Jakarta –
Kasus pneumonia ‘misterius’ makin mengkhawatirkan di China. Kini, sudah banyak anak-anak yang terjangkit penyakit tersebut.
Tak tinggal diam, pemerintah China mulai mengambil langkah. Tujuannya agar kasus pneumonia ‘misterius’ itu tak makin menggila.
Dikutip dari detikHealth, Selasa (28/11/2023), Komisi Kesehatan Nasional China menyerukan lebih banyak klinik yang membuka layanan medis dan vaksinasi. Vaksinasi tersebut diutamakan pada anak-anak dan orang tua.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Upaya harus dilakukan untuk meningkatkan pembukaan klinik dan area perawatan terkait, memperpanjang jam layanan, dan meningkatkan pasokan obat-obatan,” ujar juru bicara Komisi Kesehatan Nasional Mi Feng dikutip dari Sky News.
Tidak hanya itu saja, Mi Feng menuturkan bahwa pihaknya juga akan lebih memberi perhatian pada ruang publik. Langkah ini dilakukan sebagai bentuk pencegahan agar penularan bisa ditekan.
“Penting untuk melakukan pekerjaan yang baik dalam pencegahan dan pengendalian epidemi di tempat-tempat ramai seperti sekolah, lembaga penitipan anak, dan panti jompo, serta untuk mengurangi arus orang dan kunjungan,” tambah Feng.
Sebelumnya dilaporkan pada sebuah rumah sakit anak-anak di Beijing terdapat setidaknya 7 ribu pasien yang dirawat setiap harinya. Jumlah tersebut sudah melebihi kapasitas.
Minggu lalu, situasi serupa terjadi di rumah sakit anak terbesar Tianjin yang menerima lebih dari 13 ribu anak di unit rawat jalan dan gawat darurat.
Adapun terkait kemunculan pneumonia ‘misterius’, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengimbau masyarakat China untuk melakukan langkah-langkah mengurangi risiko penyakit pernapasan.
“Kami merekomendasikan masyarakat China mengurangi risiko penyakit pernapasan, termasuk vaksinasi, menjaga jarak dengan orang yang sakit, tetap di rumah saat sakit, menjalani tes sesuai kebutuhan, menggunakan masker, memastikan ventilasi ruangan baik, dan mencuci tangan secara teratur,” ucap pihak WHO.
Artikel ini telah tayang di detikHealth dengan judul Siasat China Tangkal Pneumonia ‘Misterius’, Anak-Lansia Mulai Wajib Divaksin
(orb/orb)