Waduk Gajah Mungkur Wonogiri Surut, Waktunya Nelayan Panen Ikan

Waduk Gajah Mungkur Wonogiri Surut, Waktunya Nelayan Panen Ikan



Wonogiri

Waduk Gajah Mungkur (WGM) Wonogiri yang tengah surut membawa berkah bagi para nelayan. Pasalnya saat air surut justru menjadi puncak nelayan dalam mendapatkan ikan.

“Alhamdulillah ini (kemarau) puncaknya (panen ikan). Bisa sampai awal Desember,” kata salah satu nelayan di perairan WGM Kecamatan Wuryantoro Maryadi (48) kepada wartawan, Kamis (14/9/2023).

Ia mengatakan sejak Mei lalu air waduk mulai surut. Air waduk semakin kelihatan surut pada September. Diperkirakan puncak air surut terjadi pada November hingga Desember.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Puncak surut itu awal musim penghujan. Nanti saat puncak itu banyak air putih (Tawes). Nanti ikan-ikan itu ke tepi,” ungkap dia.

Maryadi menuturkan, saat musim kemarau seperti ini ikan yang banyak ditangkap jenis nila. Ikan nila itu mulai mudah didapatkan sejak dua bulan lalu. Sementara itu saat musim penghujan lebih banyak ikan tawes.

Hasil tangkapan ikan nelayan di perairan WGM Kecamatan Wuryantoro Wonogiri.Hasil tangkapan ikan nelayan di perairan WGM Kecamatan Wuryantoro Wonogiri. Foto: Muhammad Aris Munandar/detikJateng

Menurut dia, ikan nilai lebih mahal dibandingkan ikan tawes. Harga ikan nila saat musim kemarau sebesar Rp 20.000 per kilogram. Sedangkan saat musim penghujan bisa sampai Rp 25.000 per kilogram. Sementara itu, harga ikan tawes hanya Rp 7.000 per kilogram.

“Kalau seperti ini sehari bisa dapat ikan nila dengan keuntungan Rp 200.000. Kalau musim hujan dapat nila 2 kilogram sehari sudah bagus,” ujar dia.

Maryadi mengatakan, pada musim penghujan ia lebih banyak mendapatkan air tawas. Meski bisa menangkap banyak, namun harganya jauh di bawah harga ikan nila.

“Saat penghujan dapat Rp 100.000 sudah bagus. Memang saat hujan air tawas banyak dan mudah didapat. Kalau nila sulit, dapat dua kilogram sudah bagus,” jelasnya.

Ia menuturkan, pada saat ini para nelayan banyak yang mencari ikan dengan perahu. Biasanya pada pukul 16.00 WIB nelayan mulai memasang jaring. Kemudian pada esok harinya, pukul 06.00 WIB, tangkapan mulai diambil.

“Meningkat dengan surutnya waduk ini. Kalau musim hujan (air waduk penuh), nelayan banyak yang buruh,” kata Maryadi.

Hal senada diungkapkan oleh nelayan WGM di Kecamatan Wuryantoro, Paryo. Menurutnya, saat musim kemarau dan air waduk surut justru hasil tangkapan ikan meningkat.

“Benar, malah banyak dapat ikannya. Ini saya dapat 4 kilogram lebih, baru saja. Akan saya jual ke TPI (Tempat Pelelangan Ikan),” kata Paryo.

Simak Video “Mahfud Sebut Aspek Pidana Al-Zaytun Segera Diselesaikan-Kurikulum Dievaluasi
[Gambas:Video 20detik]
(apl/aku)

Menu Jamuan Makan Malam Mewah Putin-Kim Jong Un: Salad Bebek-Sup Ikan

Menu Jamuan Makan Malam Mewah Putin-Kim Jong Un: Salad Bebek-Sup Ikan

Jakarta, CNN Indonesia

Presiden Rusia Vladimir Putin akan menggelar jamuan makan malam mewah untuk pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.

Rusia menggelar makan malam kenegaraan usai Putin bertemu Kim Jong Un di pusat peluncuran roket Kosmodrom Vostochny di Rusia pada Rabu (13/9).

Jamuan makan malam itu berlangsung setelah kedua pemimpin negara bertemu selama lebih dari satu jam.

Dalam pertemuan ini, Putin mengatakan Rusia siap membantu Korut terkait pengembangan satelit. Sejumlah pengamat menduga Kim dan Putin juga membahas bantuan senjata Korut ke Rusia, yang bisa digunakan untuk perang di Ukraina.

