TRIBUNSUMSEL.COM – Buntut viral video Bupati Banyumas Achmad Husein yang bertanya pilihan capres kepada sejumlah mahasiswa, kini berurusan dengan Bawaslu.
Dalam video itu Achmad Husein menanyakan calon presiden (capres) pilihan dari para mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed).
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI tengah menelusuri video viral aksi Bupati Achmad Husein yang juga kader PDI Perjuangan tersebut.
Bawaslu akan menjadikan video yang beredar di jagat maya itu sebagai informasi awal untuk ditelusuri lebih lanjut ada atau tidak dugaan pelanggarannya.
Anggota Bawaslu RI, Puadi menjelaskan, secara teknis pengawasan tindakan Bupati Achmad Husein itu masih perlu ditelusuri terkait ada atau tidak dugaan pelanggaran.
“Ini sebagai informasi awal untuk ditelusuri lebih lanjut oleh Bawaslu Kabupaten Banyumas. Dari hasil penelusuran ini akan ditentukan ada atau tidaknya dugaan pelanggaran,” kata Puadi, Kamis (10/8/2023), dilansir dari Tribunnews.com.
Baca juga: Sosok Achmad Husein, Bupati Kader PDIP Viral Tanya Pilihan Capres ke 3 Mahasiswa, Kompak Jawab Anies
Puadi menuturkan, dari sisi teknis tindakan Bupati Achmad Husein bukan merupakan sebuah kampanye.
Sebab tidak memuat unsur-unsur yang salah satunya adalah ajakan untuk memilih.
Namun di satu sisi tindakan itu menimbulkan kesan seorang kepala daerah yang sedang berupaya melakukan penggiringan opini.
Dalam konteks ini, pihaknya mengingatkan kepada semua kepala daerah untuk bersama-sama memberikan edukasi politik yang baik dan sejuk kepada publik.
“Terutama kepada pemilih milenial tentang pentingnya partisipasi pemilih pemula dalam pemilu,” katanya.
Berita sebelumnya, Bupati Banyumas Achmad Husein menjadi viral usai bertanya siapa pemimpin Indonesia mendatang kepada mahasiswa baru Universitas Soedirman (Unsoed).
Universitas Soedirman (Unsoed) berada di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Dalam video yang beredar, terlihat Bupati Achmad Husein melakukan tanya jawab dengan mahasiswa baru.