Ular Piton Sepanjang 7 Meter Gegerkan Personel Polres Sinjai : Okezone News

Ular Piton Sepanjang 7 Meter Gegerkan Personel Polres Sinjai : Okezone News

SINJAI – Seekor ular piton sepanjang 7 meter menggegerkan personel Polres Sinjai, Sulawesi Selatan (Sulsel). Pasalnya, ular tersebut tiba-tiba muncul dan melintas di Jalan Raya depan Kantor Polres Sinjai di Jalan Bhayangkara Kelurahan Balangnipa dan nyaris masuk ke dalam kantor polisi.

Sejumlah personel berusaha mengevakuasi ular sepanjang 7 meter. Namun, ular itu juga sangat agresif hingga membuat sejumlah polisi geli.




Apalagi ketika salah satu personel berhasil memegang ekornya namun ular itu balik menyerang hingga mengundang gelak tawa.

Butuh waktu satu jam untuk bisa menangkap ular itu, setelah adanya bantuan dari Tim Rescue Damkar Sinjai yang tiba di lokasi.

“Ular itu diduga berasal dari hutan tepat di depan Kantor Polres Sinjai yang tiba tiba merayap dan nyasar di depan kantor polisi, kuat dugaan ular itu tengah lapar dan mengejar mangsanya namun kesasar di jalan raya,” ujar salah satu anggota Damkar Sinjai, Misbahuddin.

Diduga, ular berukuran besar itu berasal dari hutan kota. Para personel polisi yang saat itu tengah berjaga pun sontak kaget dan berusaha untuk menangkap ular tersebut, namun karena tidak ada peralatan akhirnya meminta bantuan kepada pihak Damkar Sinjai.

Akhirnya pihak damkar berhasil mengevakuasi ular piton dengan menggunakan tongkat penjepit ular di depan Mapolres Sinjai dan memasukkannya ke dalam karung.

“Rencana ular tersebut akan dilepaskan ke habitatnya,” katanya.


Follow Berita Okezone di Google News


Sementara, menurut salah seorang polisi, ular tersebut terlihat mengejar seekor kucing dan diduga lapar.

Pihak damkar mengimbau warga meningkatkan kewaspadaan akan adanya serangan ular di tengah musim kemarau saat ini karena berkurangnya makanan di dalam hutan.

Dalam beberapa hari ini pihak damkar telah mengevakuasi dua ekor ular yang diduga berasal dari hutan kota.

Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Kasus Bayi Tertukar Gegerkan Warga Bogor, Baru Ketahuan Setahun Kemudian

Kasus Bayi Tertukar Gegerkan Warga Bogor, Baru Ketahuan Setahun Kemudian

Liputan6.com, Jakarta – Pasangan orangtua asal Ciseeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Siti Mauliah (37) dan Muhamad Tabrani (52) melapor ke unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Bogor setelah mengetahui anaknya tertukar di rumah sakit (RS) sejak lahir.

“Kami menunggu penyelidikan dari Unit PPA. Pasti kita akan menggugat (pihak RS) secara perdata atas kerugian yang sudah dialami klien kami,” kata kuasa hukum Siti Muliah, Rusdy Ridho dilansir dari Antara, Jumat (11/8/2023).

Peristiwa bayi tertukar ini bermula ketika Siti Mauliah melahirkan dengan operasi caesar di RS Sentosa, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor pada 18 Juli 2022. Saat itu, Siti masih menyusui bayi yang ia lahirkan.

Namun, kata Rusdy, ketika Siti menyusui di hari kedua, kliennya merasa ada beberapa perbedaan pada bayi yang dilahirkan, terlebih di bagian rambut yang nampak lebih lebat.

Ketika hendak pulang dari RS, perawat yang melayani sempat menanyakan kepada Siti mengenai gelang penanda yang dikenakan oleh bayi. Tapi, saat itu disebutkan oleh perawat tersebut bahwa hanya gelang saja yang tertukar.

“Dikonfirmasi, alasan rumah sakit itu hanya tertukar gelang. Sampai berlarut sampai setahun ini,” terang Rusdy.

Ia menjelaskan, sekitar dua bulan lalu pihaknya sudah mengadakan audiensi dengan pihak RS beserta direkturnya. Kemudian pihak RS memberikan jawaban untuk memeriksa DNA di Jakarta.

“Selang 10 hari kemudian dan dikumpulkan dua keluarga, dan hasil tes DNA bahwa sampel A dan B negatif atau bukan anak biologis dari pasien A (Siti),” ujar Rusdy.