Terlepas dari topik bahasan kedua pemimpin negara itu, berikut daftar menu makan malam Kim dan Putin, dikutip CNN.

[Gambas:Video CNN]

1. Salad bebek dengan buah ara dan nektarin
2. Pangsit dengan kepiting Kamchatka
3. Sup ikan graskap
4. Sorbet buckthorn laut
5. Ikan sturgeon dengan jamur dan kentang
6. Hidangan daging sapi dengan sayuran panggang
7. Lingonberry Taiga dengan kacang pinus dan susu kental

Jamuan ini merupakan kali kedua yang digelar Rusia untuk menyambut Kim. Makan malam pertama Kim dan Putin berlangsung pada 2019 saat dia ke Vladivostok.

Kim dan rombongan berangkat ke Rusia sejak akhir pekan lalu menggunakan kereta lapis baja. Mereka tiba di Negeri Beruang Merah pada Selasa (12/9) waktu setempat. 

(isa/dna)


Dampak Limbah Nuklir Fukushima: Ikan dari Jepang Aman?

Dampak Limbah Nuklir Fukushima: Ikan dari Jepang Aman?

  • Jepang telah mengumumkan akan melepaskan air olahan dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi.
  • Rencana Jepang untuk melepaskan limbah radioaktif dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima ke laut menuai kontroversi.
  • Negara Indonesia sudah panik dengan persoalan ini, haruskah Indonesia juga?

Jakarta, CNBC Indonesia – Jepang telah mengumumkan akan melepaskan air olahan dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi. Rencana Jepang untuk melepaskan limbah radioaktif dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima ke laut ini tentu saja menuai kontroversi dan reaksi negatif dari banyak pihak.

Sejak bencana tsunami pada 2011 yang merusak PLTN itu, lebih dari satu juta ton air limbah yang sudah diolah telah terkumpul di sana. Jepang sekarang ingin membuangnya ke Samudra Pasifik.

Pengawas nuklir PBB, Badan Energi Atom Internasional (IAEA), telah menerbitkan laporan yang mendukung rencana Jepang. Namun sejak diumumkan dua tahun yang lalu, rencana tersebut telah menjadi sangat kontroversial di Jepang.

Oposisi terhadap rencana Jepang untuk membuang air limbah olahan dari situs nuklir Fukushima ke Samudera Pasifik menimbulkan risiko terhadap ekspor utama, termasuk makanan laut dan kosmetik.

Pejabat di China daratan dan Hong Kong, keduanya importir utama barang-barang Jepang, telah menegaskan kembali kekhawatiran atas proposal tersebut bahkan setelah Badan Energi Atom Internasional mengonfirmasi tinjauan dua tahun telah menyimpulkan bahwa strategi pembuangan aman dan sejalan dengan standar global.

Hong Kong telah “berulang kali menyatakan keprihatinan serius tentang dampak rencana pembuangan terhadap keamanan pangan,” dan berencana untuk memberlakukan beberapa pembatasan pada makanan laut dari daerah berisiko tinggi setelah pelepasan limbah Fukushima dimulai, kata pemerintah kota Selasa malam dalam sebuah pernyataan.

Pemandangan udara menunjukkan tangki penyimpanan air olahan di pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi yang lumpuh akibat tsunami di kota Okuma, prefektur Fukushima, Jepang 22 Agustus 2023, dalam foto yang diambil oleh Kyodo. (Mandatory credit Kyodo via REUTERS)Foto: Pemandangan udara menunjukkan tangki penyimpanan air olahan di pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi yang lumpuh akibat tsunami di kota Okuma, prefektur Fukushima, Jepang 22 Agustus 2023, dalam foto yang diambil oleh Kyodo. (via REUTERS/KYODO)
Pemandangan udara menunjukkan tangki penyimpanan air olahan di pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi yang lumpuh akibat tsunami di kota Okuma, prefektur Fukushima, Jepang 22 Agustus 2023, dalam foto yang diambil oleh Kyodo. (Mandatory credit Kyodo via REUTERS)

.

Meskipun ada pembatasan pada beberapa produk makanan yang terkait dengan krisis Fukushima 2011, yang merupakan bencana nuklir terburuk sejak Chernobyl, ekspor pertanian dan makanan laut Jepang naik ke rekor tahun lalu. Pembelian China mencapai ¥278,3 miliar alias sekitar US$ 1,9 miliar, di mana sekitar sepertiganya adalah makanan laut.

