Real Madrid menang 2-0 atas Las Palmas pada pekan ketujuh Liga Spanyol di Stadion Santiago Bernabeu, Kamis (28/9) dini hari WIB.
Madrid langsung mendapatkan peluang gol pertama melalui Rodrygo pada menit ketujuh. Akan tetapi tendangan Rodrygo bisa digagalkan kiper.
Joselu membuang peluang emas Los Blancos unggul lebih dulu pada menit ke-21. Dari posisi yang ideal mencetak gol, tendangan Joselu bisa dimentahkan kiper.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Madrid mendominasi jalannya permainan. Tidak hanya itu, tuan rumah juga lebih unggul dalam menciptakan peluang.
Pada menit ke-33 giliran Nacho Fernandez yang menyia-nyiakan kesempatan Madrid membobol gawang Las Palmas. Tendangan Nacho pun bisa digagalkan.
Tidak ingin terus ditekan, Las Palmas hanya bisa menekan lewat serangan balik. Tendangan voli Cristian Herrera juga cuma menyamping di sisi gawang Madrid pada menit ke-40.
Menjelang turun minum, Joselu kembali punya kans mencetak gol. Akan tetapi tembakan langsungnya masih bisa dihalau kiper pada menit ke-44.
Madrid akhirnya bisa memecah kebutuan setelah sejumlah percobaan bertubi-tubi. Adalah Brahim Diaz yang membuat Madrid unggul 1-0 pada babak pertama.
Memanfaatkan umpan tarik Lucas Vazquez dari sisi kanan. Diaz mengontrol bola lebih dulu sebelum menempatkannya di sisi kiri atas gawang dengan tembakan kaki kanan pada menit ke-45+3.
Tertinggal 0-1 di babak pertama, Las Palmas mencoba bangkit melalui Munir Elhaddadi. Namun tendangan Munir diblok pertahanan klub ibu kota.
Alih-alih mencetak gol penyeimbang, gawang Las Palmas kembali dibobol Madrid. Kali ini giliran Joselu yang mencatatkan nama di papan skor pada menit ke-54.
Bermula dari aksi Rodrygo di sisi, Joselu menanduk bola hasil umpan silang winger asal Brasil itu dengan baik.
Pada menit ke-73 tendangan Jonathan Viera dari luar kotak penalti bisa dijinakkan kiper Kepa Arrizabalaga. Tanpa tambahan gol pada sisa laga, Madrid menang 2-0.
Kemenangan atas Las Palmas membuat Madrid naik ke peringkat kedua klasemen La Liga menggeser Barcelona yang ditahan Real Mallorca 2-2.
Jakarta, CNBC Indonesia – Misi besar China menggeser Amerika Serikat (AS) sebagai negara dengan perekonomian terbesar dunia suit tergapai. China bahkan terancam semakin jauh meninggalkan AS.
Pertumbuhan ekonomi Tiongkok melambat seiring dengan upaya para pengambil kebijakan untuk memperbaiki penurunan pasar properti, dengan fokus permasalahan pada pengembang besar Country Garden. China yang saat ini bersatus sebagai negara dengan size ekonomi kedua terbesar di dunia sebelumnya dihantam oleh skandal Evergrande.
Kekhawatiran banyak pihak bahkan semakin meningkat mengenai apakah negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia ini sedang mendekati titik krisis. Terlebih,sekitar 70% kekayaan rumah tangga Tiongkok terikat pada sektor real estate, perlambatan besar di sektor ini juga berdampak pada sektor perekonomian lainnya.
Perjuangan Tiongkok untuk menghidupkan kembali pertumbuhan dan menopang pasar properti yang dilanda krisis pada tahun ini berarti Tiongkok tidak akan pernah secara permanen mengambil alih kekuasaan Amerika Serikat sebagai negara dengan perekonomian terbesar di dunia, menurut sebuah perkiraan baru-baru ini.
