Doni Monardo Meninggal di Rumah Sakit Siloam Semanggi karena Sakit

Doni Monardo Meninggal di Rumah Sakit Siloam Semanggi karena Sakit

JAKARTA, KOMPAS.com – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) periode 2019-2021 Letjen TNI (Purn) Doni Monardo meninggal dunia di Rumah Sakit Siloam, Semanggi, Jakarta, Minggu (3/12/2023).

Dalam keterangan yang diterima, Doni meninggal terakhir karena sakit.

“Telah berpulang ke rahmatullah Ketum PPAD (Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat) Letjen Tni Purn Dr (H.C.) Doni Monardo bin Nasrul saad pada pukul 17.32 Wib di Rumah Sakit Siloam Semanggi karena sakit,” dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Minggu.

Mantan Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 itu diketahui sudah dirawat karena sakit sejak September lalu.

Baca juga: Eks Kepala BNPB Doni Monardo Dirawat di Rumah Sakit, Keluarga: Keadaannya Stabil

Kabar meninggalnya Doni juga dipastikan oleh tenaga ahli BNPB 2019-2023 Egy Massadiah. 

Doni lahir pada 10 Mei 1963.

“Semoga Almarhum diampuni semua dosanya diterima amal ibadahnya dilapangterangkan kuburnya dan mendapat tempat yang mulia di sisi Allah Swt,” katanya dalam keterangan tertulis itu.

“Semoga amal ibadahnya diterima Allah SWT,” katanya mendoakan.

Sebelumnya, Doni sudah tiga bulan dikabarkan tengah sakit dan dirawat di sebuah rumah sakit.

Baca juga: Jokowi Jenguk Doni Monardo, Doakan Lekas Pulih dan Kembali Sehat

Hal ini terungkap melalui sebuah video adik kandung Doni, Ogi Rulino.

“Kami sebagai adik kandung Letjen TNI Purnawirawan Doni Monardo, ingin menyampaikan keadaan Bapak Doni Monardo pada saat ini,” kata Ogi dalam video yang diterima Kompas.com, Jumat (22/9/2023) malam.

“Benar bahwa Pak Doni Monardo sedang dirawat secara intensif di suatu rumah sakit, di bawah pengawasan tim dokter,” lanjut dia.


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Eks Kepala BNPB Doni Monardo Meninggal Dunia, Sempat Dirawat di RS

Eks Kepala BNPB Doni Monardo Meninggal Dunia, Sempat Dirawat di RS

Jakarta

Letjen TNI Purn Doni Monardo meninggal dunia. Mantan Kepala BNPB itu cukup lama dirawat intensif di rumah sakit dan sempat dijenguk Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga eks KSAD Jenderal (Purn) Dudung Abdurachman.

Informasi meninggalnya Doni Monardo dikabarkan oleh Staf Khusus Kepala BNPB 2019-2021, Egy Massadiah. Dia menyebut Doni meninggal pukul 17.35 WIB sore ini.

“Telah meninggal dunia Letjen Purn DR HC Doni Monardo, (Kelahiran 10 Mei 1963) pada hari Ahad 3 Desember 2023 pukul 17.35 WIB,” kata Egy kepada wartawan, Minggu (3/12/2023).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dirangkum detikcom, selama Doni Munardo dirawat di RS, sejumlah tokoh sempat membesuknya. Mereka mendoakan kesembuhan dari Doni. Berikut ini tokoh yang besuk Doni di RS:

1. Eks KSAD Jenderal (Purn) Dudung Abdurachman

Pada bulan September lalu, Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman sempat menjenguk Doni Monardo yang tengah dirawat di RS. Saat itu, Dudung belum pensiun dan masih menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).

“Pak Dudung datang besuk dan mendoakan Pak Doni,” kata Tenaga Ahli BNPB 2019-2021, Egy Massadiah, kepada wartawan, Selasa (26/9).

Dudung menjenguk Doni Monardo di RS Siloam Jakarta. Eggy mengatakan Dudung datang menjenguk sekitar 20 menit.

2. Presiden Jokowi

Presiden Jokowi juga sempat membesuk Doni Monardo saat dalam perawatan di RS Siloam Semanggi, Jakarta. Saat itu, Jokowi mendoakan kepulihan Doni Monardo.

