Aktor That ’70s Show, Danny Masterson Dihukum 30 Tahun Penjara Imbas Pelecehan

Aktor That ’70s Show, Danny Masterson Dihukum 30 Tahun Penjara Imbas Pelecehan

JAKARTA – Aktor Danny Masterson divonis 30 tahun penjara setelah terbukti melakukan pelecehan seksual. Bintang That ‘70s Show itu melakukan sidang dua dari tiga laporan setelah juri pertama tidak dapat menentukan dakwaan pada tahun 2022.

Masterson dilaporkan melakukan pelecehan di rumahnya pada tahun 2001 dan 2003 ketika serial That ‘70s Show tayang. Ketika sidang ulang digelar, sang aktor terbukti bersalah melecehkan dua wanita pada tahun 2003.

Dakwaan yang diajukan oleh penuduh ketiga pada bulan November 2001 dinyatakan sebagai pembatalan persidangan. Aktor itu mengaku tidak bersalah atas semua tuduhan bahkan berencana mengajukan banding.

Melansir Variety, Charlaine Olmedo sebagai hakim berkata, “Tuan Masterson, Anda bukan korban di sini. Tindakan Anda 20 tahun lalu mengambil suara dan pilihan orang lain. Tindakan Anda 20 tahun lalu adalah kriminal, dan itu mengapa Anda di sini.”

Kemudian, hakim memberi vonis 15 tahun untuk setiap dakwaan dan sang aktor diperintahkan untuk menjalani masa hukuman secara berturut-turut.

Lahir pada tahun 1976, Danny Masterson membintangi serial That ‘70s Show selama delapan musim. Serial yang populer pada masa penayangan ini turut melambungkan karier akting Masterson yang terhitung baru.

Masterson juga membintangi Yes Man, The Bridge to Nowhere, The Chicago 8, Men at Work, Alter Egos, dan lainnya.

Ia juga berperan dalam serial The Ranch dari Netflix pada tahun 2016 hingga 2018 bersama bintang Ashton Kutcher, lawan mainnya dalam serial That ‘70s Show. Namun di tengah syuting 20 episode, perannya dihapus setelah laporan pelecehan seksual dilayangkan kepadanya.

Karena kasus tersebut, Masterson menjadi satu-satunya karakter yang tidak kembali dalam serial sekuel That ‘90s Show dan karakternya tidak disebut sama sekali sepanjang serial itu berjalan.

Kim Hieora Batal Tampil di Acara TV Imbas Isu Bullying

Kim Hieora Batal Tampil di Acara TV Imbas Isu Bullying



Jakarta

Kim Hieora seharusnya bakal jadi host untuk acara TV SNL (Saturday Night Live) Korea di episode 9 musim keempat. Sayangnya penampilan aktris The Glory itu terpaksa dibatalkan imbas isu bullying yang tengah ramai dibicarakan.

Kim Hieora disebut pernah bergabung dalam geng bully yang paling terkenal di Provinsi Gangwon. Dispatch menjadi yang pertama mengungkap hal ini. Dalam artikel yang dirilis pada Rabu (6/9/2023), Dispatch mengklaim tim mereka sudah melakukan penyelidikan selama beberapa bulan. Mereka juga sudah mewawancarai beberapa orang saksi yang membenarkan perilaku Kim Hieora saat duduk di waktu SMP dulu.

Dalam tulisan tersebut, Kim Hieora disebut bergabung dengan geng bully (atau lebih dikenal sebagai iljin di sana) saat masih berstatus pelajar di SMP Sangji (khusus wanita). Seorang korban berinisial X menyebut Kim Hieora pernah memaksanya untuk mencuri dari kelas lain.

Isu ini membuat tim produksi SNL Korea membatalkan syuting episode 9 yang menampilkan Kim Hieora. Padahal diakui oleh aktris kelahiran 1989 itu, dia punya banyak hal yang ingin ditampilkan dalam episode ini.

“Ada banyak sisi yang ingin kutampilkan, aku juga berencana untuk mengungkap banyak hal lewat SNL Korea,” kata Kim Hieora. Sayangnya hal itu kini tak bisa dia tampilkan.

