Viral Camat Gajahmungkur Ade Bhakti Dimutasi, Gegara Konten Nasi Goreng? Jawaban Wali Kota Semarang

Viral Camat Gajahmungkur Ade Bhakti Dimutasi, Gegara Konten Nasi Goreng? Jawaban Wali Kota Semarang

TRIBUNKALTARA.COM Seorang Camat di Kota Semarang yakni Ade Bhakti menjadi perbincangan warganet.

Pasalnya ia dimutasi dari posisinya dari Camat Gajahmungkur ke posisi baru sebagai Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran.

Nama Camat Ade Bhakti memang cukup kondang di media sosial.

Pasalnya akun media sosialnya memiliki banyak pengikut.

Di Instagram saja pengikutnya menacapai 148 ribu orang.

Dalam media sosialnya, Ade Bhakti kerap menunjukan kesehariannya sebagai Camat Gajahmungkur.

Ia kerap memposting keluhan warga sekaligus mencarikan solusi bersama instansi lain.

Selain itu ia juga kerap membagikan konten kulineran di Kota Semarang.

Tak ayal banyak warganet menaruh simpati kepada Camat Gajahmungkur.

Namun dalam beberapa postingan terakhir, Ade Bhakti kerap membagikan konten tentang makan nasi goreng.

Sejumlah warganet menduga konten nasi goreng sebagai sindiran Ade Bhakti terhadap kebijakan Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Mbak Ita.

Pasalnya Mbak Ita mengadakan lomba memasak Nasi Goreng di bulan Agustus dalam rangka peringatan Hari Kemerdekaan.

Selang beberapa lama setelah konten nasi goreng beredar dalam media sosial Ade Bhakti, nama Ade Bhakti masuk dalam 349 pegawai yang dimutasi Mbak Ita.

Kata Ade Bhakti dalam akun Instagramnya, ia tidak masalah tidak menjadi Camat Gajahmungkur lagi.

Unggahan Viral Camat Gajahmungkur Diduga Dimutasi gara-gara Nasi Goreng, Wali Kota Semarang: Mutasi Hal Biasa

Unggahan Viral Camat Gajahmungkur Diduga Dimutasi gara-gara Nasi Goreng, Wali Kota Semarang: Mutasi Hal Biasa

SEMARANG, KOMPAS.com – Mutasi Camat Gajah Mungkur, Kota Semarang, Ade Bhakti ke posisi sekretaris pemadam kebakaran atau Damkar Kota Semarang viral di media sosial (medsos).

Seperti diketahui, Ade Bhakti merupakan salah satu camat yang cukup aktif bermedia sosial. Melalui akun Instagram pribadinya @adebhakti, dia mengunggah gambar hasil tangkapan layar atau screenshot potongan berita yang berjudul ‘Usai Sindir Nasi Goreng Ala Mbak Ita, Camat Gajahmungkur Dicopot‘.

Baca juga: Foto Viral Pria Berseragam ASN Main Judi Slot di Cilegon, BKPSDM: Jika Benar, Akan Disanksi

“STNK : Siap Tok No Kulo (Siap saja kalau saya)…!!!,” kata dia dalam unggahannya.

Saat ini sudah ada ribuan komentar yang membanjiri kolom komentarnya. Banyak warganet yang menyesalkan mutasi tersebut.

Wah ngisin2 i..mosok goro2 sego goreng wong sing berprestasi ngene disenggol ie (wah malu-maluin, masa gara-gara nasi goreng orang berprestasi disenggol)…,” kata akun @gabrielamahar**** dalam kolom komentar unggahan tersebut.

Ade sebelumnya diduga menyindir lomba nasi goreng yang digagas Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu (Mbak Ita). Unggaran video yang berjudul “Nasi Goreng Inak-Inak” diduga bentuk sindiran Ade terhadap lomba nasi goreng ala Mbak Ita. Lomba tersebut dalam rangka HUT ke-78 Kota Semarang.

Dalam kolom komentar, banyak warganet yang merasa unggahan tersebut menyinggung lomba nasi goreng khas Mbak Ita. 

La walikota ne ngadakke masak Sego goreng sampe mblenger bakule yo sepi to Pak (Kan wali kotanya bikin acara masak nasi goreng sampe kekenyangan, jadi penjualnya sepi kan Pak),” tulis salah satu warganet. 

Menanggapi hal itu, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menjelaskan, mutasi merupakan hal yang biasa dilakukan di lingkungan pemerintah. Hal itu tak hanya terjadi di Kota Semarang.

“Mutasi adalah hal yang biasa,” jelas Ita melalui pesan WhatsApp kepada Kompas.com, Rabu (2/8/2023).

Dia menegaskan, pembahasan soal mutasi sudah dilakukan jauh-jauh hari. Mutasi merupakan pemenuhan organisasi dalam lingkungan pemerintahan.

“Intinya mutasi adalah pemenuhan organisasi,” kata Ita.


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.