Dikutip dari The Japan Times, China diperkirakan membutuhkan waktu hingga pertengahan 2040-an agar produk domestik bruto (PDB) Tiongkok bisa melebihi produk domestik bruto (PDB) Amerika Serikat. Data Bank Dunia mencatat nilai PDB menyentuh US$ 25,46 triliun pada 2021 atau setara dengan 25,31% PDB global. China ada di bawah AS dengan nilai PDB mencapai US$ 17,96 triliun.
Sebelum pandemi Covid-19 menghantam, Tiongkok diprediksi akan mengambil alih posisi AS dan mempertahankan posisi terdepan pada awal dekade berikutnya. Namun, pandemi mengubah peta tersebut karena China menutup perbatasan dan memberlakukan kebijakan Covid-19 dengan sangat ketat dari awal 2020 hingga akhir 2022.
Ekonomi China memang mampu tumbuh 6,3% (year on year/yoy) pada kuartal I-2023 tetapi angka tersebut di bawah ekspektasi pasar (7,3%). Beijing juga berjuang melawan deflasi dan krisis real estat parah yang mengancam akan menjatuhkan beberapa raksasa properti lokal, termasuk Country Garden.
Harga Konsumen (CPI) China turun atau deflasi sebesar 0,3% (year on year/yoy) pada Juli 2023. Deflasi ini merupakan yang pertama sejak Februari 2021.
Indeks Harga Produsen (PPI) juga mengalami deflasi yakni 4,4% (yoy). Kontraksi ini telah turun selama 10 bulan berturut-turut dan lebih buruk dari perkiraan pasar penurunan 4,1%, setelah penurunan 5,4% pada bulan sebelumnya, yang merupakan penurunan tertajam sejak Desember 2015.
Konsumsi rumah tangga, dalam persentase terhadap produk domestik bruto (PDB), termasuk yang terendah di dunia bahkan sebelum adanya Covid-19. Para ekonom mengidentifikasi hal ini sebagai ketidakseimbangan struktural utama dalam perekonomian yang terlalu bergantung pada investasi berbahan bakar utang.
Para ekonom menyalahkan lemahnya permintaan domestik sebagai penyebab melemahnya minat investasi di sektor swasta dan menyebabkan Tiongkok mengalami deflasi pada Juli. Jika hal ini terus berlanjut, deflasi dapat memperburuk perlambatan ekonomi dan memperparah masalah utang.
Ketidakseimbangan antara konsumsi dan investasi lebih parah dibandingkan Jepang sebelum memasuki “dekade yang hilang” yaitu stagnasi pada tahun 1990an.
Ekonomi China saat ini telah menghadapi tekanan deflasi dan situasi seperti ini kemungkinan bakal semakin cepat terjadi pada beberapa kuartal mendatang. Ini diakibatkan fakta tadi, warga malas belanja! Inilah jadi asal muasal istilah balance sheet recession menghantui China sama seperti yang pernah dihadapi Jepang.
China dikhawatirkan mengalami dekade yang hilang ataulost decade. Pada periode tersebut perekonomian China dikhawatirkan stagnan, pertumbuhannya rendah dan terkadang berkontraksi.
Data yang lemah menjadi downrisks dan ekonomi Tiongkok akan kesulitan memenuhi target pertumbuhan ekonominya sekitar 5% pada 2023 tanpa belanja pemerintah yang lebih banyak.
Angka pertumbuhan sebesar 5% masih merupakan tingkat pertumbuhan yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan yang dicapai oleh negara-negara besar lainnya, namun bagi negara yang menginvestasikan sekitar 40% dari PDB-nya setiap tahun sekitar dua kali lipat dari Amerika Serikat, para ekonom mengatakan angka tersebut masih merupakan angka yang mengecewakan.
Ada juga ketidakpastian mengenai keinginan pemerintah untuk memberikan stimulus fiskal yang besar, mengingat tingginya tingkat utang daerah.
Tekanan yang terjadi di pasar properti, yang menyumbang sekitar seperempat aktivitas perekonomian, semakin meningkatkan kekhawatiran mengenai kemampuan pembuat kebijakan untuk menahan penurunan pertumbuhan.
