Steve Harwell Meninggal Dunia, Smash Mouth Kehilangan Sosok Karismatik

Steve Harwell Meninggal Dunia, Smash Mouth Kehilangan Sosok Karismatik



Jakarta

Kabar duka hadir dari dunia musik internasional. Mantan vokalis Smash Mouth, Steve Harwell, meninggal dunia di usia 56 tahun setelah menderita gagal hati.

Kabar duka ini disampaikan oleh pihak manajer Smash Mouth, Robert Hayes. Ia menyebut pelantun All Star itu tutup usia di rumahnya Kawasan Idaho Amerika Serikat, pada 4 September 2023.

“Ia dikelilingi oleh keluarga dan teman serta pergi dengan damai dan tenang,” kata Robert Hayes dikutip dari Rolling Stone, Rabu (6/9/2023).

Pihak Smash Mouth mengucapkan belasungkawa lewat Instagram resmi @smashmouthofficial.

“Steve harus dikenang karena fokusnya yang tak tergoyahkan dan tekadnya yang membara untuk mencapai puncak ketenaran pop. Dan fakta bahwa dia mencapai tujuan yang hampir mustahil ini dengan pengalaman bermusik yang sangat terbatas membuat pencapaiannya semakin luar biasa,” tulis Smash Mouth dalam laman Instagramnya.

“Satu-satunya alat yang dimilikinya hanyalah pesona dan karismanya yang tak tertahankan, ambisinya yang sembrono dan tak kenal takut, serta cajone-nya yang sangat besar. Steve menjalani kehidupan yang 100 persen penuh kecepatan. Terbakar terang di seluruh alam semesta sebelum padam. Selamat malam Heevo Veev. Beristirahatlah dengan tenang karena mengetahui Anda mengincar bintang, dan secara ajaib mencapai target Anda,” sambungnya.

Sebelum meninggal dunia, Steve Harwell sempat divonis usianya tak akan lama bahkan tinggal menghitung waktu.

Steve Harwell sempat dilarikan ke rumah sakit dan kemudian pulang. Ia pun disebut hanya bisa hidup selama seminggu kedepan.

Tak hanya gagal hati, pelantun Rockstar itu juga memiliki sejumlah riwayat penyakit lain alias komplikasi.

Simak Video “Riwayat Penyakit Gagal Hati Steve Harwell Sebelum Meninggal
[Gambas:Video 20detik]
(pig/dar)

Kabar Duka, Steve Harwell Vokalis Smash Mouth Meninggal Dunia

Kabar Duka, Steve Harwell Vokalis Smash Mouth Meninggal Dunia

Jakarta, Insertlive

Steve Harwell, vokalis dan pendiri grup musik ber-genre rock, Smash Mouth, meninggal pada usia 56 tahun, Senin (4/9) waktu Amerika Serikat (AS). 

Robert Hayes, manager Smash Mouth, mengumumkan kabar duka Harwell kepada media. Dia mengungkapkan bahwa Harwell sempat menjalani perawatan intensif di rumah sakit karena penyakit gagal liver tingkat akhir. 

Harwell, kata Hayes, meninggal di rumah pribadinya di Boise, Idaho, AS. Keluarga dan para sahabat terus menemani Harwell hingga mengembuskan napas terakhir. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Steve Harwell adalah seorang American Original sejati. Karakter yang luar biasa, dia melesat ke langit bak lilin Romawi,” kata Hayes dalam pernyataannya kepada CNN.

“Steve harus dikenang karena fokus yang tak tergoyahkan dan tekad yang membara untuk mencapai puncak ketenaran. Dan fakta bahwa dia mencapai tujuan yang hampir mustahil ini dengan pengalaman bermusik yang sangat terbatas membuat pencapaiannya semakin terasa luar biasa. Satu-satunya alat yang dimilikinya hanyalah pesona dan karismanya yang membius, ambisinya yang sembrono dan tak kenal takut, serta cajone-nya yang luar biasa,” urainya. 

Kabar kondisi kesehatan Harwell yang mengkhawatirkan terungkap pada tahun 2021 lalu. Tiba-tiba saja, Harwell mengumumkan pamit dan pensiun dari ranah musik. Kala itu, dia menjelaskan tengah menderita masalah kesehatan yang cukup serius.

Lebih kurang delapan tahun lalu, TMZ pernah melaporkan bahwa Harwell menderita kardiomiopati yang menyebabkan komplikasi masalah medis lainnya seperti gagal jantung dan ensefalopati Wernicke yang sangat memengaruhi fungsi motorik, termasuk kemampuan bicara, dan gangguan memori. 

(syf/syf)




Tonton juga video berikut:




Profil Steve Harwell, Eks Vokalis Smash Mouth yang Meninggal karena Gagal Hati

Profil Steve Harwell, Eks Vokalis Smash Mouth yang Meninggal karena Gagal Hati

Steve Harwell juga dilaporkan menderita gagal hati setelah berjuang seumur hidup melawan penyalahgunaan dan kecanduan alkohol.