Hal itu diungkap Egy Massadiah. Egy mengungkap Jokowi tiba di rumah sakit pada Selasa (7/11) sekitar pukul 07.30 WIB.

“Pagi ini Selasa 7 November 2023 sekitar pukul 07.30 Bapak Presiden Joko Widodo berkunjung ke Rumah Sakit Siloam Semanggi untuk membesuk sekaligus mendoakan Letjen Pur DR HC Doni Monardo,” ungkap Egy, dalam keterangan tertulis.

Egy mengatakan, setiba di rumah sakit, Jokowi langsung masuk lift menuju lantai 29. Jokowi disambut Santi Monardo, istri Doni Monardo, dan keluarga lainnya.

Jokowi membesuk Doni Monardo sekitar 30 menit. Egy mengatakan Jokowi sempat berbincang dengan keluarga bersama team dokter yang merawat Doni. Jokowi mendoakan Doni Monardo segera pulih.

“Presiden nampak mendoakan mantan Kepala BNPB 2019-2021 itu. Setelah itu, Presiden menyempatkan berbincang dengan keluarga bersama team dokter yang merawat Doni,” ujarnya.

Simak juga Video: Mantan Kepala BNPB Doni Monardo Meninggal Dunia

[Gambas:Video 20detik]

Kronologi Kiki Fatmala Jatuh Sakit hingga Meninggal Dunia

Kronologi Kiki Fatmala Jatuh Sakit hingga Meninggal Dunia

Jakarta, CNN Indonesia

Kiki Fatmala meninggal dunia pada 1 Desember 2023. Dalam pernyataan keluarga kepada publik yang mengejutkan, Kiki disebut meninggal karena komplikasi akibat sakit kanker yang ia derita selama beberapa tahun terakhir.

Kiki Fatmala merupakan bintang film dan sinetron Indonesia yang populer di era 1990-an. Salah satu sinetron yang melambungkan namanya adalah saat Kiki berperan sebagai Mariam dalam Si Manis Jembatan Ancol (1996).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aktris kelahiran lahir pada 14 Agustus 1967 itu juga membintangi sejumlah film. Beberapa di antaranya, Bisa Naik Bisa Turun (1991), Masuk Kena Keluar Kena (1992), hingga Hantu Jembatan Ancol (2008).

Berikut kronologi Kiki Fatmala sakit hingga meninggal dunia.

Kanker Paru

Kiki Fatmala sebelumnya pernah blak-blakan mengenai kondisi kesehatannya kepada publik. Lewat unggahan di media sosial tahun lalu, ia cerita sudah divonis kanker paru-paru stadium 4 sejak 2021.

Ia mengungkapkan vonis pada November 2021 itu benar-benar mengubah kehidupannya. Kiki menyadari tiada hal yang sama lagi dalam hidupnya setelah mengetahui penyakit itu.

[Gambas:Video CNN]

Dalam unggahan itu, ia juga membagikan beberapa foto terkait kondisi kesehatannya yang menunjukkan hasil diagnosis stadiom IV, kemudian biopsi pada 23 November 2021, hingga pertama kali dalam ambulans.

Foto lainnya menunjukkan Kiki Fatmala dalam balutan baju khas pasien rumah sakit, hari pertama menjalani SABR treatment, kemudian ketika ia beberapa kali menjalani immunology dan kemoterapi.

Beberapa bulan setelahnya, Kiki Fatmala juga bercerita langsung mengenai kondisi kesehatan dan proses penyembuhan yang ia jalani. Pesinetron itu ungkap kanker di paru-parunya sudah berukuran besar dan menyebar.




Christopher (ketiga dari kiri) merupakan suami Kiki Fatmala saat memberikan pernyataan usai Kiki Fatmala meninggal dunia di MRCCC Siloam Semanggi, Jakarta, Jumat (1/12).Christopher (ketiga dari kiri) merupakan suami Kiki Fatmala saat memberikan pernyataan usai Kiki Fatmala meninggal dunia di MRCCC Siloam Semanggi, Jakarta, Jumat (1/12). (CNN Indonesia/Muhammad Feraldi)

Dengan didampingi suami, Kiki akhirnya terbang ke Singapura untuk melakukan penyembuhan dengan metode radiasi. Ia pun mengungkapkan kondisi membaik setelah jalani perawatan sekitar enam bulan.