Beberapa ekonom memperingatkan bahwa investor harus terbiasa dengan pertumbuhan China yang jauh lebih rendah. Sebagian kecil dari mereka bahkan meningkatkan prospek stagnasi seperti yang terjadi di Jepang.
Namun ekonom lain mengatakan banyak konsumen dan usaha kecil mungkin sudah merasakan penderitaan ekonomi yang sama seperti saat resesi.
Prospek Ekonomi China
Para ekonom kini memperkirakan pertumbuhan ekonomi Tiongkok melambat menjadi 3,5% pada 2030 dan mendekati 1% pada 2050. Angka tersebut lebih rendah dari proyeksi sebelumnya masing-masing sebesar 4,3% dan 1,6%.
China sempat mengalami masa “tergelap” dalam hal pertumbuhan ekonomi pada 2022 lalu. Ekonomi Tiongkok hanya tumbuh 3% sepanjang 2022, jika tidak memperhitungkan 2020 yang merosot akibat pandemi Covid-19, pertumbuhan ekonomi tersebut menjadi yang terendah dalam nyaris 50 tahun terakhir.
Pembukaan kembali pada Desember 2022 memberikan harapan perekonomian akan bangkit kembali tahun ini. Namun, harapan tersebut mulai layu.
Ppemulihan ekonomi telah kehilangan tenaga karena ekspor anjlok dan kemerosotan sektor real estate semakin parah. Tiongkok hari ini melaporkan jika aktivitas jasa mereka turun ke 51,8 pada Agustus 2023, terendah dalam delapan bulan. Aktivitas jasa menurun karena permintaan yang terus melandai.
Amerika Serikat dan negara-negara Kelompok Tujuh (G7) semakin melihat bukti persoalan struktural yang mengakar di Tiongkok, melihat peluang yang pada akhirnya akan memperkuat kekuasaan Barat dalam melawan pesaing geopolitik yang melemah. G7 juga mempertimbangkan dampak dari perlambatan tersebut. Kendala yang terjadi tahun ini telah mengguncang komoditas dan saham.
Tiongkok menghadapi tantangan yang lebih dalam dan berjangka panjang. Tiongkok mencatat penurunan populasi pertamanya pada tahun lalu sejak tahun 1960an, sehingga meningkatkan kekhawatiran akan melemahnya produktivitas.
Biro Statistik Nasional China melaporkan bahwa populasi turun menjadi 1,412 miliar tahun lalu dari 1,413 miliar pada 2021. Tingkat populasi terkontraksi untuk pertama kalinya sejak 1960.
Sebaliknya, AS tampaknya berada dalam kondisi yang lebih baik dibandingkan prediksi banyak ekonom beberapa bulan lalu. Pasar tenaga kerja yang kuat, belanja konsumen yang kuat, dan inflasi yang moderat telah meningkatkan kepercayaan terhadap kemampuan perekonomian untuk menghindari resesi saat ini.
Dikutip dari The Japan Times, ekonomi AS diperkirakan tumbuh sebesar 1,7% pada 2022-2023, dengan perkiraan jangka panjang menunjukkan penurunan secara bertahap menjadi 1,5% pada tahun 2050.
Diketahui, perekonomian AS tumbuh pada sebesar 2,1% pada kuartal II-2023, lebih lemah dibandingkan proyeksi awal sebesar 2,4% dan ekspansi pada kuartal pertama sebesar 2,0%. Revisi ke bawah pada investasi inventaris swasta dan investasi tetap non-perumahan sebagian diimbangi oleh revisi ke atas pada belanja pemerintah negara bagian dan lokal.
Tingkat pertumbuhan melambat baik untuk belanja konsumen dan konsumsi pemerintah. Sementara itu, investasi tetap non-perumahan mengalami peningkatan paling signifikan dalam hampir satu tahun. Ekspor juga turun tajam sementara investasi tetap perumahan merosot selama sembilan periode berturut-turut.
