Pilot Prancis menjalani balapan yang bagus di Grand Prix Singapura sebelum terpaksa berhenti di lap 43 karena masalah pada girboks. Ia gagal finis dua kali beruntun, setelah sebelumnya retire di Monza.
Ia mengaku kecewa karena hari istimewanya tak berakhir bahagia. Namun, Ocon tak mau larut dalam kesedihan dan memilih bangkit di seri berikutnya.
“Saya dapat mengatakan bahwa ulang tahun saya berakhir dengan kekecewaan. Semuanya berjalan dengan sangat baik, kami membuat pilihan yang tepat, langkah yang tepat di awal dan sepanjang balapan,” ujarnya.
“Hal-hal seperti ini bisa terjadi, masalah keandalan adalah salah satu hal yang biasa terjadi di dunia balap. Kami membahas hal-hal seperti seberapa baik performa mobil dalam balapan, seberapa cepat kami, siapa yang kami lawan
“Hal ini sangat menggembirakan dan menjadi sumber motivasi yang baik untuk semua orang sebelum menuju ke salah satu trek favorit saya.”
Ketika ditanya tentang pendapatnya tentang balapan berikutnya, GP Jepang, Ocon menjawab, “Saya sudah tidak sabar. Itu adalah salah satu balapan terpenting tahun ini, jika bukan yang terpenting.”
“Ini adalah trek yang sangat bagus, saya harap tidak terlalu banyak hujan dan saya harap semuanya berjalan dengan baik.
“Saya berbicara dengan Sebastian (Vettel), saya bertanya kepadanya seberapa besar kerinduannya untuk mengendarai mobil F1. Dia mengatakan kepada saya bahwa dia sangat merindukan Suzuka secara khusus. Ia merindukannya dan saya setuju dengannya. Ini adalah momen yang saya tunggu-tunggu sepanjang tahun.”
“Kami berharap bisa menjalani balapan yang bagus dengan kemajuan yang kami buat akhir pekan ini.”
Ocon baru mencetak satu podium di F1 2023, tepatnya posisi ketiga dalam F1 GP Monako. Pembalap tersebut menempati peringkat ke-12 dalam klasemen sementara.
Esteban Ocon, Alpine F1 Team selama parade pembalap
Foto oleh: Lionel Ng / Motorsport Images