Pada November 2022, Kiki bahkan mengisahkan pengalamannya penjadi penyintas kanker dalam acara FYP Trans 7. Dalam acara itu, ia juga mengaku sudah menyiapkan wasiat saat menghadapi kanker tersebut.

Menyebar ke Otak

Namun suami Kiki Fatmala, Christopher, mengakui kondisi kesehatan istrinya mulai kembali terganggu pada Desember 2022. Kala itu, kanker Kiki yang sempat membaik itu disebut kembali kambuh.

Namun kanker yang datang kali ini nyatanya sudah menjalar lebih ganas. Christopher mengakui kala itu, kanker Kiki disebut sudah menyebar ke otak.

“[Kanker menyebar ke otak] sejak bulan Desember tahun lalu,” kata Christopher di MRCCC Siloam Hospitals, Jakarta Selatan, Jumat (1/12).

Kiki kembali menjalani serangkaian perawatan untuk menyembuhkan penyakitnya itu. Disebut Christopher, Kiki sudah berpuluh kali kemoterapi.

“Kiki kemo-nya 25 kali, tapi dari paru-paru menyebar ke otaknya. Dari otaknya enggak ada obat yang lain lagi,” ungkap Christopher.

Lanjut ke sebelah…


Ozi Syahputra Berduka Kiki Fatmala Meninggal: Kamu Sahabat Terbaik

Ozi Syahputra Berduka Kiki Fatmala Meninggal: Kamu Sahabat Terbaik

Jakarta, CNN Indonesia

Aktris Kiki Fatmala meninggal dunia di usia yang ke-56 tahun pada Jumat (1/12) pagi akibat komplikasi dari kanker paru-paru yang ia idap sejak beberapa tahun lalu. Kabar ini diumumkan keluarga melalui unggahan di media sosial mendiang.

Meninggalnya Kiki Fatmala ini menyisakan duka yang mendalam bagi rekan-rekan mendiang yang bergelut di dunia seni peran serta industri hiburan tanah air.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejumlah selebriti dari berbagai generasi pun memberikan penghormatan terakhir dan ucapan duka mereka lewat media sosial.

Ucapan duka pertama hadir melalui aktor Ozi Syahputra, yang pernah bermain dalam sinetron Mariam Si Manis Jembatan Ancol bersama mendiang Kiki pada periode 1994-1999.

Dalam posting di Instagram, Jumat (1/12), Ozi mengunggah foto berduanya bersama Kiki. Di takarirnya, Ozi mengungkap kesedihan dan kenangan baiknya bersama mendiang di masa lalu.

“Hidup, mati, pertemuan, maut, kita enggak pernah tau. Selamat jalan menemui Tuhanmu,” ujar Ozi.

[Gambas:Video CNN]

“Banyak kenangan bersamamu. Kamu sahabat terbaikku. Hari ini, dirimu pergi selamanya. Pasti banyak orang merindukanmu. Sahabatku, Kiki Fatmala, 14 Agustus 1967 – 1 Desember 2023,” kenang Ozy melepas kepergian sahabatnya.

Sebelumnya, Ozi juga beberapa kali mengunggah kebersamaan dengan Kiki Fatmala, termasuk dengan Diah Permatasari yang bereperan sebagai Mariam dalam film Si Manis Jemabtan Ancol dan serial Si Manis Jembatan Ancol pada 1996-1997.

[Gambas:Instagram]

[Gambas:Instagram]

Ucapan duka selanjutnya diunggah oleh aktris senior Tamara Bleszynski melalui posting di Instagram.

“Rest in peace and love jiwa yang cantik Kiki Fatmala. Saya akan selalu mengingat senyum kamu yang cantik, tawa kamu yang selalu manis, serta kebaikanmu,” tulis Tamara di takarir unggahan tersebut.

Selain para pemeran, ucapan duka juga hadir dari celebrity chef Juna Rorimpandey yang menuliskan komentar di posting CNNIndonesia.com, Jumat (1/12).