Menilik Bahaya Limbah Bagi Manusia

Melansir dari Live Science, kekhawatiran utamanya adalah air yang diolah akan mengandung isotop berbahaya yang menimbulkan risiko bagi manusia dan ekosistem laut. Namun, air yang diolah telah disaring dan hampir semua isotop berbahaya telah dihilangkan, kecuali jejak tritium.

Tritium, sebuah isotop hidrogen, sulit dipisahkan seluruhnya dari air, namun tritium telah diencerkan sedemikian rupa sehingga kadarnya jauh di bawah batas peraturan yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Tritium dianggap relatif tidak berbahaya bagi manusia karena radiaktifnya tidak dapat menembus kulit manusia.

Meski berbahaya, pemerintah Jepang akan memantau air saat dilepaskan dan telah meyakinkan dunia bahwa mereka akan menghentikan pembuangannya jika mereka mendeteksi adanya bahan radioaktif dengan konsentrasi sangat tinggi.

People work at the Fukushima Daiichi nuclear power plant, operated by Tokyo Electric Power Company Holdings, also known as TEPCO, in Futaba town, northeastern Japan, Friday, July 14, 2023. (AP Photo/Hiro Komae)Foto: AP/Hiro Komae
People work at the Fukushima Daiichi nuclear power plant, operated by Tokyo Electric Power Company Holdings, also known as TEPCO, in Futaba town, northeastern Japan, Friday, July 14, 2023. (AP Photo/Hiro Komae)

Malaysia Sudah Khawatir, Haruskah Indonesia Ikutan?

Malaysia mengatakan bahwa mereka akan memeriksa dengan cermat semua produk makanan berisiko tinggi yang diimpor dari negara tersebut.

“Kementerian Kesehatan akan memberlakukan pemeriksaan (Pengawasan) Tingkat 4 di pintu masuk negara tersebut terhadap produk makanan berisiko tinggi yang diimpor dari Jepang untuk analisis kandungan bahan radioaktif,” kata Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia Muhammad Radzi Bin Abu Hassan dalam pernyataannya, seperti dikutipChannel News Asia.

Artinya, Kementerian Kesehatan Malaysia memantau aktivitas di pintu masuk negara dan pasar lokal untuk memastikan keamanan pangan terjamin ini juga harus diyakinkan kepada masyarakatnya.

Selain itu, data Kementerian Kesehatan mengungkap, ikan dan produk berbahan dasar ikan termasuk produk yang paling banyak diimpor dari Jepang. Disusul buah-buahan, sayuran, serta makanan dan minuman olahan dengan nilai total US$190 juta.

Menyusul berita bahwa air limbah yang telah diolah akan dibuang dari Fukushima ke laut, masyarakat Malaysia telah menyatakan keprihatinan atas masalah keamanan pangan, khususnya makanan laut yang diimpor dari Jepang.

Pemerintah Indonesia harus merespon serius hal ini. Pasalnya juga bakal mengancam perairan Indonesia. Banyak hal-hal negatif utamanya dalam jangka panjang dan semakin mengakibatkan situasi buruk bagi ekologis dunia.

Sementara, makanan laut Jepang belum dilarang di Singapura. Badan Pangan Singapura (SFA) mempertahankan pendiriannya mengenai keamanan pangan dari Jepang, dengan mengatakan bahwa hasil pengawasannya, termasuk radiasi, cukup memuaskan.

Mengutip laporan Straits Times, sejak tahun 2013, SFA belum mendeteksi adanya kontaminan radioaktif dalam makanan impor dari Jepang dan bahwa produk makanan yang gagal dalam inspeksi dan pengujian SFA tidak akan diizinkan untuk dijual di Singapura.

Namun sebagian konsumen di Singapura tetap mengatakan akan menghindari konsumsi makanan laut asal Jepang

Mengenai apakah Singapura akan mengikuti langkah Tiongkok dan Korea Selatan dalam melarang impor makanan laut dari Jepang, SFA akan mengacu pada tanggapan parlemen yang dibuat oleh Menteri Keberlanjutan dan Lingkungan Hidup Grace Fu pada 3 Agustus.

Indonesia Pengimpor Garam, Waspadalah!

Sebagaimana diketahui, dalam catatan Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia selalu melakukan impor dalam jumlah yang besar setiap tahunnya.Meskipun Indonesia berada di daerah tropis, nyatanya tidak semua wilayah cocok untuk memproduksi garam.

BPS mencatat volume impor garam Indonesia mencapai 2,83 juta ton dengan nilai US$107,5 juta sepanjang 2021 atau sekitar Rp1,5 triliun (asumsi kurs tanggal 31 Desember 2021 sebesar Rp14.197 per US$).

