Josko Gvardiol Ceritakan Pengalamannya Dilatih Pep Guardiola

Josko Gvardiol Ceritakan Pengalamannya Dilatih Pep Guardiola

Ligaolahraga.com –

Berita Sepak Bola: Bek Manchester City, Josko Gvardiol, menceritakan terkait pengalamannya dilatih oleh Pep Guardiola sejak bergabung dari RB Leipzig di musim panas ini.

Pemain bertahan baru Manchester City ini baru bekerja sama dengan Pep Guardiola selama lima pekan, dengan sang manajer absen dalam tiga pekan karena sedang dalam masa pemulihan setelah menjalani operasi punggung. Namun, Josko Gvardiol percaya bahwa ia telah menjadi pemain yang berbeda setelah bekerja dengan pelatih barunya.

Berbicara dalam laga internasional, di mana Gvardiol tampil sebagai starter saat Kroasia meraih kemenangan atas Latvia dan Armenia, Gvardiol menjelaskan pengalamannya dalam beberapa pekan pertamanya di City.

Gvardiol menjadi rekrutan termahal kedua City saat ia bergabung dari RB Leipzig dengan nilai transfer £77,5 juta, dan telah tampil sebagai starter dalam tiga dari lima laga yang ia jalani sejak kepindahannya – namun, setiap penampilannya lebih banyak sebagai bek kiri daripada bek tengah.

Setelah kembali menjadi bek tengah bersama Kroasia, Gvardiol mengatakan bahwa ia telah mempraktekkan pelajaran yang ia dapat dari Guardiola bersama tim nasionalnya terutama dalam hal ketenangan saat menguasai bola.

“Saya masih harus banyak belajar dari Guardiola,” ujar Gvardiol dilansir dari Manchester Evening News.

“Yang paling penting adalah saya membawa ketenangan dalam permainan tim nasional. Inilah yang dituntut dari saya: bergerak maju sesederhana mungkin dan melakukan bagian pertahanan bersama [Josip] Sutalo.”

“Saya suka bagaimana ia menangani setiap pemain. Ia peduli, seperti halnya setiap pelatih. Ia mencoba untuk memperbaiki setiap segmen dalam diri pemain. Kita bisa melihat ketenangan sangat menguasai bola di dalam diri setiap pemain, mereka tidak takut bermain dengan bola. Inilah yang membuat Man City istimewa.”

Artikel Tag: Josko Gvardiol, Manchester City, Pep Guardiola

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/bola/josko-gvardiol-ceritakan-pengalamannya-dilatih-pep-guardiola

Pep Guardiola Inginkan Satu Pemain Lagi! Mengapa Manchester City Gagal Rekrut Eberechi Eze Yang Bernilai £80 Juta Di Hari Tenggat Waktu

Pep Guardiola Inginkan Satu Pemain Lagi! Mengapa Manchester City Gagal Rekrut Eberechi Eze Yang Bernilai £80 Juta Di Hari Tenggat Waktu

Manchester City ingin mengamankan jasa Eberechi Eze di hari tenggat waktu, tapi gagal memenuhi harga yang diminta Crystal Palace.

  • Penjualan Cole Palmer mengumpulkan dana lebih lanjut
  • City masuk untuk mendapatkan penyerang Palace
  • The Eagles bertahan dengan harga £80 juta yang mereka minta

APA YANG TERJADI? Hari tenggat waktu berlangsung sibuk di Etihad dengan kedatangan Matheus Nunes dari Wolves dan Cole Palmer yang pergi ke Chelsea dengan harga yang besar. Pep Guardiola dan Manchester City ingin mengalihkan £40 juta ($50,3 juta) yang mereka terima untuk Palmer, dan sedikit lebih banyak lagi, ke Palace dalam upaya untuk mendatangkan Eberechi Eze di akhir hari. Namun, menurut Daily Mail, tawaran £60 juta ($75,5 juta) yang mereka ajukan tidak sesuai dengan harga yang diminta The Eagles, yang berarti Eze tetap bertahan di Selhurst Park.

Artikel dilanjutkan di bawah ini

GAMBARAN LEBIH BESAR: Akuisisi Eze akan menjadi rekrutan kelima City di bursa transfer musim panas setelah kedatangan Nunes, Josko Gvardiol, Jeremy Doku, dan Mateo Kovacic saat Guardiola memperkuat skuadnya untuk kembali meraih gelar juara pada musim ini, setelah meraih treble yang ikonik di musim sebelumnya. Bagi Palace, mereka tidak dapat kehilangan Eze di akhir bursa transfer, khususnya setelah pemain andalan mereka, Wilfried Zaha, meninggalkan klub menuju Galatasaray.