“Rest in peace, Ki,” tulis Juna singkat mengiringi rasa dukanya atas kepergian mendiang Kiki Fatmala.

CNNIndonesia.com telah meminta izin kepada para artis untuk mengutip unggahan tersebut.

Kiki Fatmala meninggal dunia saat berusia 56 tahun karena komplikasi akibat kanker, Jumat (1/12). Keluarga mengumumkan kabar duka itu sambil mengungkapkan rencana pemakaman bagi aktris sekaligus model tersebut.

Dalam keterangan resmi yang diunggah ke akun Instagram Kiki Fatmala pada Jumat (1/12), keluarga mengatakan acara penghormatan terakhir atau pemakaman bagi Kiki Fatmala akan digelar tertutup.

Kiki Fatmala merupakan bintang film dan sinetron Indonesia yang populer di era 1990-an. Salah satu sinetron yang melambungkan namanya adalah saat Kiki berperan sebagai Mariam dalam Si Manis Jembatan Ancol (1996).

Kiki juga dikenal banyak membintangi berbagai judul layar lebar. Beberapa di antaranya yang populer adalah Bisa Naik Bisa Turun (1991), Masuk Kena Keluar Kena (1992), hingga Hantu Jembatan Ancol (2008).

(far/chri)

Kabar Duka! Artis Senior Kiki Fatmala Meninggal Dunia karena Kanker

Kabar Duka! Artis Senior Kiki Fatmala Meninggal Dunia karena Kanker



Bali

Kabar duka datang dari dunia hiburan Tanah Air. Artis senior Kiki Fatmala meninggal dunia, hari ini, Jumat 1 Desember 2023.

Dilansir dari detikHot, artis berusia 56 tahun itu meninggal dunia karena penyakit kanker yang dideritanya. Kabar duka itu disampaikan oleh pihak keluarga dalam pernyataan lengkap di akun Instagram sang artis.

“Dengan kesedihan mendalam dan hati yang berat, kami ingin mengumumkan berpulangnya yang tercinta Kiki Fatmala, yang bukan hanya anggota terkasih keluarga kami tetapi juga seorang sahabat yang dikenal oleh banyak orang. Kiki Fatmala meninggal dunia pada 1 Desember 2023 pada usia 56 tahun, karena komplikasi akibat kanker,” kutip detikHot dari pernyataan keluarga yang diunggah dalam akun Instagram Kiki Fatmala, Jumat (1/12/2023).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam kondisi berduka, pihak keluarga meminta privasi. Mereka menghargai atensi publik soal kabar duka itu. Namun, pemakaman akan digelar tertutup.

“Di saat-saat sulit ini keluarga kami memohon privasi dan pengertian atas rasa berduka dan kehilangan kami. Meskipun kami menghargai minat publik untuk menghormati kenangan beliau,” tuturnya.

“Kami memilih untuk menyelenggarakan layanan memorial yang tertutup dan pribadi hanya untuk keluarga dan teman-teman terdekat. Kami meminta penghormatan dan pengertian Anda untuk memberikan kami ruang untuk berduka dan mengenang Kiki Fatmala dalam suasana yang tenang dan intim,” tulis mereka.

Mereka menegaskan kabar duka meninggalnya Kiki Fatmala di media sosial ini menjadi satu-satunya komunikasi resmi dari keluarga. Mereka tidak menerima wawancara atau permintaan pernyataan tambahan.

Bahkan keluarga meminta untuk teman yang mau mengirimkan karangan bunga diminta mengganti dengan memberikan sumbangan ke badan amal sebagai penghormatan Kiki Fatmala.

“Bagi yang ingin mengirimkan karangan bunga, keluarga meminta agar digantikan dengan sumbangan kepada badan amal sebagai penghormatan untuk Kiki Fatmala,” tulis keluarga.

“Kami mengucapkan terima kasih banyak kepada para penggemar, teman-teman, dan rekan-rekan beliau atas pesan-pesan simpati dan dukungannya. Kami sangat menghargai pengertian rekan-rekan semua selama masa sulit ini. Terima kasih.”

Kiki Fatmala merupakan artis senior yang telah malang melintang di industri hiburan Tanah Air. Sudah banyak sinetron dan film yang dibintanginya. Namanya semakin dikenal luas setelah membintangi sinetron Si Manis Jembatan Ancol.

