Kiper Dean Henderson Cedera Saat Hadapi MU

Kiper Dean Henderson Cedera Saat Hadapi MU

London: Kiper Crystal Palace Dean Henderson mengalami nasib kurang oke. Dia mengalami cedera saat berjumpa dengan eks klub, Manchester United.
 
Sebagaimana dikutip Sportsmole, Henderson keluar dari lapangan ketika pertandingan baru berlangsung 20 menit. Sampai saat ini, belum ada informasi terbaru terkait cedera yang dialami Henderson.
 
Seperti diketahui, demi mendapatkan posisi utama di tim, Henderson memilih untuk meninggalkan Manchester United dan bergabung dengan Crystal Palace. Mungkin, klub baru tersebut merupakan jalan yang tepat lantaran kiper tersebut hanya tiga kali duduk di bangku cadangan.



Namun, ketika diberi kesempatan di Old Trafford, Henderson nyaris tidak menguasai bola sebelum digantikan oleh Sam Johnstone. Johnstone telah menjadi pilihan utama Roy Hodgson di gawang Palace bahkan sejak Henderson bergabung dengan nilai 15 juta Poundsterling di akhir jendela musim panas.
 
Masa pinjaman Henderson di Nottingham Forest terhenti pada musim lalu karena cedera yang menyebabkan ia tidak bermain sejak pertengahan Januari. Kekhawatiran atas rekor cederanya membuat Forest enggan memenuhi tuntutan United dan kesepakatan permanen tidak pernah terwujud. Sebaliknya, Forest memilih untuk mengontrak Matt Turner dari Arsenal dan Odysseas Vlachodimos dari Benfica. (Jennifer Carorine Gouw/Sportsmole)
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

(ASM)

Link Live Streaming Liverpool vs Leicester City di Laga Uji Coba 2023: Menanti Aksi The Reds Tanpa Jordan Henderson : Okezone Bola

Link Live Streaming Liverpool vs Leicester City di Laga Uji Coba 2023: Menanti Aksi The Reds Tanpa Jordan Henderson : Okezone Bola

LINK live streaming Liverpool vs Leicester City di laga uji coba 2023 dapat Anda ketahui di artikel ini. Laga tersebut akan berlangsung di National Stadium, Singapura, pada Minggu (30/7/2023) pukul 16.00 WIB.

Bagi Liverpool, laga uji coba melawan Leicester akan menjadi pertandingan pertama mereka semenjak kepergian sang kapten Jordan Henderson ke klub Arab Saudi, Al Ettifaq. Cabutnya Henderson jelas memberikan dampak untuk permainan The Reds.



Karena itulah, menarik menantikan aksi Liverpool yang baru saja kehilangan pemimpin mereka. Dalam laga melawan Leicester nanti pun banyak yang penasaran, siapa pemain yang akan dipercaya pelatih Liverpool, Jurgen Klopp untuk menjadi kapten?

Klopp pun ternyata sudah menjawab pertanyaan tersebut. Pelatih asal Jerman itu memastikan menunjuk Virgil van Dijk untuk menjadi kapten di laga Liverpool vs Leicester City.

Liverpool

Akan tetapi, Van Dijk belum pasti menjadi kapten utama di Liverpool untuk musim 2023-2024. Satu hal yang pasti, Klopp akan memberitahukan kepada para pemainnya lebih dulu baru mengungkapkannya ke khalayak umum.

“Jika tidak terjadi apa-apa dalam latihan, Virgil akan memulai pertandingan besok dan akan menjadi kapten. Saya sudah tahu keputusan saya soal kapten tim, tetapi terpenting adalah saya harus memberitahu para pemain terlebih dahulu sebelum saya mengumumkannya kepada kalian,” jelas Klopp, dikutip dari laman resmi Liverpool, Minggu (30/7/2023).


Follow Berita Okezone di Google News


Klopp berkata seperti itu karena di babak kedua melawan Leicester nanti, ban kapten Liverpool akan dicopot dari Van Dijk. Selanjutnya giliran Joe Gomez yang dipercaya Klopp untuk memimpin The Reds.