DALAM FOTO:

Eberechi Eze Crystal Palace 2023GettyGuardiola-Man-CityGettyWilfried Zaha Galatasaray 2023Getty

APA SELANJUTNYA UNTUK MANCHESTER CITY? Meskipun mereka akan kecewa karena tidak bisa mendaratkan salah satu target mereka, sang juara bertahan telah menikmati awal yang sempurna untuk musim Liga Primer. Mereka akan menghadapi West Ham pada 16 September setelah jeda internasional.

Mampukah Wrexham Tembus Premier League?

Terima kasih telah memberikan vote.

Hasil akan diumumkan segera.

Mampukah Wrexham Tembus Premier League?

Hasil Bologna Vs Milan 0-2: Gol Captain America, Tuah Taktik Guardiola Halaman all

Hasil Bologna Vs Milan 0-2: Gol Captain America, Tuah Taktik Guardiola Halaman all

KOMPAS.com – AC Milan menang 2-0 atas Bologna berkat taktik ala Guardiola dan penampilan menawan Christian Pulisic, sang “Captain America”. 

Christian Pulisic menyuguhkan penampilan apik dalam laga pekan pertama Liga Italia 2023-2024 antara Bologna vs Milan, Selasa (22/8/2023) dini hari WIB. 

Milan menuai kemenangan di markas Bologna, Stadion Renato Dall’Ara, berkat gol Olivier Giroud (11′) dan Christian Pulisic (21′). 

Raihan kemenangan Milan melengkapi debut apik Christian Pulisic di pentas Serie A Liga Italia 2023-2024.

Pulisic yang dijuluki “Captain America” terlibat dalam dua gol Milan ke gawang Bologna. 

Baca juga: AC Milan Rilis Jersey Ketiga, Spirit Warna-warni Rossoneri

Kapten timnas Amerika Serikat itu menginisiasi skema serangan yang berujung kepada gol pembuka laga torehan Olivier Giroud.

Pulisic jeli mengirim operan diagonal ke sisi kanan pertahanan Bologna. Umpan Pulisic disambut oleh Tijanni Reijnders yang meneruskan bola kepada Giroud. 

Selang 10 menit, Pulisic melakukan kerja sama apik dengan Olivier Giroud. Mereka melakukan operan satu dua.

Usai menerima kembali bola dari Giroud, Pulisic melepaskan tembakan kaki kanan yang mengarah ke pojok kiri gawang Bologna kawalan Lukasz Skorupsi. 

Milan boleh merasa lega bisa menutup babak pertama dengan keunggulan 2-0. Sebab, Rossoneri sempat mendapatkan ancaman serius dari Bologna pada menit awal laga. 

Gawang Milan selamat karena tembakan keras Charalampos Lykogiannis hanya mengenai mistar. 

Baca juga: Tidak Tertarik dengan Milan, Buffon Ungkap 3 Kandidat Juara Serie A

Penampilan impresif Pulisic sebagai penyerang sayap kanan dalam skema 4-3-3 menunjukkan wajah baru AC Milan. 

Musim lalu Milan lebih sering memainkan pakem 4-2-3-1 dengan Junior Messias atau Alexis Saelemaekers dipercaya sebagai sayap kanan.

Pulisic membuat sayap kanan Milan lebih hidup, sehingga tak melulu bergantung kepada kombinasi Theo Hernandez dan Rafael Leao di sisi kiri. 

Hal baru lain yang ditampilkan Milan adalah penggunaan inverted full back. Pendekatan taktik ala Pep Guardiola itu ditampilkan Rossoneri saat melawan Bologna. 

Ketika membangun serangan, bek sayap Milan, Davide Calabria, terlihat masuk ke arah dalam, sejajar dengan sang gelandang jangkar, Rade Krunic. 

Fungsi Calabria dalam proses build up mirip-mirip dengan tugas John Stones musim lalu bareng Man City.  

Tujuan memakai inverted full back tak lain adalah untuk memadatkan lapangan tengah dan memberikan numerical advantage alias keunggulan jumlah pemain dari lawan di satu area lapangan.

Milan pun tampil dominan kala melawan Bologna dan tampak nyaman mengendalikan permainan. Rossoneri lebih sering memainkan bola di wilayah lawan. 

Gawang Milan tetap tak tertembus kendati pada babak kedua Bologna memproduksi kans apik via Dan Ndoye. Sepakan Ndoye pada menit ke-60 hanya mengenai bagian luar tiang gawang Milan.

Semenit berselang, upaya Michel Aebischer dari dalam kotak penalti juga bisa dimentahkan Mike Maignan.