Artikel ini telah tayang di detikHot. Baca selengkapnya di sini!

(dpw/gsp)

Kiki Fatmala Meninggal Dunia dalam Usia 56 Tahun

Kiki Fatmala Meninggal Dunia dalam Usia 56 Tahun

Jakarta, CNN Indonesia

Artis Kiki Fatmala meninggal dunia saat berusia 56 tahun. Kabar duka itu diumumkan pihak keluarga melalui unggahan di media sosial Kiki Fatmala pada Jumat (1/12) pagi dan mengatakan meninggal komplikasi akibat kanker.

“Dengan kesedihan mendalam dan hati yang berat, kami ingin mengumumkan berpulangnya yang tercinta Kiki Fatmala, yang bukan hanya anggota terkasih keluarga kami tetapi juga seorang sahabat yang dikenal oleh banyak orang,” tulis pihak keluarga.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Kiki Fatmala meninggal dunia pada 1 Desember 2023 pada usia 56 tahun, karena komplikasi akibat kanker,” ungkap keluarga.

Dalam keterangan tersebut, keluarga meminta privasi dan pengertian kepada semua orang pada masa-masa berdua tersebut. Acara pemakaman juga disebut bakal digelar tertutup dan hanya dihadiri keluarga serta orang-orang terdekat.

“Kami memilih untuk menyelenggarakan layanan memorial yang tertutup dan pribadi hanya untuk keluarga dan teman-teman terdekat,” pinta keluarga.

“Kami meminta penghormatan dan pengertian Anda untuk memberi kami ruang untuk berduka dan mengenang Kiki Fatmala dalam suasana yang tenang dan intim.”

[Gambas:Video CNN]

Mereka menekankan pengumuman di media sosial Kiki tersebut adalah satu-satunya komunikasi resmi dari keluarga dan mereka tidak bakal memberikan wawancara atau pernyataan tambahan selain itu.

Bagi para rekan atau orang-orang yang hendak mengirimkan ucapan duka lewat karangan bunga, pihak keluarga meminta agar semua diganti dengan sumbangan kepada badan amal sebagai penghormatan terakhir untuk Kiki Fatmala.

“Kami mengucapkan terima kasih banyak kepada para penggemar, teman-teman, dan rekan-rekan beliau atas pesan-pesan simpati dan dukungannya.”

“Kami sangat menghargai pengertian rekan-rekan semua selama masa sulit ini. Terima kasih,” tutup keluarga sambil mengunggah foto Kiki Fatmala bertuliskan “14 Agustus 1967-1 Desember 2023.”

Kiki Fatmala merupakan bintang film dan sinetron Indonesia yang populer di era 1990-an. Salah satu sinetron yang melambungkan namanya adalah saat Kiki berperan sebagai Mariam dalam Si Manis Jembatan Ancol (1996).

Aktris itu juga membintangi sejumlah film. Beberapa di antaranya, Bisa Naik Bisa Turun (1991), Masuk Kena Keluar Kena (1992), hingga Hantu Jembatan Ancol (2008).

[Gambas:Instagram]

(chri)

Kiki Fatmala Meninggal Dunia Usai Berjuang Lawan Kanker

Kiki Fatmala Meninggal Dunia Usai Berjuang Lawan Kanker



Surabaya

Kabar duka datang dari dunia hiburan tanah air. Kiki Fatmala meninggal dunia. Artis berusia 56 tahun ini meninggal dunia usai berjuang melawan komplikasi akibat kanker.

Dikutip dari detikHot, kabar duka itu disampaikan oleh pihak keluarga dalam pernyataan lengkap di akun Instagram sang artis.

“Dengan kesedihan mendalam dan hati yang berat, kami ingin mengumumkan berpulangnya yang tercinta Kiki Fatmala, yang bukan hanya anggota terkasih keluarga kami tetapi juga seorang sahabat yang dikenal oleh banyak orang. Kiki Fatmala meninggal dunia pada 1 Desember 2023 pada usia 56 tahun, karena komplikasi akibat kanker,” buka pernyataan keluarga yang diunggah dalam akun Instagram Kiki Fatmala, Jumat (1/12/2023).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keluarga meminta privasi karena dalam keadaan duka. Pemakaman juga akan digelar tertutup.

