Liputan6.com, Tokyo – Topan Lan mendarat di Jepang pada Selasa 15 Agustus 2023 pagi waktu setempat. Kedatangannya telah mengakibatkan sejumlah masalah.
Mengutip laporan The Straits Times, Selasa (15/8/2023), hampir 900 penerbangan dibatalkan di Jepang dan 240.000 orang diperintahkan untuk mengungsi karena topan yang bergerak lambat mendarat di Jepang barat pada Selasa pagi, memutus aliran listrik ke puluhan ribu rumah.
Topan Lan, yang mendekat dari Samudra Pasifik, mendarat di ujung selatan Prefektur Wakayama, sekitar 400 km barat daya Tokyo, menerjang sebagian besar Jepang tengah dan barat dengan hujan lebat dan angin kencang.
Pihak berwenang mengeluarkan peringatan banjir dan tanah longsor. Selain itu beberapa tornado juga dilaporkan terbentuk.
Pihak berwenang mengatakan mereka telah mendirikan pusat evakuasi di gedung-gedung yang aman dan dataran tinggi bagi penduduk di 11 prefektur yang diminta oleh Badan Penanggulangan Kebakaran dan Bencana Jepang untuk mencari perlindungan.
Selain gangguan penerbangan, hujan dan angin yang berbahaya memaksa penutupan beberapa jalan dan penangguhan puluhan layanan kereta api.
Topan ini datang beberapa hari setelah Topan Khanun melanda Jepang selama puncak musim liburan Obon, ketika banyak pabrik tutup dan penduduk kota kembali ke kota dan desa asal mereka.
Selama 24 jam ke depan, wilayah Tokai tengah – markas Toyota Motor – diperkirakan akan mendapatkan curah hujan sekitar 350 mm, hampir tiga kali curah hujan rata-rata bulan Agustus.
Tayangan televisi menunjukkan aliran sungai yang deras dan meluap. Rumah dan bisnis mengalami kerusakan air di Kota Nara dan media melaporkan beberapa orang terlempar oleh angin dan terluka.
Sementara itu, pemadaman listrik melanda hampir 90.000 rumah tangga di Jepang tengah dan barat, menurut utilitas regional. Seven & i Holdings mengatakan sekitar 210 gerai toko swalayan 7-Eleven ditutup untuk memastikan keamanan.
Topan Lan memiliki kecepatan angin 150 km per jam dan bergerak ke barat laut melintasi bagian barat pulau utama Honshu dengan kecepatan sekitar 15 km per jam. Diperkirakan mencapai Laut Jepang pada Rabu 16 Agustus pagi dan bergerak ke utara, menurut Badan Meteorologi Jepang.