Sempat Dirawat di ICU, Uskup Surabaya Vincentius Sutikno Meninggal Dunia

Sempat Dirawat di ICU, Uskup Surabaya Vincentius Sutikno Meninggal Dunia



Surabaya

Kabar duka tengah menyelimuti umat Katolik di Surabaya. Bapa Uskup Surabaya Msgr. Vincentius Sutikno Wisaksono meninggal dunia. Data yang diperoleh detikJatim menyebutkan, Sutikno meninggal dunia pagi ini sekitar pukul 10.29 WIB.

Vikaris Pastoral Keuskupan Surabaya Agustinus Tri Budi Utomo. Ia menjelaskan, sebelum meninggal dunia, ia sempat menjalani perawatan di ICU.

Namun, kondisinya terus menurun. Hingga akhirnya sekitar pukul 10.29 WIB meninggal dunia.

“Setelah romo dan suster berdoa, uskup meninggal dunia,” kata Budi kepada awak media saat ditemui di Pusat Pastoral Keuskupan Surabaya Jalan Mojopahit Surabaya, Kamis (10/8/2023).

Selanjutnya, mendiang Sutikno akan dihadirkan dalam Misa Requiem malam ini. Misa ini digelar sekitar pukul 20.00 WIB di Katedral Surabaya oleh Ins Hendricus Ocarem dari Malang.

“Besok (Jumat) disemayamkan, di Gereja Katedral. Jam 18.00 (10/8/2023) Misa Requiem Romo menyusul. Sabtu pagi (12/8/2023) Misa Requiem, sekaligus pemberangkatan ke Kediri, berangkat jam 11.00 WIB ke Pohsarang Kediri,” ujarnya.

Simak Video “Fakta-fakta Peresmian Gereja di Muara Enim Diiringi Marawis Bikin Heboh
[Gambas:Video 20detik]
(hil/dte)

Operasi Pemisahan Bayi Kembar Siam Kaki Enam di NTB Sukses, Kini Karunia Dirawat di ICU

Operasi Pemisahan Bayi Kembar Siam Kaki Enam di NTB Sukses, Kini Karunia Dirawat di ICU

BANGKAPOS.COM – Operasi pemisahan bayi kembar siam kaki 6, Muhammad Karunia berjalan sukses di  Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Nusa Tenggara Barat Sabtu (5/8/2023).

Bayi berusia 9 bulan itu telah dipisahkan dari kembarannya yang lahir tanpa kepala.

Adapun operasi pemisahan membutuhkan waktu 12 jam dari jam 7 pagi. Sebanyak 16 dokter spesialis diturunkan untuk menangani kasus yang unik ini.

Kini bayi Karunia akan dirawat secara intensif di ruang ICU untuk mengetahui perkembangan dari hasil operasi pemisahannya.

Dilansir dari Tribun Lombok, ketua tim dokter operasi dr Poerwadi mengatakan, kondisi bayi kembar siam Muhammad Karunia ini unik karena sebelumnya belum ada kondisi bayi seperti ini, sehingga ini menjadi yang pertama baik, di NTB maupun daerah lain.

“Ini unik, belum ada yang seperti ini,” jelas dokter senior asal Surabaya tersebut.

Selain unik, proses operasi Karunia tergolong berat, bayi kembar siam tersebut memiliki organ tubuh yang saling berhubungan antara bagian tubuh yang normal dan parasitnya.

Sehingga tim dokter sempat kesulitan, untuk menemukan jalur beberapa organ tubuh. Diketahui bayi tersebut memiliki tiga ginjal, dua kantung kemih dan lubang anus yang kecil.

“Untuk saya ini yang paling rumit tapi alhamdulillah tidak menyangkut nyawa,” kata Poerwadi.

Poerwadi berpesan kepada ibu hamil di NTB, rutin USG sejak usia kehamilan masih dini, sehingga terdeksi secepat jika ditemukan adanya 2 janin dalam kandungan dan dipantau pertumbuhannya sempurna atau tidak. 

“Kalau ada, segera melaporkan ke pihak rumah sakit,” tegasnya.

Hal ini untuk mencegah terjadinya kembar siam yang memiliki resiko keselamatan yang tinggi.

Selain itu juga, untuk mempersiapkan langkah langkah yang akan ditempuh untuk menyelamatkan bayi yang ada di dalam kandungan.

“Apabila ada ibu hamil dengan kepala dua yang terdeteksi saat USG, laporlah ke RSUD Provinsi ini. Nanti akan dievaluasi apakah kembar terpisah atau kembar dempet,” tutupnya.