Jadi, sampai saat ini belum diketahui siapa kapten pertama Liverpool untuk musim 2023-2024. Terlepas dari itu semua, Liverpool tentu tidak akan menang mudah karena ada Leicester City yang sedang membangun tim.

Seperti yang diketahui, Leicester menjadi salah satu tim yang terdegradasi di Liga Inggris 2022-2023 usai finis di urutan ke-18. Leicester pun mulai berbenah diri agar dapat berjaya di Championship dan kembali ke Premier League.

Leicester City

Berikut Link Live Streaming Liverpool vs Leicester City di Laga Uji Coba 2023

Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Jürgen Klopp tentang kepergian Jordan Henderson: ‘Kami akan merindukannya’

Jürgen Klopp tentang kepergian Jordan Henderson: ‘Kami akan merindukannya’

Jürgen Klopp memberikan apresiasi yang tulus kepada Jordan Henderson dan berterima kasih atas perannya dalam kesuksesan Liverpool selama menjadi manajer, setelah 12 tahun karirnya di Anfield berakhir hari ini.

Dipastikan pada Kamis sore, sang gelandang akan meninggalkan The Reds untuk bergabung dengan Al-Ettifaq.

 

Henderson resmi hengkang setelah 12 tahun bersama Liverpool, selama itu ia mencatatkan 492 penampilan dan memberikan kontribusi yang signifikan dalam raihan delapan gelar ke lemari trofi.

 

Setahun setelah mengangkat trofi Champions League di Madrid, Henderson menjadi kapten The Reds pertama dalam 30 tahun yang mengangkat gelar liga saat tim melaju menuju kejayaan Premier League.

 

Sekarang, saat dia meninggalkan klub, Klopp memuji kontribusi pemain asal Inggris itu selama masa jabatannya dan mengakui: “Kami akan merindukannya.”

 

Baca terus untuk melihat hasil wawancara kami dengan bos …

 

Jürgen, baru saja diumumkan bahwa Jordan Henderson akan meninggalkan Liverpool Football Club. Bagaimana perasaan Anda sekarang saat harus mengucapkan selamat tinggal?

 

Saat ini, semuanya baik-baik saja. Itu karena berita ini sudah berkembang untuk beberapa waktu, jadi kami punya waktu untuk beradaptasi dan membiasakan diri. Ini sepak bola, ini hidup, ini normal, hal-hal seperti ini biasa terjadi. Senin ketika kami tiba kembali di Liverpool, Hendo sedang menunggu kami untuk mengucapkan selamat tinggal secara formal kepada tim dan juga staf pelatih, jadi itu adalah sikap yang sangat luar biasa – hal yang sangat baik untuk dilakukan. Saya tahu itu adalah keputusan yang sangat-sangat sulit untuk Hendo dan saya selalu ada bersamanya. Rasanya sedih, benar-benar aneh, karena dia adalah satu-satunya kapten selama saya berada di Liverpool, tapi saya pikir itu juga pilihan yang menarik baginya. Kami akan merindukannya, itu jelas – sebagai seorang pria dan sebagai pemain. Tapi, seperti yang saya katakan, inilah sepak bola.

 

Mari mengingat hari pertama Anda tiba, Jordan adalah kapten tim, apa yang Anda ingat tentang dia dan seberapa banyak dia berkembang sejak saat itu?

 