Menurut DailyMail, gagal hati atau hilangnya fungsi hati, jarang terjadi dan membunuh sekitar 50.000 orang dewasa di Amerika setiap tahunnya. Diperkirakan 5,5 juta orang diperkirakan menderita sirosis, atau jaringan parut parah pada hati yang sering kali disebabkan oleh alkoholisme, yang dapat menyebabkan gagal hati.

Hati atau liver adalah organ penting dalam tubuh yang bertanggung jawab atas segudang fungsi yang mendukung metabolisme, kekebalan, pencernaan, detoksifikasi, dan penyimpanan vitamin.

Itu juga membuat protein untuk membantu pembekuan darah dan membawa oksigen dan memproduksi empedu untuk pencernaan.

Apa itu gagal hati?

Sementara gagal hati adalah ketika organ vital tersebut tidak mampu lagi menjalankan fungsi kritisnya. Penyakit ini didiagnosis melalui tes darah, yang dapat mengetahui apakah organ tersebut berfungsi dengan baik.

Rumah Sakit Anak Nasional di Ohio, menggambarkan kondisi tersebut sebagai ketika organ liver ‘menjadi sangat sakit dan rusak sehingga berhenti bekerja’. Ada dua jenis gagal hati: akut dan kronis.

Gagal hati akut terjadi ketika organ dengan cepat kehilangan kemampuannya untuk berfungsi, biasanya dalam jangka waktu beberapa hari hingga beberapa minggu.

Di sisi lain, gagal hati kronis adalah ketika organ kehilangan kemampuannya untuk berfungsi selama berbulan-bulan hingga bertahun-tahun karena kerusakan yang semakin parah seiring berjalannya waktu.

Kedua kondisi tersebut dapat disebabkan oleh penyalahgunaan alkohol, yang merusak organ dan menyebabkan sel-sel sehat digantikan dengan jaringan parut sehingga mengganggu fungsinya.

Penyakit ini juga dapat dipicu oleh penggunaan obat-obatan, infeksi virus, dan penyakit autoimun.

Penyakit hati kronis lebih umum terjadi dibandingkan penyakit hati akut dan merupakan penyebab kematian terbesar kesembilan di AS pada tahun 2020, setelah 56.000 kematian.

Namun, penyakit hati akut jarang terjadi, dengan sekitar 2.000 orang didiagnosis mengidap penyakit ini setiap tahunnya.

Gejala gagal hati seperti yang dialami Steve Harwell termasuk sakit perut, penyakit kuning, dan kelelahan parah. Pasien mungkin juga memiliki urin berwarna gelap dan feses berwarna tanah liat.

Selengkapnya…

Steve Harwell, Mantan Vokalis Smash Mouth Meninggal Dunia

Steve Harwell, Mantan Vokalis Smash Mouth Meninggal Dunia

Jakarta, CNN Indonesia

Salah satu pendiri Smash Mouth Steve Harwell meninggal dunia. Ia meninggal saat berusia 56 tahun di rumahnya kawasan Boise, Idaho pada Senin (4/9) waktu AS.

Robert Hayes selaku manajer mengonfirmasi kabar duka itu dan mengatakan Steve Harwell meninggal dunia setelah sempat jalani perawatan di rumah sakit karena berbagai komplikasi kesehatan.

“Steve Harwell adalah American Original sejati. Steve harus dikenang karena fokusnya tak tergoyahkan dan tekadnya membara untuk mencapai ketenaran pop,” tulis Hayes seperti diberitakan Variety.

“Fakta dia mencapai goal yang hampir mustahil tersebut dengan pengalaman bermusik yang sangat terbatas membuat capaiannya semakin luar biasa,”

“Steve menjalani kehidupan yang 100 persen penuh kecepatan. Terbakar terang di seluruh alam semesta sebelum padam,” tulisnya sebagai penghormatan terakhir terhadap Steve Harwell.

[Gambas:Video CNN]

Sekitar satu dekade terakhir, Harwell yang telah lama berjuang melawan penyalahgunaan alkohol juga menderita sejumlah penyakit yang memengaruhi fungsi motorik, kemampuan bicara, dan ingatannya.

Hal tersebut juga berdampak pada penampilannya. Dia pernah meneriakkan kata-kata kotor kepada penonton selama set penampilan grup itu dalam festival di Fort Collins, Colorado pada Juni 2015.

Dia juga pernah pingsan di atas panggung saat tampil di Illinois pada Agustus 2016 hingga dibawa dengan ambulans ke rumah sakit.

Pada Oktober 2021, setelah terlihat mabuk dan mengancam penonton kala konser di Bethel, N.Y., Harwell mengumumkan mundur dari Smash Mouth karena masalah kesehatan.

“Sejak saya masih kecil, saya bermimpi menjadi seorang Rockstar yang tampil di depan arena yang tiketnya terjual habis dan sangat beruntung bisa mewujudkan impian itu,” ujar Steve Harwell dalam sebuah pernyataan saat itu.