Lebih lanjut lagi menurut penelusuran Dispatch terkait isu bullying Kim Hieora, geng Iljin ini merupakan salah satu yang terkenal karena kebandelan mereka di kawasan Gangwon. Mereka kerap dijuluki Big Sangji. Big Sangji dikenal sebagai tukang palak, suka menyerang fisik, hingga menghina orang lain secara verbal.

Kim Hieora yang jadi topik pembicaraan kemudian mengeluarkan pernyataannya. Dia membantah bahwa Big Sangji merupakan Iljin atau geng bully di SMP.

“Aku memang bukan siswa teladan saat SMP. Aku suka main-main. Tapi Big Sangji bukan iljin atau geng bully,” bantah Kim Hieora. Dia menambahkan, Big Sangji merupakan nama grup atau komunitas online yang kala itu memang sedang populer dilakukan pelajar seusianya.

“Itu bukan tempat kumpul pelaku bully,” tegas Kim Hieora.

Hanya saja hal ini dibantah salah satu saksi yang ditemui Dispatch. Seseorang yang menolak disebut namanya menyebutkan Big Sangju memang benar berisi para siswi tukang bully.

Kim Hieora sendiri merupakan salah satu bintang pendukung utama di drama Korea The Glory yang membahas tentang trauma akibat bullying. Di drama itu, Kim Hieora dikisahkan sebagai seorang pecandu narkoba yang pada masa SMP kerap mem-bully anak-anak yang lemah.

(aay/tia)

RM Siti Mungil Rugi Rp 1 M Imbas Kebakaran Kampung Turis Pangandaran

RM Siti Mungil Rugi Rp 1 M Imbas Kebakaran Kampung Turis Pangandaran



Pangandaran

Rumah Makan Siti Mungil menjadi salah satu bangunan yang ludes dilalap api ketika kebakaran terjadi di Kampung Turis, Kabupaten Pangandaran, Kamis (31/8/2023) pagi.

Pemilik Rumah Makan Siti Mungil, Arif Firman mengatakan karena kejadian ini diperkirakan kerugian mencapai Rp 1 miliar. Selain bangunan beserta isinya, sejumlah surat berharga ikut terbakar.

“Dulu membangun saja saya habis Rp 3 miliar lebih, belum isian dan lain-lain dalam restoran,” kata Arif saat berbincang dengan detikJabar, Kamis (31/8/2023).

Saat kejadian, Arif mengaku sedang berada di Ciamis. Menurut keterangan pegawainya, api dengan cepat merambat dan melalap bangunan rumah makan miliknya.

“Sewaktu kejadian saya sedang di Ciamis, dari sini tadi pagi sempat ke resto, anak-anak pekerja pun sudah ada. Sekitar pukul 08.30 WIB pagi pegawai memberitahukan bahwa kafe kebakaran. Saya sempat kaget sehingga tadi langsung telepon Damkar dan BPBD untuk meminta pertolongan,” jelasnya.

“Namun resto sudah terlanjur habis dibakar api hanya beberapa menit. Karena memang konstruksi resto hampir semua terbuat dari bambu dan kayu, atapnya dari daun dahon kering yang mudah terbakar,” sambungnya.

Arif mengaku api pertama muncul dari rumah makan miliknya. Saat itu api sudah terlihat di atas ruangan kamar bagian belakang. “Namun api tak lama menyebar ke berbagai ruangan seluas 500 meter ini dan menghanguskan semuanya” ucap Firman.

Sementara itu Kapolres Pangandaran AKBP Imara mengatakan tiga restoran hangus terbakar dalam peristiwa ini. Petugas berhasil memadamkan api 2 jam setelah kejadian.

“Kami masih telusuri apakah dari korsleting listrik, api kompor atau pun lainnya, kami masih dalam proses penyelidikan. Kerugian masih dihitung, belum ada korban jiwa,” jelasnya.