Hendo sedang cedera ketika saya tiba di sini. Tujuh setengah tahun kemudian, saya mengenalnya dengan baik. Masa itu pasti adalah semacam mimpi buruk baginya karena jelas [dia] masih baru dalam peran kapten dan kemudian Hendo ingin membuktikan dirinya terus-menerus, di dalam dan di luar lapangan. Lalu seorang manajer baru datang dan dia tidak bisa melakukan keduanya. Baginya, pasti, itu sulit – Anda harus menanyakannya tentang itu, tapi saya cukup yakin. Saya ingat dia datang ke kantor saya dan bertanya apakah dia bisa ikut dengan rombongan kami untuk pertandingan pertama melawan Tottenham. Baru kemudian, saya menyadari bahwa itu cukup umum di Inggris: para pemain meminta ikut serta di pertandingan tandang dan hal-hal seperti ini. Kami melakukannya beberapa kali dengan Millie juga, tetapi saat itu saya berpikir, ‘Apa yang ingin Anda lakukan di sana? Bukankah lebih baik Anda berlatih karena Anda sedang cedera?’ Saya mengerti sekarang dia ingin segera menunjukkan perannya untuk tim, yang dia tidak yakin 100 persen pada saat itu. Saya tahu ketika Hendo kembali, saya mengenalnya sebelumnya, saya sangat menyukainya sebagai pemain, gelandang box-to-box ini, energi yang dia bawa di lapangan, kepemimpinan, dan semua hal ini. Begitu banyak hal yang saya suka tentangnya sebelum saya bahkan mengenalnya secara pribadi.

 

Itu sulit baginya, tetapi sejak saat itu saya akan mengatakan, selain beberapa cedera, itu adalah kisah sukses sejak. Saya tahu, dan hidup memang selalu seperti ini. Orang-orang hanya akan menghargai dia dengan benar setelah dia pergi. Begitulah adanya. Saya pikir dia tidak mendapatkan apresiasi atau rasa hormat yang layak dia dapatkan selama bertahun-tahun – dari beberapa pasti, tetapi tidak dari semua pihak. Sekarang dia pergi, menurut saya, dan itu bukan level tertinggi, karena jelas musim lalu tidak fantastis, tapi dia pribadi berada di level tinggi dan saya pikir itu bagus. Di masa depan ketika orang melihat ke belakang, mereka akan menyadari Jordan Henderson adalah kapten dari skuad [kami] yang paling sukses sampai saat itu – saya harap kami dapat menjadi lebih sukses ke depannya – dan kapten dari pemenang gelar Premier League pertama klub dan semua hal semacam ini. Itu perjalanan yang spesial. Dia harus dan akan bangga di masa depan.

 

Bagaimana Anda menyimpulkan dia sebagai pemain di lapangan? Apa saja hal yang dia lakukan selama bertahun-tahun?

 

Hendo adalah ‘paket’ yang sangat bagus. Ada keunggulan fisik, tapi ada bagian teknis pula. Dia secara teknis sangat-sangat bagus. Yang terkadang para pemain, karena peran yang mereka miliki di lapangan, sebagai petarung dan hal-hal semacam ini, tidak selalu terlihat. Anda tidak dapat memiliki jumlah pertandingan Premier League ini sebanyak itu, Anda tidak dapat menjadi kapten Liverpool, Anda tidak dapat bermain di pertandingan paling penting di dunia jika Anda secara teknis tidak berada di level yang sangat tinggi – dan memang begitu. Kaki kanan dan kaki kirinya sangat bagus. Secara taktik dia paling berkembang sejak kami di sini. Dia harus memainkan posisi yang berbeda-beda, melakukannya dengan sangat baik. Bahkan bermain sebagai bek tengah untuk kami. Harus bermain di No.6, saya pikir dia memainkan beberapa pertandingan luar biasa di posisi nomor enam.

 

Izinkan saya mengatakannya seperti ini. Saat orang pertama kali mendengar Fabinho di lini tengah kami, Hendo, Gini dan kemudian Millie, empat dari tiga posisi ini, saya pikir tidak orang yang akan mengatakan itu akan menjadi lini tengah yang sukses karena ada sesuatu yang kurang – tetapi tidak ada yang kurang karena para pemain ini semuanya adalah paket yang hebat. Itu adalah hal yang sangat bagus dan Hendo adalah bagian yang sangat penting dari itu. Beberapa gol hebat dan sekarang setelah dia pergi, kami bahkan akan mengingat gol-golnya; mungkin tidak sebanyak yang seharusnya di bisa buat, tetapi beberapa gol memang sangat fantastis. Salah satu yang tidak akan pernah saya lupakan adalah saat bermain di markas Chelsea, itu adalah tendangan keras ke pojok. Seorang profesional tingkat tinggi, pribadi yang top dan pemain yang sangat-sangat bagus. Itulah yang Anda butuhkan jika ingin bermain selama itu untuk Liverpool.