Pemandangan dari udara menunjukkan pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi setelah gempa bumi yang kuat, di kota Okuma, prefektur Fukushima, Kamis (17/3/2022). (via REUTERS/KYODO)Foto: Pemandangan dari udara menunjukkan pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi setelah gempa bumi yang kuat, di kota Okuma, prefektur Fukushima, Kamis (17/3/2022). (via REUTERS/KYODO)
Pemandangan dari udara menunjukkan pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi setelah gempa bumi yang kuat, di kota Okuma, prefektur Fukushima, Kamis (17/3/2022). (via REUTERS/KYODO)

 

Sementara, nilai impor tersebut tersebut naik 13,7% (year-on-year/yoy) dibanding tahun sebelumnya, yang besarnya US$94,5 juta pada 2020.

Jika dirunut ke belakang, nilai impor garam Indonesia tercatat meningkat sejak 2017 hingga 2019 seperti terlihat pada grafik. Nilainya sempat turun tipis 0,9% (yoy) pada 2020, namun kembali meningkat pada 2021.

Hasil riset Litbang Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), tingginya impor garam Indonesia ini disebabkan karena beberapa hal yakni garam produksi rakyat belum bisa untuk memenuhi spesifikasi kebutuhan garam industri.

Kedua, luas lahan produksi garam masih terbatas karena tidak semua wilayah Indonesia sesuai untuk produksi garam, meskipun terletak di garis khatulistiwa wilayah Indonesia sering diwarnai oleh awan atau mendung.

Berdasarkan data BPS berikut negara asal utama impor garam Indonesia pada 2021.

Dari data tersebut, negara utama impor garam Indonesia adalah Australia dengan realisasi mencapai 2,1 juta ton pada tahun 2021.
Selain Australia, Indonesia juga banyak mengimpor garam dari Tiongkok atau China. Impor garam dari Negeri Tirai Bambu ini juga selalu mengalami fluktuatif setiap tahunnya.
Negara-negara ini juga berkaitan erat dengan lautan yang terdampak limbah nuklir.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(aum/aum)

[Gambas:Video CNBC]


Nihil Bukti Pertanda Bencana, Cek Fakta-fakta Ikan Raksasa Oarfish

Nihil Bukti Pertanda Bencana, Cek Fakta-fakta Ikan Raksasa Oarfish

Jakarta, CNN Indonesia

Viral mitos tanda bencana buntut video yang diunggah sekelompok penyelam yang menampilkan kemunculan ikan oarfish yang badannya berlubang di Taiwan. Padahal, ahli sudah membantahnya sejak lama.

Mulanya, sebuah akun Instagram menampilkan rekaman sekelompok penyelam yang berpapasan dengan ikan raksasa tersebut. Mereka tampak takjub danmengelilingi ikan berwarna perak mengkilap di lepas pantai Ruifang, Taipei, Taiwan.

Salah satu penyelam menjulurkan tangan untuk menyentuh makhluk langka ini.

[Gambas:Instagram]

Menurut para penyelam, ikan tersebut berukuran panjang sekitar 6,5 kaki (1,98 meter), yang sebanarnya masih terbilang kecil jika dibandingkan dengan ukuran maksimalnya yang tercatat, yaitu 36 kaki (sekitar 11 meter).

Guinness Book of World Records pun mengakui oarfish sebagai ikan bertulang terpanjang yang saat ini diketahui masih ada.

Para penyelam percaya bahwa keberadaan ikan tersebut bukanlah pertanda baik bagi kesehatannya. Instruktur selam Wang Cheng-Ru, dikutip dari WION, mengatakan “Dia pasti sedang sekarat, jadi dia berenang ke perairan yang lebih dangkal.”

Masalahnya, video atau pun screenshot dari unggahan itu banyak beredar di media sosial dalam negeri dan digoreng-goreng dengan mitos lama soal pertanda bencana atau ‘ikan kiamat’.

Ikan oarfish dianggap sebagai pembawa pesan dari dewa laut yang memberi tahu manusia tentang bencana alam yang akan datang,” demikian narasi dari salah satu akun di tanah air.

Para ahli dalam beberapa penelitian sudah memaparkan fakta-faktanya. Berikut rinciannya:

Bermula dari mitos Jepang

Dikutip dari The Guardian, akar mitos oarfish ada pada Shokoku Rijin Dana, kumpulan cerita misteri yang diterbitkan pada abad 18 di Jepang. Salah satunya mengaitkan antara ikan laut perairan dalam dan aktivitas seismik atau gempa.