Di saat-saat sulit ini keluarga kami memohon privasi dan pengertian atas rasa berduka dan kehilangan kami. Meskipun kami menghargai minat publik untuk menghormati kenangan beliau,” tuturnya.

“Kami memilih untuk menyelenggarakan layanan memorial yang tertutup dan pribadi hanya untuk keluarga dan teman-teman terdekat. Kami meminta penghormatan dan pengertian Anda untuk memberikan kami ruang untuk berduka dan mengenang Kiki Fatmala dalam suasana yang tenang dan intim,” tambah keluarga.

[Gambas:Instagram]

Kabar duka meninggalnya Kiki Fatmala di media sosial ini disebut menjadi satu-satunya komunikasi resmi dari keluarga. Mereka tidak menerima wawancara atau permintaan pernyataan tambahan.

Bahkan, keluarga meminta teman yang mau mengirim karangan bunga diminta mengganti dengan memberikan sumbangan ke badan amal sebagai penghormatan pada Kiki Fatmala.

Bagi yang ingin mengirimkan karangan bunga, keluarga meminta agar digantikan dengan sumbangan kepada badan amal sebagai penghormatan untuk Kiki Fatmala,” tulis keluarga.

“Kami mengucapkan terima kasih banyak kepada para penggemar, teman-teman, dan rekan-rekan beliau atas pesan-pesan simpati dan dukungannya. Kami sangat menghargai pengertian rekan-rekan semua selama masa sulit ini. Terima kasih.”

Sebelumnya, Kiki Fatmala didiagnosis mengidap kanker paru-paru stadium IV pada 19 November 2021. Saat itu, Kiki mengaku sangat terpuruk dan merasa hidupnya sudah tidak akan lama lagi.

“19 November 2021 hari semuanya berubah. Itu adalah hari dimana saya didiagnosis menderita Kanker Paru-Paru Stadium IV,” tulis Kiki dalam postingan yang diunggah pada 20 April 2022.

Dalam unggahan di Instagram pribadinya, Kiki memperlihatkan perjalanan proses pengobatan yang dijalaninya di rumah sakit Singapura. Kiki kemudian pertama kali menjalani tes kanker pada 23 November 2021.

Selama itu, Kiki menjalani radioterapi, kemoterapi, dan terapi imun sampai akhirnya sembuh di bulan April 2022.

“Ini adalah sebuah perjalanan yang menunjukkan saya bahwa mukjizat itu nyata dan untuk menghargai setiap momen dalam perjalanan yang disebut kehidupan ini,” sambungnya.

(hil/fat)

Keluarga Ungkap Penyebab Kiki Fatmala Meninggal Dunia

Keluarga Ungkap Penyebab Kiki Fatmala Meninggal Dunia

Jakarta, CNN Indonesia

Artis senior Kiki Fatmala meninggal dunia pada Jumat (1/12). Ia meninggal saat berusia 56 tahun. Hal tersebut dikonfirmasi pihak keluarga, sekaligus memberi tahu penyebab di balik kabar duka itu.

Dalam unggahan resmi pihak keluarga di akun Instagram Kiki Fatmala, aktris sekaligus model itu disebut sakit sebelum meninggal dunia. Ia sempat kanker hingga berujung komplikasi.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Dengan kesedihan mendalam dan hati yang berat, kami ingin mengumumkan berpulangnya yang tercinta Kiki Fatmala, yang bukan hanya anggota terkasih keluarga kami tetapi juga seorang sahabat yang dikenal oleh banyak orang,” tulis pihak keluarga.

“Kiki Fatmala meninggal dunia pada 1 Desember 2023 pada usia 56 tahun, karena komplikasi akibat kanker,” ungkap keluarga, Jumat (1/12).

Dalam tahun-tahun sebelumnya, Kiki Fatmala sudah diberitakan sedang berupaya penyembuhan kanker paru-paru stadium 4 pada November 2021. Sekitar setahun setelahnya, ia sempat blak-blakan mengenai hal itu, termasuk siapkan surat wasiat.