 

Jordan Henderson Resmi ke Al Ettifaq: Dilatih Gerrard, Lawan Ronaldo

Jordan Henderson Resmi ke Al Ettifaq: Dilatih Gerrard, Lawan Ronaldo

Jakarta, CNN Indonesia

Eks kapten Liverpool Jordan Henderson resmi bergabung dengan klub Liga Arab Saudi, Al Ettifaq pada Kamis (27/7).

Dia akan bergabung dengan pelatih Steven Gerrard dan siap untuk menghadapi Cristiano Ronaldo yang memperkuat Al Nassr. Al Ettifaq vs Al Nassr akan jadi laga pembuka Liga Arab Saudi 2023/2024 pada 15 Agustus mendatang.

Kabar tersebut diketahui usai Al Ettifaq mengumumkan perekrutan Jordan Henderson dari Liverpool melalui Instagram klub pada Kamis (27/7). Sebelumnya, Al Ettifaq juga mengumumkan telah merekrut Jack Hendry dan Moussa Dembele.

Jordan Henderson telah menyampaikan pesan menyentuh saat memastikan pamit dari Liverpool, klub yang telah dibelanya selama 12 tahun pada Kamis (27/7) dini hari WIB.

“Sulit untuk mengungkapkan 12 tahun terakhir ini dengan kata-kata dan bahkan lebih sulit untuk mengucapkan selamat tinggal. Aku akan selalu menjadi Merah. Sampai aku mati,” kata Jordan dikutip dari laman Instagram miliknya.

“Terima kasih atas semuanya. You’ll never walk alone,” ucap Jordan menambahkan.

Henderson sendiri sebenarnya masih memiliki kontrak dua tahun di Liverpool. Namun Henderson telah menentukan masa depannya yaitu meninggalkan Liverpool.

Musim lalu Henderson tampil 23 kali sebagai starter Liverpool dari 38 pertandingan Liga Inggris. Sedangkan di Liga Champions 2022/2023, Henderson selalu tampil sebagai starter di empat laga yang dilakoni Liverpool.

[Gambas:Video CNN]

(rhr)



Jordan Henderson Resmi Jadi Pemain Baru Al Ettifaq

Jordan Henderson Resmi Jadi Pemain Baru Al Ettifaq


Dammam

Gelandang Inggris Jordan Henderson kini resmi bergabung dengan klub Arab Saudi, Al Ettifaq. Henderson direkrut dengan kontrak selama tiga tahun ke depan atau sampai 2026.

Henderson sesungguhnya masih memiliki sisa kontrak dua tahun bersama Liverpool. Namun, Henderson memilih menerima pinangan Al Ettifaq, yang berani menggaji dia sebesar 700 ribu pound sterling sepekan (sekitar Rp 13,6 miliar).

Pesepakbola berusia 33 tahun itu ditebus Al Ettifaq seharga 12 juta pound sterling termasuk bonus-bonus (Rp 233,3 miliar). Selanjutnya, Henderson akan bereuni dengan pemain ikonik Liverpool, Steven Gerrard, yang belum lama ini ditunjuk sebagai pelatih Al Ettifaq.

“Liverpool FC bisa memastikan bahwa Jordan Henderson telah menuntaskan kepindahannya ke Al Ettifaq,” bunyi pernyataan resmi klub dilansir Stats Perform.

“Kepindahan ke klub Saudi Pro League menandai akhir karier si pemain tengah bersama the Reds selama 12 tahun, di mana dia mengangkat delapan trofi, seluruhnya kecuali satu sebagai kapten klub. Semua orang di Liverpool berterima kasih atas segala yang sudah dilakukan Jordan Henderson selama 12 tahun sebagai pemain.”

Selama lebih dari satu dekade memperkuat Liverpool, Henderson telah membuat hampir 500 penampilan dengan sumbangan 33 gol dan 61 assist. Henderson membantu si Merah berbagai gelar juara, termasuk satu titel Premier League, Piala FA, dan Liga Champions.