Dikutip dari CNN, ikan ini secara tradisional dikenal sebagai “Ryugu no tsukai” atau “Pembawa Pesan dari Istana Dewa Laut.” Legenda mengatakan bahwa mereka terdampar di pantai sebelum gempa bumi bawah laut.

Teori berkembang ke arah pseudosains. Beberapa ahli berspekulasi makhluk itu pindah ke perairan yang lebih dangkal ketika mereka merasakan perubahan elektromagnetik yang disebabkan oleh gerakan tektonik yang terkait dengan patahan aktif.

Keyakinan itu makin menguat saat gempa Fukushima 2011 dan tsunami yang menewaskan lebih dari 20 ribu orang. Setidaknya belasan oarfish terdampar di pantai Jepang pada tahun sebelum bencana, menurut Kyodo News.

Beberapa penampakan oarfish di berbagai lokasi pun, memicu ketakutan akan bencana yang akan datang.

Nihil hubungan

Para peneliti di Institut Penelitian dan Pengembangan Kelautan Tokai University, Jepang, melakukan studi dengan membandingkan penampakan oarfish dengan kejadian bencana.

“Kami pikir jika kami dapat memahami hubungannya, itu akan berguna untuk pencegahan bencana,” kata Yoshiaki Orihara, peneliti di Tokai University.

Mereka menemukan 363 penampakan oarfish dan tujuh spesies ikan laut dalam lainnya yang dikaitkan dengan gempa bumi yang dilaporkan sejak 1928.

Sementara ada 221 gempa bumi berkekuatan 6 atau lebih besar selama periode yang sama atau lebih dari 90 tahun.

Hasilnya, studi yang dipublikasikan di Bulletin of the Seismological Society of America itu menemukan bahwa hanya satu dari gempa-gempa itu, yakni lindu pada Juli 2007, yang terjadi dalam 30 hari setelah penampakan ikan tersebut dan dalam radius 100 km.

“Sangat mengecewakan tidak menemukan korelasi, tetapi kami juga ingin menyelidiki hubungan antara lumba-lumba dan paus yang terdampar secara massal dengan gempa bumi di masa depan,” ucap Orihara.

Efek pemanasan global di halaman berikutnya…


Efek Pemanasan Global

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

Mitos Pertanda Gempa Muncul Lagi? Gara-gara Kemunculan Oarfish Raksasa di Taiwan, ‘Ikan Kiamat’

Mitos Pertanda Gempa Muncul Lagi? Gara-gara Kemunculan Oarfish Raksasa di Taiwan, ‘Ikan Kiamat’

TRIBUNMADURA.COM – Banyak mitos yang berkembang di suatu daerah.

Kali ini mitos tentang ikan laut dalam yang konon dipercaya sebagai pertanda gempa akan kembali muncul.

Ikan tersebut bernama oarfish, merupakan ikan yang jarang ditemui oleh manusia.

Instruktur selam bernama Wang Cheng-ru mempublikasikan sebuah video yang merekam kemunculan ikan oarfish berukuran raksasa.

Video kemunculan oarfish yang diunggah di akun Instagram pribadinya tersebut menjadi pusat perhatian hingga dilihat lebih dari 47.600 kali.

Bahkan, video unggahan Wang Cheng-ru yang menangkap wujud oarfish raksasa telah dijadikan bahan pemberitaan oleh sejumlah media.

Video tersebut menarik perhatian karena kemunculan oarfish raksasa dinilai sangat langka.

Baca juga: Mitos Gua Hantu di Teluk Kabui Raja Ampat Papua Barat Daya, Jadi Tempat Tinggal Hantu Lautan?

Berdasarkan penjelasan di laman Australian Museum, oarfish diperkirakan hidup di kedalaman 20-200 meter.

Lalu, laporan lain di laman IFL Science menyebutkan oarfish pernah ditemukan di kedalaman 1.000 meter.

Oleh karena itu, oarfish menjadi spesies yang jarang ditemui oleh manusia atau para penyelam seperti Wang Cheng-ru.

Secara ukuran, panjang oarfish diketahui bisa mencapai 15 meter atau 50 kaki.

Menurut cerita rakyat Jepang, penampakan oarfish adalah pertanda bencana yang akan datang.

Ikan itu disebut pula ‘ikan kiamat’ ‘ryugu no tsukai’ yang artinya ‘pembawa pesan dari Kerajaan Tuhan’.

Mitos pertanda gempa muncul lagi