Bayi Tertukar Setahun di Bogor, KPAD Minta Proses Persalinan Ikuti SOP

Bayi Tertukar Setahun di Bogor, KPAD Minta Proses Persalinan Ikuti SOP

Jakarta

Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) menanggapi kasus bayi laki-laki dari Siti Mauliah (27) yang tertukar di Ciseeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, satu tahun lamanya setelah dilahirkan. KPAD menilai proses pemanggilan oleh polisi terhadap rumah sakit dan kedua orang tua bayi sudah tepat.

“Apa yang dilakukan pihak kepolisian sudah benar dengan memanggil pihak rumah sakit dan kedua orang tua bayi serta melakukan tes DNA,” kata Sekretaris KPAD Kabupaten Bogor, Erwin Suriyana, saat dihubungi, Sabtu (12/8/2023).

“Terlebih dari sisi pemenuhan hak anak sudah dilakukan oleh kedua orang tua bayi, walaupun masih dalam proses untuk memastikan status anak tersebut,” tambahnya.

Erwin berharap sarana persalinan harus tetap berhati-hati. Dia juga meminta proses persalinan di mana pun untuk mengikuti standar operasional prosedur demi menjaga keselamatan bayi dan ibunya.

“Kami juga berharap ke depan agar sarana persalinan dimana pun berada harus tetap berhati hati dan mengikuti standar operasional prosedur yang diberlakukan serta menjaga keamanan dan keselamatan ibu dan bayi,” ujarnya.

Selain itu, menurut dia, komunikasi di antara keluarga pasien dengan pihak fasilitas kesehatan (faskes) harus berjalan dengan baik agar kejadian bayi tertukar tidak terulang di kemudian hari.

Polisi Selidiki

Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Yohannes Redhoi Sigiro sebelumnya mengatakan pihak kepolisian mulai menyelidiki dugaan bayi dari Siti Mauliah yang tertukar tersebut. Pihak rumah sakit (RS) dan orang tua yang bayinya tertukar akan dipanggil.

“Setelah pengaduan, menjadi dasar kami melakukan upaya kepolisian. Betul, kami akan melakukan klarifikasi atau interogasi kepada pihak-pihak terkait peristiwa ini. Dari mulai pihak rumah sakit, pihak diduga bayinya tertukar,” kata Giro, sapaan akrabnya, Jumat (11/8).

Sementara ini, pihak kepolisian telah menerima duduk perkara dari pihak keluarga Siti. Semua orang yang terlibat akan dimintai keterangan.

“Ini akan terus berkembang, nanti kita akan lihat faktanya seperti apa. Intinya proses ini, pengaduan ini sudah diterima pimpinan kami. Kami akan laksanakan pasti apa yang tadi ditanyakan, karena orang-orang tersebut yang akan bisa menjelaskan bagaimana peristiwa ini terjadi,” sebutnya.

Dia mengatakan, akan mempelajari dulu fakta-fakta di balik peristiwa dugaan bayi tertukar itu. Giro menyampaikan akan melihat dulu perkembangan perkara ini sebelum memutuskan tes DNA atau tidak.

“Itu nanti kita lihat perkembangannya. Sementara ini yang sudah kami dapat keterangannya dari pengadu, yang disampaikan oleh kuasa hukumnya,” ungkapnya.

Simak Video: Hasil Operasi Pemisahan Bayi Kaki Enam di RSUP NTB

[Gambas:Video 20detik]

(rdh/whn)