“Bagi teman-teman bandku, merupakan suatu kehormatan bisa tampil bersama kalian selama bertahun-tahun dan aku tidak bisa memikirkan orang lain yang lebih suka aku jalani dalam perjalanan liar ini.”

Lanjut ke sebelah…



Harapan Hidup Steve Harwell Vokalis Smash Mouth Tinggal Hitungan Hari

Harapan Hidup Steve Harwell Vokalis Smash Mouth Tinggal Hitungan Hari

Jakarta, Insertlive

Harapan hidup Steve Harwell vokalis band Amerika Serikat, Smash Mouth, kabarnya tinggal beberapa hari saja akibat penyakit gagal liver tahap akhir yang sudah menahun. Seluruh keluarga telah berkumpul di rumah sakit untuk melepas kepergian sang musisi yang mempopulerkan lagu All Star tahun 1999 silam. 

Berdasarkan laporan NME, Steve Harwell pentolan grup Smash Mouth tengah menjalani perawatan intensif di rumah sakit. 

Sang manager mengungkapkan bahwa arapan hidup Stever Harwell diperkirakan tinggal beberapa hari. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pada Minggu (3/9), manager Smash Mouth mengatakan pada TMZ bahwa Harwell menderita gagal liver tahap akhir dan diperkirakan hanya akan bertahan satu minggu atau lebih. 

Manager juga mengungkapkan bahwa keluarga dan rekan-rekan terdekat sudah berkumpul di rumah sakti untuk mengucapkan salam perpisahan selama tiga hari terakhir. 

Harwell memang seorang pecandu alkohol, sepanjang hidup dia terus berjuang untuk benar-benar berhenti menegak minuman keras.

Awalnya, kabar menurunnya kesehatan mantan vokalis Smash Mouth ini terungkap pada tahun 2021 lalu. Tiba-tiba saja, Harwell mengumumkan pamit dan pensiun dari ranah musik. Kala itu, dia menjelaskan tengah menderita masalah kesehatan yang cukup serius. 

Harwell mengumumkan pensiun setelah sebuah video dirinya dalam sebuah pertunjukan bergulir viral. Pada video terlihat dirinya meracau dan melontarkan komentar sarat ancaman pada penonton, jelas kondisinya saat itu sedang teler berat. 

Keputusan Harwell untuk pensiun sempat membuat dirinya dan anggota Smash Mouth lainnya patah semangat, tetapi pada akhirnya mereka mengerti karena kesehatan bukanlah sebuah pertaruhan yang murah. 

“Meskipun Steve telah melakukan upaya terbaik untuk mengatasi penyakit ini, dia patah hati saat mengetahui bahwa mustahil baginya untuk terus melakukan apa yang paling dia sukai, tampil di depan jutaan penggemar band di seluruh dunia,” kata anggota Smash Mouth pada Los Angeles Times tahun 2021. 

Lebih kurang delapan tahun lalu, TMZ mengungkapkan bahwa Harwell didiagnosis menderita kardiomiopati yang menyebabkan masalah medis lainnya seperti gagal jantung dan ensefalopati Wernicke yang sangat memengaruhi fungsi motorik, termasuk kemampuan bicara dan gangguan memori. 

(syf/syf)




Tonton juga video berikut:




Steve Harwell Eks Smash Mouth dan Penyanyi Lagu Viral All Star Meninggal Dunia, Diberitakan karena Gagal Hati

Steve Harwell Eks Smash Mouth dan Penyanyi Lagu Viral All Star Meninggal Dunia, Diberitakan karena Gagal Hati

Liputan6.com, Jakarta Steve Harwell, mantan vokalis band Smash Mouth telah berpulang untuk selamanya. Dilansir dari People, Selasa (5/9/2023), kabar duka ini disampaikan oleh manajer band ini, Robert Hayes.

Mendiang meninggal dunia pada 4 September 2023 dalam usia 56 tahun, di rumahnya yang terletak di Idaho, Amerika Serikat. “Ia dikelilingi oleh keluarga dan sahabat, serta meninggal dalam keadaan damai dan tenang,” begitu pernyataan Robert Hayes.

Band Smash Mouth juga mengungkap rasa dukacita atas kepergian sang mantan vokalis dalam sebuah unggahan di akun Instagram resmi grup ini.  

Steve layak dikenang atas fokus yang tak tergoyahkan dan tekadnya yang membara untuk mencapai puncak jagat pop. Dan fakta bahwa ia mencapai tujuan yang hampir mustahil ini dengan pengalaman bermusik yang begitu terbatas, membuat pencapaiannya ini semakin luar biasa,” begitu pernyataan pihak band.

Sehari sebelum meninggal dunia, Steve Harwell dinyatakan menerima hospice care—perawatan untuk pasien dengan sakit tahap lanjut atau bahkan menghitung waktu untuk berpulang.

Kepada Entertainment Weekly, perwakilan sang musisi mengatakan, Steve Harwell mengalami gagal hati tahap akhir. People memberitakan bahwa hal inilah yang akhirnya merenggut nyawa sang musisi.