presiden dalam pemilu yang akan berlangsung 20 Agustus mendatang.

Politikus 59 tahun ini merupakan salah satu capres unggulan pemilu Ekuador kali ini. Namanya kerap mendapat suara mayoritas dalam jajak pendapat pemilu baru-baru ini.

Sebelum berkiprah di politik, Villavicencio merupakan aktivis dan jurnalis. Sejak menjadi aktivis hingga masa kampanye, politikus 59 tahun itu sangat vokal menentang praktik korupsi dan kejahatan terorganisir seperti gangster yang marak terjadi di Ekuador.

Sejumlah foto dan video detik-detik penembakan Villavicencio beredar luas di media sosial.

Dalam salah satu video, terlihat Villavicencio yang mengenakan kacamata dan kaos serta rompi serba biru gelap dan celana khaki keluar dari tempat kampanye dan hendak memasuki mobil.

Villavicencio terlihat dikawal dengan sejumlah petugas keamanan di antara kerumunan pendukung. Saat Villavicencio memasuki mobil, terdengar suara deru tembakan sebanyak enam kali hingga seluruh orang panik dan merunduk.

[Gambas:Video CNN]

Sejak itu, kejadian tidak begitu jelas lantaran video terputus.

AFP melaporkan Villavicencio sempat dibawa ke rumah sakit. Meski begitu, nyawa politikus 59 tahun itu tidak tertolong.

Sementara itu, Kantor Jaksa Agung Ekuador mengatakan pelaku penembakan Villavicencio tewas di tempat kejadian setelah sempat terlibat baku tembak dengan aparat.

Meski begitu, pihak berwenang belum merilis identitas pelaku penembakan atau motif di balik pembunuhan Villavicencio.

Sejauh ini, aparat telah menahan enam tersangka lain yang diduga terlibat pembunuhan Villavicencio.

Meski motif pembunuhan belum terkonfirmasi, penasihat kampanye Villavicencio, Patricio Zuquilanda, mengatakan kliennya itu menerima setidaknya tiga ancaman pembunuhan dari berbagai pihak sebelum insiden penembakan terjadi.

Dikutip Associated Press, salah satu ancaman pembunuhan itu datang dari pemimpin Sinaloa, kartel narkoba Meksiko besutan El Chapo yang sudah melebarkan sayap operasinya hingga Ekuador.

Zuquilanda sudah melaporkan ancaman-ancaman yang diterima kliennya tersebut ke pihak berwenang. Kepolisian kemudian melakukan satu operasi penahanan.

Villavicencio memang dikenal sebagai sosok yang lantang menentang korupsi dan kehadiran geng kriminal narkoba di tengah masyarakat Ekuador.

Villavicencio pun sempat melayangkan tuntutan hukum terhadap pejabat-pejabat pemerintahan Ekuador sebelumnya yang menjabatdi bawah mantan presiden Rafael Correa.

(rds)


[Gambas:Video CNN]