Milan pulang dari markas Bologna dengan kemenangan 2-0 setelah sepakan Rafael Leao yang berawal dari aksi individual cantik pada menit ke-89, hanya membentur tiang kanan.

Bologna vs Milan 0-2 (Olivier Giroud 11′, Christian Pulisic 21′)

BOLOGNA (4–1-3-2): 28-Skorupski; 3-Posch, 26-Lukumi, 31-Beukema, 22-Lykogiannis (16-Corazza 87’); 20-Aebischer; 11-Ndoye, 8-Dominguez (17-El Azzouzi 72’), 19-Ferguson (82-Urbanski 87’); 9-Zirkzee (77-Van Hooijdonk 87’), 6-Moro (7-Orsolini 46’).

Pelatiih: Thiago Motta.

MILAN (4-3-3): 16-Maignan; 2-Calabria (20-Kalulu 73’), 28-Thiaw (24-Kjaer 88’), 23-Tomori, 19-Theo Hernandez; 8-Loftus-Cheek (32-Pobega 73’), 33-Krunic, 14-Reijnders; 11-Pulisic (21-Chukwueze 73’), 9-Giroud (17-Okafor 73’), 17-Leao.

Pelatih: Stefano Pioli.

 


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Apakah Josko Gvardiol Cocok dengan Gaya Main Guardiola?

Apakah Josko Gvardiol Cocok dengan Gaya Main Guardiola?


Manchester

Manchester City resmikan kedatangan Josko Gvardiol. Satu pertanyaan, apakah bek tengah itu cocok dengan gaya mainnya Pep Guardiola?

Manchester City membeli Josko Gvardiol dari klub Bundesliga, RB Leipzig. City membelinya seharga 77 juta Pounds atau setara Rp 1,4 triliun.

Gvardiol merupakan pemain yang berposisi sebagai bek tengah. Usianya masih muda, 21 tahun.

Gvardiol memulai karier di Dinamo Zagreb. Lalu, pemain asal Kroasia itu lanjut ke RB Leipzig pada musim panas 2021.

Josko Gvardiol sudah mengemas 59 penampilan di Bundesliga. Gvardiol juga sudah membela Timnas Kroasia dengan 21 caps.

Gvardiol tentu akan menambah kekuatan di lini belakang Manchester City. Bek setinggi 1,8 meter itu pun pernah bermain sebagai bek sayap kiri, karena kekuatan utamanya adalah di kaki kiri.

Apakah Josko Gvardiol cocok dengan gaya main Pep Guardiola?

ESPN coba menilik hal tersebut. Satu hal yang pasti, Pep Guardiola menuntut para barisan beknya bisa mengalirkan bola dengan baik, alias memulai permainan dari belakang dengan baik.

Josko Gvardiol berada di urutan kelima bek Bundesliga pada musim lalu dalam urusan umpan per laga, sebanyak 71 kali. Persentase umpan suksesnya 89,3 persen, ada di urutan kesembilan.

Umpan jarak jauhnya juga cukup oke. Gvardiol mencatatkan umpan lambung ke lini depan di pada tingkat keberhasilan 59,7 persen dari 100 kali percobaan.

28 April 2022, Saxony, Leipzig: Soccer: Europa League, RB Leipzig - Glasgow Rangers, knockout round, semifinals, first leg, Red Bull Arena. Leipzig player Josko Gvardiol on the ball. Photo: Jan Woitas/dpa (Photo by Jan Woitas/picture alliance via Getty Images)Josko Gvardiol (Getty Images)

— baca juga

Josko Gvardiol mungkin bisa jadi senjata baru Manchester City, untuk menyuplai umpan-umpan lambung ke Erling Haaland. Atau bisa saja, Gvardiol diplot sebagai bek sayap kiri baru The Citizens karena Pep Guardiola terkenal suka mengutak-atik posisi pemainnya.

Yang pasti, Gvardiol menambah stok ‘tembok’ Manchester City. Sebelumnya sudah ada Ruben Dias, Nathan Ake, John Stones, Manuel Akanji, dan Aymeric Laporte.

(aff/rin)

Manchester City Cari Kapten Baru, Pep Guardiola: Ditentukan Lewat Voting pada 31 Juli

Manchester City Cari Kapten Baru, Pep Guardiola: Ditentukan Lewat Voting pada 31 Juli

TEMPO.CO, JakartaManchester City belum menentukan kapten setelah Ilkay Gundogan hengkang. Pelatih Pep Guardiola menyatakan, pemilihan akan dilakukan lewat voting pada 31 Juli 2023, setelah kembali dari tur pramusim di Jepang dan Korea Selatan.