Kala itu, ia mendatangi kantor notaris untuk menulis surat wasiat setelah mendapat saran dari suaminya, Christopher.

[Gambas:Video CNN]

“Sempat tuh dua hari kami nangis, mata kita sampai bengkak. Terus dia (suami) bilang, ‘Kamu harus pikirin juga untuk bikin surat wasiat,'” kata Kiki saat menjadi tamu program FYP Trans7 pada 12 Oktober 2022.

“Terus bikin surat wasiat. Aku sudah bikin semua di notaris. Aku juga enggak punya anak, tapi suamiku bilang biasanya orang kalau meninggal yang diributin harta. Semua baiknya ditulis di notaris,” jelasnya.

Pesinetron itu juga sempat bercerita mengenai proses penyembuhan penyakit kanker yang dijalaninya. Kiki mengungkapkan saat itu kanker di paru-parunya sudah berukuran besar dan menyebar.

Dengan didampingi suami, Kiki akhirnya terbang ke Singapura untuk melakukan penyembuhan dengan metode radiasi.

Selain itu, Kiki bercerita bahwa dia juga pernah terpapar Covid-19 saat masih menderita kanker paru-paru. Hal tersebut membuat Kiki menjadi sangat lemas hingga sempat jatuh di kamar mandi.

Pada April 2022, Kiki mengungkapkan dirinya sudah sembuh dari kanker paru-paru setelah menjalani perawatan sekitar enam bulan.

Hingga kini, keluarga mengumumkan Kiki Fatmala meninggal karena komplikasi akibat kanker.

[Gambas:Instagram]

Kiki Fatmala merupakan bintang film dan sinetron Indonesia yang populer di era 1990-an. Salah satu sinetron yang melambungkan namanya adalah saat Kiki berperan sebagai Mariam dalam Si Manis Jembatan Ancol (1996).

Aktris yang kini berusia 52 tahun itu juga membintangi sejumlah film. Beberapa di antaranya, Bisa Naik Bisa Turun (1991), Masuk Kena Keluar Kena (1992), hingga Hantu Jembatan Ancol (2008).

(chri)

Istri Ungkap Penyakit Eks Wali Kota Batu Eddy Rumpoko Sebelum Meninggal

Istri Ungkap Penyakit Eks Wali Kota Batu Eddy Rumpoko Sebelum Meninggal



Kota Batu

Kematian Eks Wali Kota Batu periode 2007-2017 Eddy Rumpoko (63) menyisakan tanda tanya. Pria yang akrab disapa ER itu disebut sempat menjalani perawatan di RS karena salah makan.

“Salah makan sampai dehidrasi dirujuk ke RS. Baru semalam. Ternyata jalannya ya inilah bapak. Rasanya sudah ikhlas, saya pun terima begitu ikhlas,” ujar istri Eddy Rumpoko, Dewanti Rumpoko pada Kamis (30/11/2023).

Perempuan yang juga menjabat Wali Kota Batu periode 2017-2022 itu mengatakan bahwa ER sempat dirujuk ke RS Kariyadi, Semarang usia mengalami dehidrasi dan diare. Penyakit yang diderita itu diduga karena salah makan.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Jadi bapak itu sempat pesan bubur ayam beli 5 sama temen-temennya terus yang 3 pakai sambal yang 2 nggak pakai sambal. Yang 3 ini kena diare semua, bapak yang agak parah karena yang lain masih muda,” ujar Dewanti.

Dewanti pun menegaskan bahwa selama hidupnya almarhum suaminya itu tidak pernah memiliki riwayat penyakit lambung.

Seperti diketahui, Eddy Rumpoko dinyatakan meninggal saat menjalani perawatan di RS dr Kariyadi, Semarang pada Kamis (30/11/2023) pagi. Jenazah ER dipulangkan dan tiba di rumah duka pada pukul 13.35 WIB.

Jenazah Eddy dibawa ke masjid Brigjen Sugiyono di Balai Kota Among Tani Batu untuk disalatkan. Selanjutnya, jenazah diantar menuju Taman Makam Pahlawan (TMP) Untung Suropati dan dimakamkan di sana.

