Kairi dan Kiboy menjadi duet mematikan, dimana Kiboy selalu membuka serangan team fight dilanjutkan dengan empat pemain Onic lainnya dengan Kairi sebagai damage dealer akhir.
CW dan Sanz juga menjadi pilar penting serangan Onic, dimana CW dengan Renner dapat menembak lawan dari jarak jauh sementara Sanz dengan hero Faramis dengan Cult Altar sangat on point.
Hal ini terbukti ketika Onic butuh “nafas” tambahan untuk memenangkan team fight, Sanz mengeluarkan skill ultimate tersebut di momen penting dan tepat.
Dengan permainan yang lebih solid dan konsisten, Onic mengakhiri game kedua ini tanpa perlawanan berarti dari Morenoo dkk.
Babak Ketiga: BTR Mampu Imbangi Onic, Tapi…
Babak ketiga menjadi babak terpanas sepanjang final, dimana BTR bangkit dari keterpurukan dan memberikan perlawanan sengit kepada Butsss dkk.
Meski si landak kuning bermain agresif dari early game dengan menginvasi dan menganggu farming Saken dkk di area jungle, BTR berhasil menyusul Onic dan berbalik memberikan tekanan ke Kairi dkk.
Beda dari game pertama dan kedua, kini turret Onic berhasil diruntuhkan hingga sampai ke base. Pertarungan di base berlangsung panas, dimana BTR berhasil menumbangkan tiga pemain Onic.
Tersisa Kiboy dan CW, Onic berusaha menahan serangan BTR. Mereka berhasil mempertahankan base, dan membawa game hingga menit ke-17.
Tak gentar, Kiboy dkk terus melakukan tekanan kepada Super Vynn dkk. Alhasil, Onic berhasil membalikkan keadaan dan memenangkan babak sengit ini. Kairi menjadi MVP.