Hal ini dikatakan Guardiola melalui konferensi pers jelang laga pramusim kedua melawan Bayern Muenchen di Japan National Stadium pada Rabu 17.30 WIB, demikian dilansir dari laman resmi klub, Rabu.

“(Pemungutan suara akan berlangsung) Saat kami kembali ke Manchester, jadi mungkin pada 31 Juli,” kata Guardiola.

Pelatih asal Spanyol itu akan terlebih dahulu berbicara dengan empat wakil kapten City yaitu Kevin De Bruyne, Kyle Walker, Ruben Dias, dan Rodrigo untuk menentukan satu nama yang pantas menjadi sosok kapten utama.

“Saya akan berbicara dengan semua kapten dan mereka akan memutuskan satu nama,” ucap Guardiola.

Dalam kesempatan yang sama saat disinggung tentang Gundogan, Guardiola kembali mengucapkan rasa terima kasihnya kepada pemain yang telah memenangkan 14 trofi (lima Liga Inggris, dua FA Cup, empat Piala Liga, dua Community Shield, dan satu Liga Champions) selama tujuh tahun membela tim yang pada musim lalu meraih treble winners tersebut.

Iklan

“Apa yang bisa saya katakan, tujuh tahun yang luar biasa bersama. Saya tidak memiliki kata-kata untuk menggambarkan rasa terima kasih saya kepadanya,” ucap mantan pelatih Barcelona dan Muenchen itu. 

Gundogan meninggalkan Manchester City dan bergabung dengan FC Barcelona.

“Barcelona telah membeli pemain yang luar biasa, tapi inilah hidup,” kata dia. “Kami mencoba meyakinkannya untuk tetap tinggal, tetapi kami tidak bisa. Kami mendoakan yang terbaik untuknya.” 

Pilihan Editor: Jersey Lionel Messi Terjual Habis, Stok Baru Datang November

Puja-puji Guardiola soal Debut Kovacic dan Darah Muda Man City

Puja-puji Guardiola soal Debut Kovacic dan Darah Muda Man City

KOMPAS.com – Manajer Manchester City, Josep “Pep” Guardiola memuji penampilan debut pemain anyarnya, Mateo Kovacic.

Kovacic turun sebagai salah satu dari 11 pemain pertama yang turun kala juara Liga Champions musim lalu itu menjalani laga tur pramusim pertamanya.

Menghadapi “klub saudara” asal Jepang, Yokohama F Marinos, The Citizens berhasil menang 5-3 atas lawannya dalam laga yang berlangsung pada Minggu (23/7/2023) malam WIB di Japan National Stadium, Tokyo, Jepang.

“Sangat bagus. Dia adalah pemain yang luar biasa, kami tahu itu,” kata Pep setelah laga, dilansir dari situs resmi klub.

Baca juga: Hasil Yokohama F Marinos Vs Man City 3-5: Haaland 2 Gol, Citizens Menangi Laga Pramusim Perdana

“Ini baru pertandingan pertama. Dia harus mengenal gaya permainan tim dan apa yang kami mau. Namun, sungguh, dia bermain sangat bagus,” ucap eks pelatih Barcelona tersebut memuji pemain Kroasia tersebut.

Mateo Kovacic pindah ke Man City dari Chelsea dengan biaya transfer senilai 25 juta poundsterling atau sekitar Rp 477,5 miliar.

Pemain yang pernah membela Inter Milan tersebut akan bermain dengan Erling Haaland dkk selama empat tahun ke depan.

Selain memuji penampilan Kovacic, Pep juga terkesan dengan penampilan darah muda, sayap kanan akademi Man City, yang juga bermain dalam laga kontra Yokohama, Oscarr Bobb.

Baca juga: Mateo Kovacic ke Man City, Siap Ditempa Si Ahli Treble

“Oscar bermain dengan luar biasa. Dia memainkan tiga atau empat posisi dengan baik. Kami sangat mengandalkan dia,” ujar Pep terkait performa dari pemain kelahiran Oslo, Norwegia, itu.

Mantan pelatih Bayern Muenchen tersebut juga menyebut Oscar memiliki referensi bagus seperti Phil Foden dan Rico Lewis yang mampu naik level ke tim utama.

“Pertama Phil (Foden), Cole Palmer, Rico (Lewis), (James) McAtee, dan sekarang Oscar yang memiliki perspektif bagus,” tutup Pep menandaskan.

Selanjutnya, Man City akan menjalani laga pramusim keduanya kontra Bayern Muenchen pada Rabu (26/7/2023) pukul 17.30 WIB di Japan National Stadium, Tokyo, Jepang.


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.