Perubahan terjadi di klasemen Liga 1 2023/2024 usai Persib Bandung mengalahkan Rans Nusantara 2-1 pada pekan ke-10 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Sabtu (26/8).
Persib melanjutkan tren apik di Liga 1 dengan meraih dua kemenangan berturut-turut. Usai membekap PSIS Semarang 2-1, Persib kini tekuk Rans dengan skor sama.
Frans Butuan membawa Maung Bandung unggul lebih dahulu pada menit ke-15 usai memanfaatkan assist Marc Klok.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pada babak kedua giliran Klok yang mencatatkan nama di papan skor, tepatnya pada menit ke-63 berkat assist Ciro Alves.
Lima menit berselang tim tamu Rans memperkecil kedudukan melalui gol Tavinho yang memaksimalkan umpan Kiko.
Skor 2-1 bertahan hingga laga bubar. Persib menang 2-1 atas Rans. Kemenangan atas Rans membawa Persib naik empat peringkat.
Persib kini menghuni peringkat ke-10 klasemen Liga 1, menggeser Persija Jakarta yang tertinggal satu poin di belakang Pangeran Biru.
Kenaikan peringkat juga dialami Persebaya Surabaya yang menahan PSS Sleman 0-0 di Stadion Maguwoharjo. Bajul Ijo naik satu setrip ke peringkat ketujuh, sedangkan PSS tertahan di posisi kelima klasemen.
Sementara puncak klasemen Liga 1 masih ditempati Madura United dengan 20 poin dari 10 pertandingan, dan posisi juru kunci tetap jadi milik Arema FC dengan tiga poin.
TRIBUNPAPUABARAT.COM – Duo Inter Miami, Lionel Messi dan Robert Taylor sempat memuncaki daftar top skorer Leagues Cup.
Keduanya sama-sama mengoleksi 3 gol dan 1 asis setelah The Herons menghancurkan Atlanta United 4-0 di DRV PNK Stadium, Fort Lauderdale, Rabu (26/07/2023) pagi WIB.
Kini posisi Lionel Messi dan Robert Taylor bergeser jauh ke peringkat 6 dan 7 daftar top skorer Leagues Cup.
Di puncak ada pemain asal Argentina, German Berterame, yang membela Monterrey, klub asal Meksiko.
Dari dua pertandingan di Leagues Cup, German Berterame mengemas 5 gol. Perinciannya 2 gol ke gawang Real Salt Lake dan 3 gol ke gawang Seattle Sounders.
Selain pemain berusia 24 itu, ada 3 pemain yang melewati Lionel Messi di daftar top skorer Leagues Cup.
Baca juga: Hasil Akhir Inter Miami vs Atlanta United, Lionel Messi Kreasi 4 Gol Tuan Rumah, Termasuk Brace
Mereka adalah Bongokuhle Hlongwane (Minnesota United), Daniel Gazdag (Philadelphia Union), dan Brandon Vazquez (FC Cincinnati). Ketiganya mengemas 4 gol.
Memasuki babak 32 besar, Lionel Messi yang tampil mengesankan sejak debut bersama Inter Miami berpeluang untuk merebut kembali puncak daftar top skorer Leagues Cup.
Setidaknya, La Pulga membutuhkan 2 gol untuk menyampai torehan gol kompatriotnya, German Berterame.
Kans Lionel Messi itu hadir ketika Inter Miami menghadapi Orlando City di babak 32 besar Leagues Cup.
Duel Inter Miami vs Orlando City dijadwalkan berlangsung di DRV PNK Stadium, Fort Lauderdale, Kamis (03/08/2023) kick off pukul 07:00 WIB atau 09:00 WIT.
Kedua tim lolos ke 32 besar setelah sama-sama menyapu kemenangan di fase grup.
Baca juga: Inter Miami vs Orlando City, Kans Lionel Messi Cetak Gol di 3 Laga Beruntun, Debut Jordi Alba
The Herons yang tergabung di grup 10 mengalahkan Cruz Azul dan Atlanta United, sedangkan Orlando City menekuk Houston Dynamo dan Santos Laguna.