(iqk/iqk)

Suporter PSM Tagih Janji Panpel Usai Sebut Tiket Lesu Bukan Imbas Aksi Menepi

Suporter PSM Tagih Janji Panpel Usai Sebut Tiket Lesu Bukan Imbas Aksi Menepi



Parepare

Kelompok suporter merespons pernyataan Panpel PSM Makassar yang menyebut penjualan tiket lesu bukan karena aksi menepi dari Aliansi Mattoanging. Suporter PSM pun menagih janji panpel untuk mengadakan pertemuan membahas harga tiket.

“VIP Utama kan juga tergabung di aliansi suporter. Dari berbagai upaya kita telah berusaha berkomunikasi ke manajemen, namun sampai detik ini belum ada tanggapan kapan harus duduk bersama,” kata anggota dari Komunitas VIP Utama, Muh Agus Salim kepada detikSulsel, Senin (28/8/2023).

Agus mengungkapkan, kondisi sepinya penonton tidak bisa serta merta dilihat hanya karena alasan ekonomi masyarakat yang lesu. Namun kata dia, juga ada kaitannya dengan janji pertemuan dengan manajemen yang tidak terlaksana.

“Terkait dengan sedikit animo penonton ada kaitannya mungkin dengan pertemuan yang belum terlaksana,” bebernya.

Ia menjelaskan para kelompok suporter menagih janji untuk bertemu dengan manajemen, karena banyak hal yang semestinya bisa dibahas. Selain harga tiket, juga terkait perkembangan PSM Makassar saat ini yang dalam kondisi terpuruk.

“Teman-teman mau ketemu bukan hanya fokus ke soal tiket. Kami pengen tahu apa kondisi sebenarnya terjadi di PSM Makassar dan apa yang bisa kami bantu,” tegasnya.

Bahkan menurut dia, kelompok suporter juga heran dan mempertanyakan mengapa sampai pekan ke-10 PSM Makassar belum melaunching jersey mereka. Padahal ini momentum yang juga ditunggu oleh suporter.

“Teman-teman mau tahu seperti apa kendala PSM hari ini, apa kendala di sponsor, sehingga jersey belum launching misalnya. Kan itu bisa dibahas juga kalau ada pertemuan,” tegasnya.

Koordinator VIP Selatan, Erwinsyah juga meminta kepada manajemen PSM Makassar untuk melakukan pertemuan dengan kelompok suporter. Bukan justru membahas bahwa sepinya penonton bukan karena aksi menepi.

“Soal alasan sepi saya pikir setiap orang bisa punya pandangan berbeda. Tetapi bagi kami maunya ada pertemuan sesegera mungkin agar suporter bisa menyuarakan tuntutan mereka dan bisa kembali dengan semangat untuk hadir menonton secara langsung,” tegas pria yang akrab disapa Ewink ini.

Ewink menegaskan suporter sampai saat ini menunggu balasan terkait skema opsi harga penurunan tiket. Namun sampai saat ini belum ada tanggapan terkait dari Dirut PSM Makassar, Sadikin Aksa.

“Soal ada tawaran terakhir juga belum ada jawaban. Minimal Pak Sadikin temui kami,” tutur Ewink.

Panpel Sebut Penonton Sepi Bukan Karena Aksi Suporter Menepi

Sebelumnya, Koordinator tiket PSM Makassar, Azis Djarre mengakui masih lesunya penjualan tiket untuk laga PSM Makassar kontra Persis Solo. Bahkan pada hari H pertandingan, tiket yang terjual masih sangat sedikit.

“Kami nda pegang dasbor penjualan tiket, tapi info yang kami dapat sudah ada 300 tiket yang terjual,” kata Djarre kepada detikSulsel, Senin (28/8).

Daeng Djarre sapaan akrab Azis Djarre menjelaskan bahwa ada atau tidaknya tuntutan dari Aliansi Mattoanging untuk menepi, kondisinya tetap tak jauh berbeda. Djarre menganggap ada kejenuhan yang terjadi saat ini.

“Ada atau tidaknya tuntutan dan sebagainya tetap sama, karena kondisi ekonomi. Jenuh orang selalu datang nonton, apalagi yang dari Makassar,” jelasnya.