Simak Video “Liburan Seru, Menaklukkan Derasnya Jeram Sungai Kaliwatu, Batu
[Gambas:Video 20detik]
(dpe/dte)

Kronologi Eks Wali Kota Batu Eddy Rumpoko Sakit di Lapas hingga Meninggal di RS

Kronologi Eks Wali Kota Batu Eddy Rumpoko Sakit di Lapas hingga Meninggal di RS


Semarang

Mantan Wali Kota Batu, Eddy Rumpoko meninggal dunia di RSUP dr Kariadi Semarang. Eddy sempat mendapatkan perawatan selama dua hari karena gangguan saluran pencernaan.

Staf Humas RSUP dr Kariadi Semarang Aditya Kandu membenarkan hal itu. Eddy Rumpoko meninggal sekira pukul 05.30 WIB setelah sempat dirawat di Paviliun Garuda.

“Informasi awal yang bersangkutan mengeluh gejala ganguan pada saluran pencernaan (diare, mual, muntah),” kata Aditya lewat pesan singkat kepada wartawan, Kamis (30/11/2023).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Eddy merupakan narapidana kasus korupsi dan ditempatkan di Lapas Kelas I Semarang. Aditya tidak tahu siapa yang mengantar Eddy ke rumah sakit, namun menurut prosedurnya, ada petugas Lapas.

“Saya tidak tahu (yang mengantar siapa), tetapi secara prosedural biasanya yang mengantar ke RS pasti petugas lapas dengan pendampingan juga ketika perawatan,” ujarnya.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dan dirangkum detikJateng, berikut kronologi meninggalnya Eddy Rumpoko

26 November 2023

Dari keterangan pers Lapas Kelas 1 Kedungpane Semarang, Eddy mengeluh sakit sejak hari Minggu (26/11) sekitar pukul 19.00 WIB. Petugas medis lapas langsung melakukan penanganan dengan hasil tensi 127/67 mmHg, denyut nadi 106 kali per menit, suhu 37,2 derajat Celcius, GDS 170 mg/ dl dengan keluhan diare. Lalu, pasien diberikan terapi berupa obat loperamide, paracetamol dan omeprazol.

28 November 2023

Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Kemenkumham Jateng, Kadiyono menuturkan, Eddy diketahui sudah membaik dan tidak diare lagi pada Senin (27/11). Namun keesokan harinya (28/11), dia kembali mengeluh badan lempas. “Sehingga dokter lapas lakukan pemeriksaan dengan nadi 28 per menit,” kata Kadiyono saat dihubungi wartawan lewat telepon.

Kemudian dokter memutuskan merujuk Eddy ke RSUP dr. Kariadi dan keluarga Eddy juga dikabari. Saat perawatan, Eddy didampingi istrinya dan kondisi membaik pada hari Rabu (29/1) kemarin dan dijadwalkan bisa kembali ke Lapas hari ini.

30 November 2023

“Kamis tanggal 30 November 2023, hari ini, Jam 05.11 WIB. Pihak rumah sakit Kariadi memberi kabar pasien atas nama pak ER meninggal dunia karena henti jantung,” jelasnya.

Dalam siaran pers yang ditandatangani kepala Lapas Kelas 1 Semarang, Usman Madjid, Eddy memiliki catatan medis riwayat sakit Diabetes Melitus dan Chromic heart failure (CHF/ gangguan jantung kronis). Eddy diketahui sudah mendapat rawat jalan dengan dokter spesialis penyakit dalam dan dokter spesialis jantung pembuluh darah Rumah Sakit Kariadi.

“Kami Lapas Kelas 1 Semarang mengucapkan turut berduka cita atas wafatnya warga binaan an ER. Lapas Kelas 1 Semarang telah berkoordinasi dengan pihak keluarga warga hinaan yang bersangkutan untuk menerima dengan ikhlas atas kematian yang bersangkutan. Lapas Kelas I Semarang telah berkomitmen dan bertanggungjawab dalam pemulasaran jenazah sampai ke rumah duka,” tulis Usman dalam keterangannya.

Simak Video “Mahfud Sebut Aspek Pidana Al-Zaytun Segera Diselesaikan-Kurikulum Dievaluasi
[Gambas:Video 20detik]
(apu/ahr)