“Seorang pemimpin dan petarung. Kami sungguh gembira bisa memiliki dia. Henderson adalah pemain Ettifaq,” cuit klub di media sosial.

“Dengan bahagia aku mengumumkan telah bergabung dengan Ettifaq. Tantangan baru di depan, tidak sabar untuk mulai. Selamat datang di Arab Saudi,” kata Henderson di akun Instagram-nya.

Simak Video “Tuntas Sudah Pengabdian Henderson 12 Tahun di Liverpool
[Gambas:Video 20detik]
(rin/rin)

Siapa Kapten Liverpool Pengganti Henderson, Klopp pilih Virgil van Dijk atau Trent Alexander-Arnold?

Siapa Kapten Liverpool Pengganti Henderson, Klopp pilih Virgil van Dijk atau Trent Alexander-Arnold?

TRIBUNKALTARA.COM – Liverpool butuh sosok kapten baru sepeninggalan Henderson, Virgil van Dijk dan Trent Alexander-Arnold jadi pilihan Juergen Klopp pimpin The Reds.

Mulai musim depan Liverpool resmi ditinggal Kapten dan Wakil Kaptennya.

Awalnya James Milner yang pergi meninggalkan Liverpool untuk bergabung dengan Brighton Hove Albion.

Kemudian Jordan Henderson menyusul dengan kepindahannya ke klub Arab Saudi Ettifaq.

Dengan begitu maka Liverpool membutuhkan Kapten dan Wakil Kapten baru untuk mengarungi musim 2023/2024.

Sejumlah sosok pun berpotensi mengisi posisi Kapten dan Wakil Kapten yang kosong itu.

Nama yang paling berpeluang tentu saja pemain bertahan Liverpool, Virgil van Dijk.

Striker Inter Milan, Lautaro Martinez (kanan) berduel dengan bek Liverpool, Virgil Van Dijk pada leg kedua 16 besar Liga Champions di Stadion Anfield, Rabu (9/3/2022). (inter.it)
Striker Inter Milan, Lautaro Martinez (kanan) berduel dengan bek Liverpool, Virgil Van Dijk pada leg kedua 16 besar Liga Champions di Stadion Anfield, Rabu (9/3/2022). (inter.it) (inter.it)

Baca juga: Inter Milan Serius Datangkan Dybala dari AS Roma, Tidak Ada Target yang Mustahil bagi Nerazzurri

Diketahui Virgil van Dijk merupakan pilihan ketiga setelah Jordan Henderson, James Milner untuk posisi kapten dalam beberapa musim terakhir.

Setelah kepergian dua pemain senior tersebut otomatis Virgil van Dijk kini menjadi pilihan utama skuat Juergen Klopp untuk mengemban ban kapten.

Terlebih dalam dua laga pramusim terakhir Virgil van Dijk juga telah dipilih menjadi Kapten Liverpool.

Selain Virgil van Dijk nama lain yang mengemuka ialah Trent Alexander-Arnold.

Terdapat sejumlah pertimbangan mengapa Trent Alexander-Arnold dipandang cocok untuk menjadi Kapten Liverpool.

Yakni kemampuan bermainnya yang semakin menjadi andalan tim, hingga latar belakangnya yang merupakan seorang Scouse atau penduduk lokal Liverpool.

Ditambah kebiasaan Liverpool yang memilih kapten berusia muda, seperti halnya saat Steven Gerrard ditunjuk menjadi kapten pada 2003 silam saat berusia 23 tahun.

Pemain Liverpool Trent Alexander Arnold dan Mohammad Salah saat berpose di tengah pelatihan pramusim di Jerman (twitter/@LFC)
Pemain Liverpool Trent Alexander Arnold dan Mohammad Salah saat berpose di tengah pelatihan pramusim di Jerman (twitter/@LFC) (twitter/@LFC)

Baca juga: Real Madrid jadi Salah Satu Tempat Favorit Man United Rekrut Pemain, Old Trafford Siap Sambut Alaba