Simak Video “Suntikan Motivasi untuk PSM Jelang Ladeni Persikabo 1973
[Gambas:Video 20detik]
(ata/sar)

Belum Ada Laporan Kerusakan Imbas Gempa Terkini M 4,8 di Trenggalek

Belum Ada Laporan Kerusakan Imbas Gempa Terkini M 4,8 di Trenggalek



Trenggalek

BPBD Trenggalek memastikan tidak ada laporan kerusakan akibat gempa bumi berkekuatan M 4,8. Namun diakui guncangan gempa dirasakan masyarakat.

Kepala BPBD Trenggalek Stefanus Triadi Atmono mengatakan pascagempa bumi pukul 2.52 WIB di 76 kilometer Barat Daya Trenggalek, seluruh wilayah Trenggalek terpantau masih dalam kondisi aman.

“Sampai saat ini tidak ada laporan kerusakan, aman,” kata Stefanus kepada detikJatim, Kamis (24/8/2023).

Meski demikian BPBD masih terus melakukan pemantauan di seluruh wilayah bersama tim reaksi cepat (TRC) yang tersebar di seluruh kecamatan.

“Kami juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak panik saat terjadi gempa, berlindung di tempat yang aman atau di ruang terbuka. Silakan akses informasi gempa di laman resmi BMKG,” jelasnya.

Sementara itu salah seorang warga Desa Sugihan, Kecamatan Kampak, Trenggalek Sofyan, mengatakan guncangan gempa lumayan kuat dirasakan di daerahnya.

“Lumayan kuat, tadi saya sampai bawa anak keluar rumah. Warga sekitar juga banyak yang keluar rumah,” kaya Sofyan.

Pascagempa bumi tersebut kondisi di sekitar rumahnya masih aman dan tidak ada dampak keruskan yang ditimbulkan. “Kalau kerusakan nggak ada, tapi ya itu guncangannya terasa,” imbuhnya.

Gempa M 4,8 terjadi pada Kamis (24/8/2023) pukul 2.52 WIB di 76 kilometer Barat Daya Trenggalek. Pusat gempa berada pada kedalaman 10 kilometer.

Simak Video “Gempa Magnitudo 3,3 Guncang Pangandaran Jabar
[Gambas:Video 20detik]
(fat/iwd)

Sejumlah Titik di Jakarta Macet Imbas Demo, Ini Sebarannya

Sejumlah Titik di Jakarta Macet Imbas Demo, Ini Sebarannya

Jakarta

Massa buruh melakukan aksi unjuk rasa di Patung Kuda, Jakarta Pusat hari ini. Lalu lintas di sejumlah titik di Jakarta macet karena pergerakan massa.

“Tadi terjadi kemacetan karena tentunya lintas mereka dari berbagai daerah menuju Jakarta,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin saat dihubungi, Kamis (10/8/2023).

Komarudin menyebutkan sejumlah lokasi yang mengalami kemacetan imbas demo buruh yakni di Cempaka Putih, Cawang hingga Tomang. Selain itu, saat ini kemacetan juga terjadi di depan Sarinah.

“Tadi Pantauan kami di daerah Cempaka Putih, kemudian Cawang, dan Tomang. Kalau di luar HI dan Monas normal. Saat ini hanya terjadi kepadatan di depan Sarinah,” ujarnya.

Saat ini massa aksi buruh dari berbagai daerah sudah berkumpul di kawasan Patung Kuda. Pihak kepolisian mengimbau massa aksi melakukan unjuk rasa sesuai aturan agar tidak mengganggu arus lalu lintas yang ada.

“Silahkan menyampaikan aspirasi nya dengan tertib akan dan tentunya kita berharap tidak mengganggu aktivitas masyarakat ibu kota. Terlebih yang akan melintas ke arah Jalan Sudirman Thamrin Monas dan sebagainya. Silahkan jika itu diatur dalam undang-undang dan gak setiap warga negara, sah sah saja namun kepentingan umum juga menjadi perhatian kita bersama,” jelasnya.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya….

Lihat Video: Massa Buruh Blokade Jalan MH Thamrin, Klakson Kendaraan Bersahutan

[Gambas:Video 20detik]